My Rival, My Mate (1-28 End)

Part 20

Udah deh Attila, loe jangan keras kepala. Loe pakai aja uang gue dulu, nanti bulan depan loe baru ganti semua uang gue. Lain kali kalau loe kesulitan uang lagi, loe tunda aja gaji gue.

Nggak usah Ai, uang kamu simpan aja. Biar bulan depan aja aku bayar gaji mereka semua.

Loe nurut omongan gue, atau gue resign dari perusahaan ini.

Jangan gitu donk Ai...

Makanya loe pakai aja uang tabungan gue...

Iya deh, makasih ya Ai. Nanti bulan depan uang kamu aku ganti. Pulang yuk Ai, biar aku anterin kamu sampai rumah ya? Kamu nggak bawa motor kan?

Iya, motor gue mogok lagi.

Attila dan Aira pulang kerja bersama-sama sambil mengobrol-ngobrol di mobil.

Attila, kalau loe kesulitan uang lagi gimana? Apa perusahaan loe akan bangkrut?

Mudah-mudahan nggak bangkrut Ai. Paling aku jual mobil aku ini buat gaji kalian berempat.

Nggak boleh, loe nggak boleh ngejual mobil loe. Nanti loe bertemu sama klien pakai apaan? Pakai motor, naik ojek, naik taxi?

Iya.

Loe itu seorang direktur Attila, loe harus punya mobil agar klien percaya sama loe bahwa perusahaan kita itu berhasil, banyak klien dan tidak mengalami kesulitan dalam keuangan. Ngerti loe?

Iya Ai...
Tidak terasa rumah Aira pun sampai.

Terima kasih ya Attila udah nganterin gue pulang.

Sama-sama, besok aku jemput kamu ya? Kita pergi kerja bareng...

Memangnya besok pagi loe nggak ngajar di kampus?

Besok aku ngajar habis jam makan siang.

Memangnya loe nggak capek harus ngajar dan ngantor?

Capek sih, palingan nanti aku pingsan. Kalau aku pingsan kamu kasih aku napas buatan ya?

What?
Ucap Aira kaget.

Maaf, aku cuma bercanda. Udah kamu masuk sana...

Iya deh.
Assalammualaikum Attila...

Waalaikumsalam Ai.
_______________

1 Bulan Kemudian...

Dana proyek Attila sudah cair. Attila pun membayar gaji semua pegawai nya yang terunda dan uang pinjaman pada Aira.

2 Bulan Kemudian...

Attila mendapatkan proyek yang lebih besar. Selama 2 bulan terakhir ini Attila dan pegawai-pegawai yang lain sering lembur. Bahkan 2 Minggu terakhir Attila sering menginap di kantornya.

Pengumuman-pengumuman...
Gue sebentar lagi akan segera menikah.
Ucap Aira sambil tersenyum bahagia.

Apa?
Ucap Amanda, Budi dan Agus kaget.

Serius?
Sama siapa Aira?
Nikahnya kapan?
Ucap Amanda, Budi dan Agus penasaran.

Kalian semua membicarakan apa sih? Sepertinya sangat serius?
Ucap Attila yang baru datang kembali ke kantor sehabis meeting dengan klien.

Kita nggak bicara apa-apa kok bos.
Ucap Amanda.

Mbak Amanda kok bohong sih sama bos? Bos, tadi itu saya baru buat pengumuman.

Pengumuman apa Ai?

Bukan apa-apa kok bos.
Ucap Agus cepat.

Iya bos, pengumumannya nggak penting.
Ucap Budi menimpali.

Loe semua apa-apaan sih? Loe bertiga nggak senang ya kalau gue sebentar lagi akan menikah?

Apa?
Menikah?
Ucap Attila kaget. Tiba-tiba Attila pingsan. Semua pegawai Attila panik.

Badan sih bos panas banget, cepat bawa ke rumah sakit sekarang juga...