13

25 5 0
                                    

Hallo readersnim...~^^
Akhirnya update juga..maaf atas keterlambatannya ya  karena faktor kesehatan author jadi nggak bisa update cepet cepet, tapi author nggak tahan juga pengen lanjutin ngetik. Tadinya mau hiatus tapi enggak jadi hehehe.. #authornyalabil

Happy reading ~^^

÷÷÷÷÷

Ibu kita Kartini...
Putri sejati...
Putri Indonesia, harum namanya...

Hari ini tepat tanggal 21 April Laskar Pratama VHS mengadakan perayaan Hari Kartini. Di awali dengan upacara dan disusul dengan berbagai mata lomba yang telah disiapkan oleh panitia. Seluruh siswa diwajibkan mengenakan baju batik, sedangkan para siswi diwajibkan mengenakan kebaya dan mereka juga bebas berdandan.

Selesai berdandan Natasha langsung menuju aula karena ia harus menjalankan tugasnya sebagai panitia lomba.

Sementara itu di ruang kelas Reynaldi sedang duduk ditempat duduknya sambil menonton anime kesukaannya.

"Rey nggak bosen apa lo nontonin gituan mulu?" Tanya Doni sambil duduk di sebelah Reynaldi.

"Enggak, lo nggak ikutan lomba?" Tanya Reynaldi.

"Kaga ah, males... eh liat si Alvi sama Faniya yok, kan dia berdua lagi lomba peragaan busana tau." Ajaknya.

Reynaldi menghentikan video yang ditontonnya lantas beranjak dari duduknya. Ia dan Doni berjalan menuju lapangan utama dimana tengah berlangsung lomba peragaan pakaian tradisional. Namun bukannya melihat pada model yang berjalan dengan eloknya di catwalk, mata Reynaldi malah terpaku pada seorang gadis yang berdiri bersama kedua temannya. Citra Lusiana, baru sekali Reynaldi melihat wajah gadis tersebut terpoles make up. Meski tipis dan cukup natural, tetap saja terlihat cantik. Kedua matanya yang selalu terhalang kacamata tebalnya, kali ini terlihat begitu indah dengan kontak lensa berwarna coklat.

Tanpa sadar kakinya telah berjalan mendekati Citra. Hingga kini ia berdiri di hadapan gadis tersebut.

Ranea menjentikkan jarinya di depan wajah Reynaldi, "Rey?? Kenapa lo? Kerasukan kah?"

Reynaldi yang baru tersadar pun terkejut, "Loh gue ngapain disini?" Tanyanya.

Citra terawa ringan, "Lah nggak tau kan lo sendiri yang jalan ke sini, kalo lo tanya gue trus gue tanya ke siapa?"

Reynaldi menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal, "hmm ke siapa ya?" Gumamnya, "Yaudah gue pergi dulu ya."

Setelah Reynaldi luput dari pandangan Citra, Ranea, dan Nisrina, ketiga gadis tersebut saling memandang.

"Kenapa deh tuh orang?" Tanya Nisrina.

Citra menaik turunkan pundaknya, "Jangan-jangan dia terpesona sama gue.." Kedua tangannya menutupi pipinya yang telah merona layaknya tomat.

"Hai kawan-kawanku!" Sapa Marisa sambil melambaikan tangan kanannya sementara tangan kirinya sedang di peluk oleh Natasha. "Alvi sama Faniya udah tampil?"

"Belom, kalian nggak bantuin panitia acara?" Tanya Ranea.

"Lagi gantian sama yang lain," mata Natasha menelusuri segala arah. "Oh iya besok gue nggak masuk sekolah sampe tiga hari ke depan."

Teman Masa GituTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang