Patah Hati

214 23 2
                                    

Melody menundukkan kepalanya, matanya sudah bengkak karna dari tadi menangis

Dia nggak tau kenapa, tapi hatinya sakit dan air matanya mengalir begitu saja, dia nggak perduli di liatin banyak orang yang ada di halte, yang penting dia bisa nangis dan ngurangin sakit hatinya

Sesekali dia memukul dadanya, rasanya sakit, sangat sangat sakit

Ini kali pertama untuknya, ini pertama kalinya ia merasakan sakit hati, ternyata pendapatnya tentang 'lebih baik sakit hati dari pada sakit gigi' itu salah, benar kata lagunya 'lebih baik sakit gigi dari pada sakit hati' sakit hati ternyata nggak seperti bayangannya

Rasanya sakit, tapi dia nggak tau sakitnya dimana, yang dia rasakan dia hanya ingin menangis itu saja

"Mel..."

Panggilan seseorang membuatnya mendongak, tanpa ijin atau aba aba, Melody segera memeluk orang yang ada didepannya

Loudi, cowok itu Loudi, dia mengerutkan dahi "Lo Kenapa?" tanyanya tanpa membalas pelukan Melody

Melody menggeleng, palanya ia tenggelamkan di perut bidang milik Loudi "Gue nggak tau, tapi rasanya sakit" ucap gadis itu terisak

"Apaanya yang sakit? Siapa yang ngelukain lo? Preman mana hah?" Loudi panik melihat gadis yang sedang memeluknya itu menangis kesakitan

Melody menggeleng "Gue nggak tau Kak, sakitnya tuh nggak tau dimana, tapi rasanya gue pengen nangis" katanya masih terisak sembari menutup wajahnya yang dipenuhi dengan air mata

Loudi mengerti, cowok itu mengerti apa yang dibicarakan oleh Melody, gadis itu sedang patah hati, dia tau betul itu

Loudi duduk disebelah Melody, cowok itu menyelimutkan jaketnya ke Melody, ia merangkul gadis itu berusaha menenangkannya "Gue ngerti" katanya menepuk nepuk pelan pundak Melody

😊😊😊

"Baby nal teojil geotcheoreom anawajwo, geuman saengkhae mwoga geuri eoryeo..........

................naeil ttwain eobtneun geotcheoreom"

Lagu energic milik girlband korea itu menggema di lapangan sepi, Melody menari mengikuti ketukan lagu, dia nggak tau tarian aslinya seperti apa, dia hanya terus menari dan menari menghilangkan sakit di hatinya, ya.. mungkin untuk sementara sakit itu akan hilang

Dari jauh, Loudi memperhatikan Melody

Dia tersenyum, tapi bukan senyuman bahagia, bukan senyum licik ataupun jahil, itu sebuah senyuman yang nggak tau apa artinya

Loudi melangkah mendekati Melody dengan tangan melipat di depan dada, tapi sayangnya Melody masih nggak menyadari kehadiran cowok itu

Tiba tiba hujan deras mengguyur dua insan yang berada di tengah tengah lapanga sepi itu, Melody masih belum berhenti, dia masih menari, bahkan lagu sudah berganti dan gadis itu masih terus menari di bawah hujan

"Lo nangis kan?"

Suara berat Loudi membuatnya berhenti, dia melirik kanan dan disana ada Loudi, gadis itu menggeleng "Buat apa gue nangis?" katanya terkekeh menyembunyikan perasaannya

Cowok yang sudah berada di depannya itu menggeleng "Lo nangis Mel" katanya mengusap air mata dipipi Melody

Melody menghempas kasar tangan Loudi "Kalo emang gue nangis terus kenapa?! Nggak boleh gue nangis?!" teriak Melody melepaskan emosinya

Loudi tersenyum misterius "Kalo lo mau nangis jangan setengah setengah Mel" katanya membuat Melody mengerutkan dahi

"Air mata itu sama kayak hujan, kalo lo Cuma ngeluarin air mata bagaikan gerimis bakal lama nantinya, tapi kalo lo ngeluarin air mata lo kayak hujan deras nggak akan lama hujannya" kata Loudi "Kalo emang lo mau nangis, nangis yang kenceng, keluarin semua air mata lo, jangan sisain sedikitpun"

Melody menatap Loudi, dan tiba tiba gadis itu memeluk cowok dihadapannya, dia menangis sejadi jadinya, nggak perduli dia lagi diguyur hujan atau apa, yang penting dia bisa ngeluarin air mata yang udah dia tahan

Loudi mengusap punggung Melody yang memeluknya, Loudi tau seperti apa rasa sakit yang dialami Melody, karna dia juga pernah merasakannya, bahkan rasa sakit itu lebih dari yang dialami oleh Melody

***
Thanks for reading

Agak nggak nyambung gimana gitu ya, maklumin aja, namanya juga penulis amatir 😂

Update sabtu dan minggu

Ps :  Please let me know if there is any mistake in this story ☺

Hear the HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang