Melody mengambil ponselnya dan mengetikan sesuatu di layar ponsel itu
To : smile
Yu.. Ka Loudi ke rumah gue
Tanpa melihat siapa sang penerima, gadis itu langsung mengirimnya, saat di teliti kembali ternyata dia salah mengirim pesan, dia malah mengirim pesan kepada Eryan, bukan Ayu
"What?! Gue salah kirim"
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA" teriaknya histeris
Bugh...
"Aw... sialan lo, siapa sih yang mindahin meja disini?!" Melody segera menutup mulutnya saat sadar apa yang ia lakukan "Astaga, mulut gue" gerutunya sembari memukul kepalanya sendiri "Dasar bodoh"
😊😊😊
Eryan datang membawa 3 juice mangga, cowok itu duduk tepat di sebelah Melody, sedangkan teman baru Melody-Larisa duduk disebelahnya
"Jadi Ka Loudi kemaren ke rumah lo Mel?" tanya Eryan sembari memberikan juice milik Melody
Melody mengangguk pelan "Iya gitu deh"
"Cieee... di samperin doi pagi pagi, apa nggak enak tuh" kali ini Larisa, dia sudah tau kalau Melody suka sama Loudi, tapi Larisa belum tau kalau suka Melody itu Cuma pura pura
Melody mengerucutkan bibirnya sebal "Apaan yang enak, gue malu tau, pagi pagi belum mandi, harusnya kan di depan dia gue rapih, wangi gitu"
Eryan tersenyum "Nggak harus gitu Mel, nggak semua cowok suka sama cewek itu karna penampilannya, justru karna lo yang apa adanya cowok suka sama lo"
Melody masih cemberut "Ya tapi paling nggak kan gue jaga image gitu" katanya membela diri
"Tapi kata gue lo mandi nggak mandi tetep cantik"
'What?! Dia bilang gue apa? Cantik? Ya Allah... tolong hentikan waktu sedetik aja' batin Melody menjerit kegirangan
Siapa sih yang nggak senang pas doi bilang lo cantik, kalo gue jadi Melody gue sih bakal kelilingin lapangan bola sambil bilang 'i love you doi' oke abaikan
Melody mendorong pelan Eryan "Halah gombal, pasti ada maunya nih"
Eryan terkekeh "Tau aja, temenin gue nonton ya" pinta Eryan
Melody mengerutkan dahi "Berdua? Larisa?" tanya Melody
Ngomong – ngomong tentang Larisa, dia udah ijin pergi tadi, soalnya ada urusan kelas yang harus dia tangani, ya maklumlah calon osis
"Larisa lagi nggak bisa, ada acara katanya" sahut Eryan
Melody menegtuk dahinya, dia mau, mau banget malah, tapi kan sebagai wanita dia harus jual mahal gitu, jadi ya gitu deh
"Gue beliin deh tiketnya" kata Eryan saat Melody ingin menjawab, dia takut Melody tidak mau menemaninya nonton
Melody kembali mengetukan jarinya di dagu "Gimana ya"
"Gue jemput plus gue traktir makan"
"Deal!" kata Melody cepat
Eryan berdecak "Giliran makanan aja cepet"
"Iya dong" jawabnya tersenyum
'Gue udah mau jawab, lonya aja yang ngomong duluan, ga mungkin lah gue nolak nonton berdua sama lo, masa iya kesempatan emas gue sia siain' batin Melody melirik Eryan yang sedang tersenyum bersyukur
😊😊😊
"Jadi Doi ngajak nonton berdua nih?"
Melody mengangguk ke arah ponselnya yang menampikan wajah Ayu "Iya Yu" katanya tersenyum menjijikan
Ayu memutar bola matanya "Jijik liat senyum lo, sok manis"
"Gapapa dah, yang penting mah sekarang gue lagi seneng" katanya "Yu, sandiwara gue suka sama kak Loudi gue udahin aja kali ya, toh udah keliatan ini kalo Eryan suka sama gue"
"Nggak!"
"Kenapa?"
"Terus kek gitu sampe dia nembak lo" sahut Ayu judes
Melody mengerutkan dahi bingung "Tapi Yu, kalo gue tetep pura pura suka sama ka Loudi, yang ada dia ngejauh" katanya
Ayu menggelengkan kepalanya tak setuju "Kalo emang dia sayang sama lo, ga bakal dia ngejauh, yang ada dia makin mepet lo, inget selama janur kuning belum melengkung kita masih boleh meninkung" jelas Ayu
Melody mengangguk, ada benarnya apa yang dikatakan oleh Ayu, tapi dia nggak suka deket sama sang kakak kelas itu because what? Loudi itu jail pake banget
"Lo harus sabar Mel, demi Eryan!" kata Ayu menyemangati
Melody menghembuskan nafas pasrah "Iya deh" katanya lesu
"Fighting!"
"Fighting.." Ucap Melody lesu
😊😊😊
Melody tersenyum menatap Eryan yang berjalan beriringan dengannya
Sungguh, ini adalah hal yang sangat ia idamkan, jalan berdua dengan doi, nonton bareng, makan bareng, kalo ditanya siapa yang paling bahagia di dunia ini Melody pasti bilang kalo yang paling bahagia adalah dirinya
Mereka berdua sudah sampai di XL 12(bioskop) Melody mengekor Eryan yang jalan lebih dulu darinya
Sembari menunggu Eryan yang mengantri membeli tiket, Melody keliling melihat – lihat iklan dan poster film yang lagi tayang maupun segera tayang
Setelah lima menit, Melody kembali ke tempat pembelian tiket, tapi dia tidak menemukan Eryan dimanapun, dia mencoba menghubungi cowok itu, tapi cowok itu sama sekali nggak merespon atau menjawab pesan singkat Melody
"Lagi di kamar mandi kali ya" fikirnya
Tak mau berfikir macam macam tentang Eryan, Melody akhirnya memilih duduk di salah satu bangku yang disediakan untuk menunggu
Lima belas menit berlalu, tapi Eryan masih nggak keliatan juga, akhirnya dia berdiri di depan toilet, menunggu siapa tau cowok yang dia suka itu akan keluar dari sana
Melody nggak mau berfikir yang enggak – enggak, dia yakin Eryan nggak akan ninggalin dia, kalo pun emang bener Eryan ninggalin dia, pasti itu hal darurat yang lebih penting dari dirinya, dan Melody bisa maklumi itu
Lagi lagi lima belas menit berlalu, Melody masih setia di depan toilet pria, menunggu cowok idamannya keluar, tapi ia sama sekali nggak ngeliat Eryan keluar
Melody menundukan kepalanya "Eryan lo dimana?" gumamnya pelan
Tak lama ponsel Melody berdering menandakan pesan masuk, Melody segera membuka karna nama yang terpampang adalah smile alias nama yang Melody berikan untuk kontak Eryan
From : Smile
Mel, sorry banget, gue nggak bisa nonton sama lo kali ini, Larisa tiba tiba nelpon minta di jemput, gara gara dia di gangguin sama beberapa preman, sorry Mel
Melody tersenyum "Oh Larisa" katanya pelan
Melody mengetikan balasan untuk Eryan
To : Smile
Iya nggak papa kok, kan Larisa lebih penting
Setelah membalas pesan dari Eryan, Melody mematikan ponselnya dan keluar dari gedung bioskop
Setetes air mengalir dari pelupuk mata Melody "Jadi gini ya rasanya sakit tapi nggak berdarah"
***
Maaf banget Yutha telat update, because Yutha ada something yang bikin Yutha ga bisa update kemarin, maaf ya... mianhaeThanks for reading
Update sabtu dan minggu
Ps : Please let me know if there is any mistake in this story ☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Hear the Heart
Teen Fiction#3 Loudi (12 Juli 2019) #4 choose (14 Juli 2019) (Complete) Ini bukan cerita tentang badboy/girl, coolboy/girl, populer boy/girl, cerita ini cuma cerita klasik yang mungkin aja kalian pernah ngerasaiinya atau malah lagi ngerasain, ini cerita cinta...