My Rival, My Mate (1-28 End)

Part 26

Kenapa cincin itu mirip dengan cincin yang aku kasih ke Aira waktu Aira wisuda dulu ya? Apa ini benaran cincin dari aku dulu?
Memang sih cincin tersebut polos biasa dan pasaran tapi kenapa inisialnya juga A&A? Apa calon suami Aira nama awalnya juga hurup A? Kenapa bisa sama sih?
Ucap Attila berbicara sendiri di dalam hati.

Kamu kenapa lihatin cincin aku gitu banget sih, cincinnya bagus kan? Aku suka banget sama cincinnya, apalagi ada inisial nama aku dan calon suami aku. Kamu mau tahu nggak nama calon suami aku?

Ucap Aira sambil senyum-senyum. Attila hanya diam tidak menjawab pertanyaan Aira.

Attila...
Kamu kok diam aja sih?

Nggak apa-apa.
Ai, aku udah kenyang.
Ucap Attila lesu dan langsung berbaring.

Attila...
Kamu itu baru makan satu sendok. Kamu dari semalam belum makan.

Aku nggak nafsu makan Ai, sekarang kamu pulang aja.

Yakin nyuruh calon istri sendiri pulang? Yakin malam ini nggak mau di jagain lagi sama calon istri sendiri? Yakin nggak mau cepat-cepat sembuh dan nikah bulan depan sama aku?

Apa?
Tadi kamu bilang apa Ai?
Kamu benaran semalam yang jagain aku di sini?
Kamu benaran bulan depan nikah sama aku?
Ucap Attila kaget dan langsung duduk di atas ranjang. Aira hanya senyum-senyum.

Ai...

Iya, mas Attila...
Aku ini calon istri kamu, ayah sama bunda udah melamar aku tadi malam. Jam 10 nanti kedua orang tua kita membicarakan tentang pernikahan kita berdua bulan depan.
Kedua cincin ini dari kamu mas. Maaf aku baru memakainya. Aku baru tahu tadi malam bahwa bunga Mawar Pink itu bisa di buka bagian atasnya dan ada cincinnya.

Terima kasih udah mencintai aku selama 1 dekade. Terima kasih udah melukis wajah aku. Terima kasih udah memfoto aku sejak SMP dan menyimpan semua foto tersebut dengan baik. Terima kasih udah buat inisial di cincin aku, di semua komik detektif Conan kamu, di lukisan kita berdua dan di nama perusahaan.

Kamu masuk kamar aku Ai?

Iya, ayah dan bunda kamu kemarin sore nyuruh aku ngambil semua keperluan kamu di rumah sakit ini.

Ayah dan bunda?

Iya, ayah dan bunda sengaja nyuruh aku ke kamar kamu biar aku tahu semua perasaan kamu sama aku. Maaf ya aku nggak izin dulu masuk ke kamar kamu? Aku juga udah lihat album foto dan semua komik kamu tanpa izin dan baca tulisan-tulisan nya.

Nggak apa-apa Ai...
Ai, aku sayang sama kamu...
Aku cinta sama kamu...

Aku juga sayang dan cinta sama kamu, mas Attila. Sekarang kamu makan lagi ya? Setelah itu kamu mandi.

Iya Ai.

Aira pun menyuapi Attila makan sampai habis setelah itu Attila mandi. Di rumah Aira kedua orang tua Attila dan Aira membicarakan pernikahan Attila dan Aira. Setelah itu mereka semua pergi ke rumah sakit membesuk Attila.

Ketiga pegawai Attila pun datang membesuk Attila. Mereka juga tahu bahwa Attila dan Aira akan menikah. Selama Attila sakit mereka semua bekerja sama menyelesaikan pekerjaan di kantor. Aira, ayah dan bunda Attila bergantian menjaga Attila di rumah sakit.