XIV. Fakta Baru

17.5K 1.1K 9
                                    

Sudah 6 bulan Raskal merasakan dinginnya sel penjara, selama ini hanya Dewa dan Mama Clara yang diam-diam selalu menjenguk Raskal.

Awalnya Dewa marah besar saat tahu kakaknya di penjara, ia sangat yakin bahwa kakaknya tidak bersalah.

Dewapun sempat memukul Aditya beberapa kali sampai menciptakan luka lebam di wajah tampan Aditya. Tapi Dewa tidak perduli, meskipun ia juga harus menemani kakaknya di sel dingin penjara.

Untungnya ada Mama Clara yang melerai adu jotos Dewa ke Adit.

Tubuh Raskal semakin hari semakin kurus, pola makannya tidak pernah teratur saat berada di dalam penjara. Ia lebih sering melamunkan nasibnya.

&&&

Sementara di tempat lain

Seorang laki-laki yang baru pulang dari perjalanan bisnisnya sedang marah besar dan menghancurkan segala barang yang ada di kamarnya.

"Raskal sayang, tunggu aku!! Aku akan segera membebaskanmu. Akan aku bunuh pria tua itu".

Lelaki itu mengeluarkan seringaian mematikan.

"Tapi aku harus membereskan wanita bodoh yang telah membuatmu tersiksa di dalam penjara".

Lalu laki-laki itu turun ke ruangan bawah tanah untuk melakukan penyiksaan kejam terhadap seorang wanita.

Wanita itu lemas tak berdaya karena tidak di beri makan selama 3 hari, tubuhnya penuh dengan luka dengan kondisi kaki dan tangan di rantai.

Bunyi Langkah kaki yang menyeramkan semakin terdengar, wajah wanita itu seketika pucat pasi saat tahu siapa datang.

Laki-laki itu berdiri dengan tegap dengan auranya yang dingin dan menyeramkan.

"Lama tidak berjumpa, Joana".

Wanita itu adalah Joana, seketika tubuh Joana semakin merinding saat mendengar suara laki-laki itu.

"Andrew aku mohon bebaskan aku, berhenti menyiksaku".

Joana memohon sambil bersujud di kaki Andrew.

"Kau sudah tahu apa risikonya jika mengusik kepunyaanku. Kau yang telah membawanya ke dalam penjara dan kau harus terima konsekuensinya. Kau akan ku siksa secara perlahan Joana sampai kau mengharapkan kematianmu padaku.

"Satu lagi, aku tidak bisa di bodohi jika kau hanya berpura-pura hamil. Si tua itu mungkin bisa kau bodohi tapi aku tidak,"

Setelah mengatakan itu, Andrew segera pergi ke ruang pribadinya untuk menemui salah satu pelacur yang di belinya.

Sebelum benar-benar pergi Andrew menyuruh anak buahnya untuk menyiksa Joana.

&&&

"Nona Raskal Maharani, ada yang ingin bertemu denganmu. Waktumu hanya 10 menit".

Salah satu Penjaga itu membuka sel dan membawa Raskal ke tempat untuk bertemu tamu.

"Apa kabar nak". Mama Raskal tidak bisa menahan tangis lagi saat melihat tubuh Raskal dari kaca tebus pandang.

Sayangnya ia hanya bisa berbicara lewat telepon, ia tidak bisa memeluk anak kesayangannya itu.

"Raskal baik-baik aja ibu, ibu nggak usah nangis". Ucap Raskal menenangkan.

"Besok adalah sidang perdana kamu, bukti-bukti yang kamu berikan waktu itu ke ibu Insya Allah kuat. Kamu benar penggelapam uang di restaurant Adit itu ada hubungannya dengan Joana, tapi sekarang Joana menghilang bagaikan di telan bumi".

Jelas Mama Clara dengan suara lemahnya.

"Apakah Pak Aditya sudah tahu tentang ini?". Tanya Raskal penasaran.

"Aditya belum tahu masalah ini, semenjak kamu di penjara ia lebih sibuk bekerja di restaurant dan mengurung diri di kamar, tapi ibu terus mendiamkannya karena ingin memberi anak bodoh itu pelajaran".

Raskal tidak menyangka saat mendengar keadaan Aditya, atasan sekaligus laki-laki yang mulai ia cintai dan membuatnya merasa kecewa.

"Seharusnya Ibu tidak boleh seperti itu, bagaimanapun ia bersalah ia tetap anak ibu. Percayalah sama Raskal, sekeras apapun hatinya menolak untuk percaya lama kelamaan pasti ia akan tahu fakta sebenarnya."

Mama Clara benar-benar kagum dengan Raskal, meskipun anak laki-lakinya telah berbuat bodoh kepadanya, tapi Raskal masih bisa memaafkannya. Mama clara memang tidak salah pilihan untuk membuat Raskal menjadi calon menantunya.

TBC

Vote sama coment kalian itu sangat berharga bagi saya

My Lovely Old (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang