V. Pulang ke rumah

21.3K 1.4K 12
                                    

AUTHOR POV

Sudah 2 hari Raskal melewati masa pemulihan di rumah sakit, dan hari ini ia diperbolehkan untuk pulang ke rumah. Aditya yang merasa bertanggung jawab ikut mengantar Raskal pulang ke rumahbya.

"Nggak usah repot-repot pak, saya bisa pulang sama Dewa kok".

Raskal menolak ajakan Radit karena tidak ingin semakin merepotkannya. Lagipula adiknya sedang tidak bersekolah karena hari ini hari minggu.

"Iya pak, saya sama kakak saya bisa pulang naik MRT". Tolak Dewa secara halus.

"Kamu itu belum sembuh benar Raskal, sudahlah anggap saja ini sebagai bentuk tanggung jawab saya".

Adit berkata dingin saat mendengar penolakan kakak adik itu.

"Saya tidak mau tahu, kalian akan pulang dengan saya, jika kalian tidak pulang dengan saya, Raskal tidak akan bisa keluar dari rumah sakit ini.

Mendengar ancaman Adit, Dewa marah karena Adit terlalu memaksa.

"Anda tidak usah memaksa kami, lagipula saya masih bisa melindungi kakak saya".

Dewa menatap Adit dengan marah, diapun membalas dengan nada dingin.

Raskal yang sudah merasakan aura kutub di ruangan ini langsung menengahinya.

"Ok baiklah pak bos yang terhormat, kami akan ikut pulang dengan anda".

Dewa yang ingin protes dengan ucapan kakaknya langsung terdiam, karena diberi tatapan mematikan oleh kakaknya.

Raskal segera pergi dari ruangan itu dan berjalan dengan tertatih-tatih, sementara laki-laki yang beda usia itu hanya diam dengan tatapan kosong.

"Kalian mau tetap di rumah sakit ini atau pulang". Tegur Raskal karena 2 lelaki itu tidak melangkahkan kakinya.

Adit yang takut tulang Raskal patah lagi karena jalannya yang masih pincang langsung menggendongnya ala bridle style tanpa permisi.

"Eh pak?? Apa-apaan ini? Turunkan saya!! Saya masih bisa berjalan!!".

"Dengan kamu yang berjalan terpincang-pincang dan seperti keong itu".

Masih bertahan dengan nada dinginnya, Adit menjawab ucapan Raskal. Sementara Dewa hanya berjalan dengan kesal di belakang mereka.

Sesampainya di basement rumah sakit, Adit langsung memasukkan Raskal ke bangku penumpang dan memasangkan seatbeltnya. Dan dewa masuk ke bangku belakang.

Adit menjalankan mobil sportnya membelah kemacetan Jakarta.

"Rumah kamu dimana?. Tanya Adit yang masih fokus dengan jalanan di depan.

"Bukannya ada di KTP saya, yang belum bapak kembalikan". Sindir Raskal dengan nada halus.

"Saya lupa, KTP kamu ada di rumah saya". Adit berkilah dan dibalas Dewa dengan sindiran tajam.

"Lupa atau emang sengaja dilupakan?"

Sebelum terjadi perang baru, Raskal langsung menjelaskan jalan menuju rumahnya.

"Di komplek Asri II Kelapa Gading, no 13".

Adit tidak menanggapinya lagi dan langsung menjalankan mobilnya ke alamat yang sudah di sebutkan Raskal. Selama perjalanan pulang ke rumah hanya keheningan yang menemani mereka bertiga.

Sesampainya di depan pekarangan rumah, Adit langsung menurunkan Raskal dan membawa kembali ke dalam gendongannya.

Tanpa mereka sadari, perlakuan Adit tersebut telah diperhatikan seseorang dari jauh.

"Kau tidak akan bisa pergi lagi Raskal, sudah saatnya aku memilikimu".

My Lovely Old (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang