My Rival, My Mate (1-28 End)

Part 24

Aira mampir ke rumahnya dan minta izin sama kedua orang tuanya untuk menjaga Attila di rumah sakit. Aira pun berkemas-kemas membawa pakaiannya dan keperluan lain untuk di bawah ke rumah sakit.

Aira melihat bunga Mawar plastik yang ada di dalam vas bunga di kamarnya. Aira teringat kata-kata Attila bahwa bunga Mawar Pink adalah bunga Mawar special. Aira mengambil bunga Mawar Pink tersebut dan melihatnya dengan seksama dan membandingkannya dengan bunga Mawar Merah.

Aira melihat bahwa bunga Mawar Pink tersebut bagian atasnya bisa di buka. Aira pun langsung membuka nya. Aira speecless dan meneteskan air mata saat Aira melihat ada cincin di dalam bunga Mawar Pink tersebut dengan inisial A&A.

Aira juga mengambil bunga Mawar Pink satu lagi dan membukanya. Aira juga menemukan cincin berinisial A&A. Aira pun langsung mengambil cincin tersebut satu persatu dan memakainya di jari manis tangan kirinya dan di jari manis tangan kanannya.

Aira menceritakan kedua cincin tersebut kepada mama dan papanya. Aira kemudian pamit kepada kedua orang tuanya untuk kembali ke rumah sakit.
________________

Assalammualaikum...

Waalaikumsalam.

Ini pak, bu, kunci rumah dan barang-barang pak Attila.

Terima kasih ya Aira, maaf kami sudah merepotkan kamu. Kamu sudah melihat kamar Attila kan?

Iya bu.

Apa kamu mengerti maksud dan tujuan kami menyuruh kamu tadi?

Iya pak.

Kamu mau kan menjadi pendamping hidup Attila?
Kamu mau kan menjadi menantu kami berdua?
Ucap ayah dan bunda Attila.

Tapi apa bapak dan ibu tahu umur saya?

Kita berdua tahu umur kamu Aira. Umur kamu lebih tua 3 tahun kan dari Attila? Sejak SMP Attila sering cerita tentang kamu.

Benarkah?

Iya Aira.

Kalau begitu Aira mau menjadi istrinya Attila. Pak, bu, apa boleh malam ini Aira yang jaga Attila? Aira juga udah bawa pakaian untuk Aira.
Ucap Aira malu-malu.

Benarkah?
Kalau begitu Attila pasti senang banget Aira. Kamu boleh jagain Attila, tapi kamu jangan ikutan sakit ya?

Iya bu.

Aira...
Mumpung besok hari Minggu kami
berdua mau perkenalan keluarga sama mama papa kamu jam 10 pagi.

Apa bapak dan ibu tahu rumah orang tua Aira?

Iya, kami tahu. Attila sering nunjukin rumah orang tua kamu sama kita berdua. Kalau begitu kami berdua pulang dulu ya? Titip Attila dan jangan lupa kamu telepon mama dan papa kamu beritahu kedatangan kami berdua besok ya? Kamu mau kan bulan depan menikah dengan Attila?

Iya pak, bu...

Assalammualaikum Aira...

Waalaikumsalam, pak, bu...

Aira pun mengambil hp nya dari dalam tasnya. Aira kaget melihat ada panggilan tak terjawab di hp nya. Aira pun cepat-cepat memeriksa panggilan tak terjawab tersebut di kontak masuk baik di Sim Card 1 dan di Sim Card 2. Aira kaget melihat nama yang penelpon yang tertera di hp nya.

Attila...?
Bukannya jam 1 siang tadi Attila pingsan. Jadi My First Love dan My Future Wife di kontak hp Attila tadi gue? Calon istri Attila yang gue bilang bego' tadi adalah gue sendiri?

Aira pun mengubah mode silent di hp nya dan mengaktifkan mode suara, kemudian langsung menelpon mama papanya.