Pekan Ujian Akhir Sekolah telah berlalu. Kini Laskar Pratama VHS sedang mengadakan classmeet hari pertama. Pertandingan yang akan dilaksanakan hari ini adalah pertandingan bola voli dan pertandingan bola basket.
Yang pertama adalah bola voli. Para supporter telah berkumpul di sekitar lapangan. Net pun telah terpasang. Para pemain pun telah bersiap. Ketika pluit ditiup pertandingan pun dimulai. Jangan tanya lagi bagaimana ramainya lapangan saat itu. Para supporter meneriakan nama-nama pemain yang mewakili kelas mereka.
Suara supporter semakin terdengar ketika memasuki pertandingan kelima. Mengapa? Karena kini saatnya tim putra kelas 12 AP 1 bertanding melawan 12 PS. Kedua kelas tersebut terkenal karena terdapat banyak siswa yang tampan-tampan.
Citra dan keempat kawannya menonton pertandingan tersebut dengan begitu antusias. Terlebih Nisrina, karena saat itu Haikal ikut serta dalam pertandingan. Tubuh jangkungnya memudahkannya dalam permainan tersebut. Di mata Nisrina, Haikal bersinar-sinar di bawah paparan cahaya matahari.
"Sa liat deh si Caplang ganteng banget," Puji Nisrina sambil terus memandangi Haikal. "Kece bangetttt." Lanjutnya dengan mata berbinar.
"Eh gue pergi dulu ya, lupa tadi lagi nemenin Dita jagain gerbang." Ujar Natasha sebelum pergi.
"Sa Natasha jadian sama Kak Irfan?" Tanya Nisrina pada Marisa.
Mendengar itu Marisa langsung menoleh, "serius? Kata siapa lo?" Tanya gadis berpipi cubby tersebut.
Nisrina hanya menaik-turunkan bahunya, tanda bahwa ia tidak tau.
"Eh tapi yang gue liat dia deket banget sama si Kak Irfan itu, pas gue ke Pejaten Village waktu itu gue liat mereka berdua, abis makan bareng kayaknya. Tapi menurut gue si cowo nya yang suka soalnya kan si Natasha sukanya sama Fandy." Ujar Ranea.
Wajah Marisa berubah murung, "hmm gitu ya," Ujarnya pelan. "Yaudah sih nggak papa kali kalo dia jadian, kan lumayan kalo dia jadian kita dapet pajak jadian hahaha." Lanjutnya.
"Nis.. Nis masa tadi Kak Haikal liatin ke arah sini mulu tau, kayaknya dia liatin lo deh." Ujar Marisa.
Wajah Nisrina merona seperti kepiting rebus, "Serius?"
Marisa mengangguk, "Kalian liat juga kan tadi?"
Citra menjawab, "Iya tau Nis.. jangan-jangannn...."
"CIEEEEE" ledek Citra, Marisa, dan Ranea.
÷÷÷÷÷
Jam istirahat telah datang. Kegiatan classmeet pun dihentikan sebentar. Ranea sedang asik bermain game ketika tiba-tiba ponselnya bergetar ke sekian kalinya. Beberapa menit yang lalu seorang teman dari masa lalu menghubunginya. Ia adalah Toni Mega Prawira. Teman satu SD seorang Ranea Adhitama.
"Nih orang ngeselin dah lama-lama." Gerutunya sambil menekan tombol demi tombol di ponselnya untuk membalas pesan singkat dari Toni.
Citra melirik Ranea sejenak, "Kenapa si Ran?"
Ranea mendesah kesal, "Ini lohh temen gue, dia kan mau pindah ke sini trus ribet gitu orangnya, mau kesini aja minta di tungguin" jawabnya dengan kesal.
"Cewe atau cowo?" Tanya Citra lagi.
"Cowo." Jawab Ranea.
Mereka pun kembali memakan makanan mereka. Cuaca saat itu begitu cerah namun tidak terlalu terik. Hal itu tidak membuat suasana kantin sekolah tersebut menjadi panas karena terdapat tiga pendingin ruangan yang ada di tempat tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Masa Gitu
Teen FictionIni cerita tentang gue dan keempat sahabat gue. Cerita masa kini yang nantinya akan jadi masa lalu yang berharga. Cerita tentang kehidupan sekolah kita, permusuhan, pertemanan, cinta, dan mimpi. ~Citra Lusiana Kata orang masa-masa sma itu masa yang...