Part 27

4.9K 174 1
                                    

2 Minggu Kemudian...

Attila sudah benar-benar sembuh dan kembali beraktifitas di kantor seperti biasanya. Attila, Aira dan kedua orang tua mereka masing-masing mempersiapkan pernikahan secara sederhana hanya mengundang teman-teman, keluarga, rekan kerja dan tetangga.

2 Minggu Kemudian...

Happy wedding bos...

Selamat ya bos udah menikah dengan cinta terpendam 1 dekade...

Aira, akhirnya kamu menikah juga...

Selamat ya Aira, bos nggak nyangka ternyata jodoh kamu si anak bawang.

Aira, Attila, semoga kalian berdua menjadi keluarga sakinah, mawadah dan warrahmah dan cepat dapat momongan.

Ucap semua rekan kerja Aira dan Attila baik di tempat kerja yang lama maupun di tempat kerja yang sekarang.

Aamiin...
Terima kasih semuanya...
_______________

Malam harinya Attila dan Aira melakukan sholat isya dan sholat sunah berjamaah.

Ai...
Maaf ya kita berdua nggak bisa pergi berbulan madu?

Nggak apa-apa mas, kita kan lagi banyak pekerjaan di kantor.

Ai...
Kamu benaran nggak apa-apa kita berdua tinggal di ruko gini?

Nggak apa-apa mas, kita kan bisa hemat bensin saat ke tempat kerja. Kita berdua tinggal turun ke bawah aja.

Maaf ya Ai, aku belum bisa kasih kamu rumah yang mewah dan kehidupan yang lebih layak dan stabil?

Nggak apa-apa mas, kita mulai semua nya dari nol. Mudah-mudahan rezeki kita lancar dan banyak dapat proyek-proyek baru.

Aamiin.

Sayang...
Aku boleh peluk kamu nggak?

Boleh.

Tapi nggak akan di dorong lagi kan?

Nggak mas Attila sayang, mas kan udah sah jadi suami aku.

Kalau lebih dari sekedar pelukkan boleh nggak?

Boleh.

Kalau malam ini kita melakukan malam pertama boleh nggak?

Iya.
Ucap Aira malu-malu.

Attila pun mendekat ke Aira dan memeluk tubuh Aira. Perlahan-lahan Aira membuka hijab Aira dan membelai-belai rambut Aira dengan lembut.

Ternyata rambut kamu masih panjang dan hitam seperti dulu. Aku pikir gara-gara pakai hijab, kamu memotong rambut kamu ini jadi pendek.

Nggak kok, mas suka kan kalau rambut aku panjang?

Iya Ai.

Attila pun mulai mencium kening, kedua mata, hidung, kedua pipi dan bibir Aira dengan lembut dan mesra. Attila pun menggendong tubuh Aira dan membaringkannya ke atas ranjang pengantin mereka berdua.

Perlahan-lahan Aira membuka kancing baju dan pakaian Aira satu persatu begitu pun dengan pakaian nya sendiri dan menutupi bagian tubuh bawah mereka berdua dengan selimut. Malam itu mereka berdua melakukan hubungan suami istri.
________________

Aira dan Attila setiap hari bekerja dengan giat demi perusahaan mereka berdua. Dalam menjalankan usaha mereka terkadang lancar dan terkadang mengalami banyak hambatan. Aira dan Attila pun terkadang meminjam uang kedua orang tua mereka untuk membayar sewa ruko dan gaji pegawai.

Mereka berdua juga sering berdebat dan bertengkar masalah pekerjaan. Tetapi setelah naik ke lantai atas, mereka berdua tidak pernah membawa masalah pekerjaan mereka ke dalam rumah tangga mereka.

My Rival, My Mate (1-28 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang