Sudah tiga minggu berlalu setelah seleksi OSIS, namun baik Natasha dan Marisa belum mendapatkan SMS pengumuman. Keduanya pun mulai pupus harapan menjadi anggota OSIS.
Seperti biasa kehidupan murid-murid di Laskar Pratama VHS dipenuhi dengan menghabiskan waktu dengan pelajaran yang pastinya akan meninggalkan tugas sekolah. Baru tiga minggu sekolah namun tugas sekolah sudah menumpuk. Terlebih dengan tugas kelompok, setiap pelajaran pasti memiliki kelompok belajar berbeda.
"Nat tugas yang buat ntar udah? Bagian gue ngerjain apa?" Tanya Olivia.
Natasha memutar kedua bola matanya, "telat tau nggak lo? Powerpoint-nya udah gue selesaiin makalahnya juga udah selesai."
"Trus bagian gue apaan?" Tanya Oliv.
"Lo pikir aja bagian lo ngapain, gue udah chat lo ya trus nggak lo kerjain." ujar Natasha marah.
"Yaudah sih elah."
"Ya nggak segampang itu lah, lo pikir gue babu lo? Ini kan tugas kelompok dan gue udah bagiin tugas-tugasnya ke lo sama ke Rio, tapi lo berdua ga ada yang ngerjain kan? Jadi ya jangan heran kalo gue hapus nama lo berdua di power point." Ujar Natasha tegas.
"Yaudah gue bisa ngerjain berdua doang sama Rio, sehari juga jadi elah" Olivia berjalan meninggalkan Natasha yang masih merasa kesal.
Natasha kembali terfokus pada layar ponselnya yang sempat diabaikannya.
÷÷÷÷÷
Natasha dan keempat temannya sedang berjalan melewati koridor sekolah. Kelimanya berjalan sambil bercanda gurau. Beberapa murid berlalu-lalang di koridor tersebut, ada pula yang duduk di bangku panjang yang tersedia di koridor sekolah tersebut.
Ketika melewati kelas X Boga 1 terdapat sekelompok murid laki-laki yang sedang duduk di depan kelas. Ada Fandy juga di sana, sisanya adalah murid dari kelas lain.
"Ohh yang ini Dy cewe inceran lo" ujar seorang murid dari kelas yang bersebelahan dengan kelas X Boga 2, Arya.
"Yang mana? Yang mana?" Ujar temannya, Dion.
"Itu bro yang jalan paling depan" jawab Arya.
"Anjirr bacot banget lo semua" ujar Fandy kesal.
Natasha mengerutkan dahinya. Ia merasa mereka sedang membicarakan dirinya karena ia memang berjalan paling depan di antara keempat tempatnya.
"Siapa dah namanya?" Tanya Arya.
"Ohh itu mah Natasha Hanifah temen smp gue" jawab Rendra yang baru saja bergabung dengan mereka.
Tanpa menghiraukan ucapan mereka Natasha melewati mereka begitu saja. Sementara keempat temannya saling berbisik-bisik.
Sampai di kantin, beruntung keadaan kantin tidak begitu ramai sehingga kelima gadis remaja tersebut dapat makan di kantin. Asal kalian tahu saja, kantin di Laskar Pratama VHS biasanya sangat ramai. Bahkan tidak jarang para pelajar mencuri-curi waktu pelajaran untuk pergi ke kantin.
"Nat si Fandy suka sama lo ya?" Tanya Marisa.
"Enggak, ogah juga gue sama dia. Dia aja ngatain kita mulu kalo lagi ngomongin K-POP." jawab Natasha.
"Dia kan temen SD gue tau," ujar Citra "gue aja kaget waktu tau dia sekelas sama gue."
"Kok jadi ngomongin dia sih, kan mau makan" Natasha mengeluarkan ponselnya dari saku roknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Masa Gitu
Teen FictionIni cerita tentang gue dan keempat sahabat gue. Cerita masa kini yang nantinya akan jadi masa lalu yang berharga. Cerita tentang kehidupan sekolah kita, permusuhan, pertemanan, cinta, dan mimpi. ~Citra Lusiana Kata orang masa-masa sma itu masa yang...