XIII. Penjara

17.1K 1.1K 6
                                    

Author Pov

Sudah 2 hari berlalu, waktu yang diberikan Aditya untuk mengembalikan uang restaurant sangatlah singkat. Sudah berbagai cara ia gunakan untuk mendapatkan uang dalam waktu singkat.

Dimulai dari mengamen, menjaga anak tetangga dan lainnya tapi uang itu belum cukup.

Dewa, sang adik yang sedang fokus untuk UN tidak tahu sama sekali permasalahan yang dihadapi kakaknya. Raskal sengaja tidak memberi tahu agar Dewa bisa fokus dengan UN nya dan bisa menghadapi nilai yang terbaik.

"Dewa, kalau seandainya kamu mendengar cerita buruk tentang kakak, apa yang akan kamu lakukan?".

Dewa yang sedang fokus belajar untuk UN yang terakhir besok langsung menutup bukunya.

Ia langsung duduk menghadap kakaknya yang sedang duduk di sampingnya.

"Aku tidak akan percaya jika orang itu membicarakan keburukan kakak yang sebenarnya itu salah. Aku akan selalu membela dan menjaga kakak karena aku sangat menyayangi kakak".

Raskal menangis haru atas perkataan adiknya tanpa aba-aba ia langsung memeluk adiknya.

"Kakak juga sayang kamu, apapun yang terjadi berjanjilah pada kakak kalau kamu akan menyelesaikan kuliah dan jadi orang sukses".

Dewa hanya mengiyakan perkataan kakaknya. Setelah itu ia melanjutkan belajar tanpa terganggu dengan Raskal yang telah tertidur di pelukannya.

"Aku tidak tahu apa yang akan terjadi di esok hari, tapi aku percaya bahwa kita akan bisa melewatinya".

Bisik Dewa pada kakaknya yang telah tertidur.

&&&

Pagi-pagi sekali Raskal telah datang ke rumah Aditya untuk menyerahkan dirinya. Ia tahu ia tidak bersalah, tapi percuma saja ia menyangkal karena segala bukti telah mengarah padanya.

Jadi daripada ia mempermalukan nama baik orangtuanya yang telah meninggal karena di grebek polisi mendingan ia menyerahkan diri duluan.

Toh kalau ia tidak bersalah pasti ia akan dibebaskan.

Raskal memasuki rumah Aditya dan duduk di sofa yang telah berada di ruang tamu itu.

"Saya kesini mau menyerahkan diri saya,". Raskal menatap mata dingin Adit dengan tajam.

"Baguslah kalau kamu itu sudah sadar dengan kesalahan kamu, tapi hukum tetap akan di tegakkan".

Rasa cinta yang mulai tumbuh di diri Adit pada Raskal mulai digantikan dengan kebencian karena hasutan yang di berikan Joana.

"Sebelum saya di tahan, boleh saya menemui mama anda?".

Tanpa mengiyakan permintaan Raskal, Adit langsung membawanya ke taman.

"Beri saya waktu 5 menit untuk berbicara dengan Mama anda, setelah itu anda boleh bawa saya ke penjara".

Aditya pun langsung pergi ke bagasi mempersiapkan mobilnya sembari menunggu Raskal berbicara dengan Mamanya.

5 menit telah selesai, Mama Clara memeluk Raskal dengan eratnya seolah tidak ingin lepas dari Raskal. Tapi takdir mengatakan bahwa Raskal akan pergi.

"Jika Dewa bertanya tentang aku, tolong berikan surat ini dengannya".

Raskal menyerahkan selembar kertas pada mama clara untuk ditipkan pada Dewa.

"Bu, kau adalah wanita berhati malaikat yang pernah aku kenal, aku tidak membenci anakmu tapi hanya kecewa dengannya".

Setelah mengatakan itu Raskal langsung pergi ke halaman depan rumah dimana Adit telah menunggunya.

TBC

My Lovely Old (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang