Hari ini Melody benar benar nggak tau harus gimana, dia takut bertemu dengan mantan kekasihnya itu, bukan takut karna seram atau apa, hanya saja akan terasa canggung pasti bila bertemu dengan Loudi
Harapannya saat ini adalah tidak bertemu Loudi secara sengaja atau tidak sengaja di sekolah, tapi nyatanya Tuhan punya rencana lain, baru melangkahkan kaki ke dalam perkarangan sekolah, wajah cowok itu terlihat, cowok itu juga melihatnya, sebuah senyuman terpampang di wajahnya, membuat Melody mau tidak mau ikut tersenyum
Tidak ingin berlama lama dengan keadaan yang menurutnya tidak mengenakan, Melody lanjut berjalan menuju kelasnya, saat hampir tiba dikelasnya ponselnya bergetar menandakan ada pesan masuk
From : Loudi
Nggak usah canggung gitu kali, biasa aja, anggap aja nggak ada yang terjadi
Melody merutuk kesal, kenapa cowok itu bisa tau kalau dia canggung? Dan yang lebih membuatnya kesal adalah udah tau canggung kenapa harus ketemu? Apakah takdir sedang mempermainkannya? Atau malah membantunya mencari sebuah jawaban, ah.. entalah
😊😊😊
"Kemarin..... kemana?"
Suara seseorang membuatnya beralih dari buku yang berada di tangannya, matanya menatap lekat pada seseorang yang mengajaknya berbicara "Enggak kemana mana" jawabnya pada akhirnya
Eryan ber-oh ria, sebenarnya ia ingin bertanya lebih lanjut, tapi sepertinya Melody akan merasa nggak nyaman, jadi dia memutuskan untuk pergi ke tempat duduknya, tapi tangan Melody menariknya hingga ia terduduk di sebelah Melody
Gadis itu tersenyum membuat jantungnya berdebar tidak karuan, padahal untuk membuatnya melupakan gadis itu selama sedetik sangat susah, tapi kenapa gadis itu mudah membuatnya berdebar sampai berhari hari
Ia mengerutkan dahi "Ko-kok gue ditarik?" suara gugup itu keluar dari bibirnya membuat gadis disebelahnya itu terkekeh
"Jangan jauhin gue lagi, kita berteman aja kayak dulu, ya?"
Kaget? Bangetlah, Eryan sampe diam diam mencubit tangannya yang berada dibelakangnya, bingung aja gitu, waktu itu gadis itu membentaknya minta dijauhi, tapi kenapa sekarang malah seolah olah nggak ada apa apa
Jadi gini ngadepin cewek yang susah dimenegrti? Dia jadi bingung sendiri harus bertidak seperti apa, takut tiba tiba Melody akan menjauhinya lagi karna suatu kesalahan
"Mungkin lo bingung, gue mau jelasin ke lo, tapi bingung ngomongnya gimana, intinya sih nggak ada gunanya kita saling ngejauh kalo pada akhirnya gue bakal tetep suka sama lo" ucap Melody seolah tau kebingungan Eryan, ya gimana nggak tau, ekspresi Eryan keliatan banget kalo dia lagi bingung
Dan ucapan Melody tambah membuat Eryan bingung, Melody terkekeh lagi melihat ekspresi Eryan
"Tablo banget muka lo" ucap Melody sambil tertawa kecil, Eryan tersenyum melihat Melody tertawa seperti itu, berapa lama dia tidak melihat tawa Melody secara dekat seperti ini?
😊😊😊
Saat jam istirahat Melody enggan pergi ke kantin, dia takut bertemu dengan Loudi, bukan apa, hanya saja ia tidak mau ada susanana canggung, dan setiap melihat wajah cowok itu rasanya ia akan sangat sangat sulit untuk menentukan pilihannya
Sebenarnya memilih antara Loudi dan Eryan itu adalah hal yang sangat sulit, terlebih lagi ia masih dilanda kebingungan
Siapa diantara kedua cowok yang membuat jantungnya berdebar kayak petasan banting itu yang benar benar dia cintai, terkadang ia berfikir bahwa sekarang ini ia sedang bermimpi, tapi saat ia mencubit tangannya terasa sakit
Diantara Eryan dan Loudi yang mana kira kira yang hanya ia kagumi, atau sekedar rasa suka sementara? Kenapa semuanya begitu sulit? Dan kenapa pertemuan itu terjadi?
Karna pusing Melody mengacak rambutnya kasar "Ahhh.. gue nggak tau!" teriaknya di kelas yang memang sedang tidak berpenghuni, ia menidurkan kepalanya di atas meja "Siapa sebenernya yang bener bener gue suka?" tanyanya entah pada siapa
seketika ia teringat perkataan Loudi 'coba dengerin hati lo, demi gue'
"Hati gue mohon, tunjukin siapa orangnya"
***
Thanks for readingUpdate sabtu dan minggu
Ps : Please let me know if there is any mistake in this story ☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Hear the Heart
Teen Fiction#3 Loudi (12 Juli 2019) #4 choose (14 Juli 2019) (Complete) Ini bukan cerita tentang badboy/girl, coolboy/girl, populer boy/girl, cerita ini cuma cerita klasik yang mungkin aja kalian pernah ngerasaiinya atau malah lagi ngerasain, ini cerita cinta...