Malam itu juga setelah urusannya selesai, Aditya langsung mengambil penerbangan untuk pulang ke Jakarta.
Ia sudah khawatir dengan Raskal dan mamanya karena sejak siang ia menelepon tak pernah diangkat.
Pukul 01.45 WIB
Sesampainya di Jakarta, ia langsung di jemput oleh orang kepercayaannya sekaligus yang selama ini mengawasi Raskal dan mamanya.
"Bagaiamana kabar mereka?? Apa kau sudah mendapatkan perkembangannya?".
Aditya memilih menyetir mobilnya sendiri, sementara Alvin (orang kepercayaannya) sibuk memantau pergerakan Andrew dari tabletnya.
Sudah 2 hari ini, Alvin curiga terhadap Andrew yang ternyata kecurigaannya itu membuahkan hasil bahwa Andrewlah pelaku penculikan Raskal dan mamanya.
"Andrew menyekap nyonya dan nona muda di markasnya, hmm butuh sedikit usaha untuk menyelamatkan mereka, sepertinya kita membutuhkan bantuan polisi".
Aditya benar-benar emosi saat tahu pelaku penculikannya adalah Andrew, musuh bisnisnya dulu sewaktu ia belum bangkrut.
"Kita pulang dulu ke rumah, aku butuh istirahat sebentar dan setelah itu kita akan mengatur strategi penyelamatan mereka".
&&&
Pukul 08.00 WIB
Joana masih pingsan dalam keadaan telanjang, sementara Mama Clara dan Raskal telah terbangun dari subuh tadi.
Mereka berupaya untuk membebaskan diri dari Andrew, tapi ikatan ini begitu kuat. Harapan satu-satunya adalah Joana. Tapi mengingat Joana sedang pingsan karena kejadian keji kemarin mungkin harapan itu akan tipis.
"Raskal, bagaimana ini? Ikatannya kuat sekali. Tangan mama aja sudah lecet karena bergesekan dengan tali ini". Mama Clara masih mencoba membuka tali itu hingga Andrew datang membawa beberapa bodyguard ke ruangan markasnya.
"Buka ikatan calon istriku". Perintah Andrew pada salah satu bodyguard yang dekat dengan Raskal.
"Cuih, sampai matipun aku tak sudi menjadi istrimu penghianat". Raskal meludah di depan Andrew. Andrew sudah benar-benar emosi tapi ia mencoba menahannya.
"Sepertinya aku sudah tidak bisa bersabar lagi, Johan cepat bawa dia ke kamarku".
Johan langsung menyeret tubuh Raskal ke kamar Andrew yang terletak di lantai atas.
"Kalau kau mencoba melawan, orang tua ini akan aku ditembak". Andrew mengeluarkan pistol yang selalu setia bertengger di dalam bajunya.
Sementara Johan, Andrew, dan Raskal pergi ke kamarnya. Joana berusaha melepaskan ikatan Mama Clara dengan sisa tenaganya.
"Tante cepatlah pergi dari sini dan minta bantuan orang untuk menyelamatkan Raskal sementara aku mencoba menahan Andrew berbuat keji pada Raskal". Ucap Joana dengan lemah.
Mama Clara sebenarnya masih menyimpan rasa benci pada Joana, tapi setelah melihat bagaimana ketulusan Joana menyelamatkan Raskal dari percobaan perkosaan Andrew ia jadi kasihan.
"Tapi bagaimana dengan kamu?". Tanya Mama Clara khawatir.
"Tante tidak usah mengkhawatirkan aku, anggap saja ini sebagai penebus dosa saya karena telah menghancurkan hidup Aditya dan membuat Raskal masuk penjara".
Dengan langkah yang terseok-seok Joana langsung membimbing Mama Clara untuk keluar dari pintu utama.
"Kamu hati-hati ya". Mama Clara memberikan senyuman semangat pada Joana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Old (TAMAT)
RandomRaskal Maharani, mahasiswi jurusan Akuntansi semester 6 di Universitas Malaka. Ia adalah anak yatim piatu, kedua orangtuanya telah meninggal karena di bunuh perampok. Ia tinggal bersama adik laki-lakinya (Dewa) yang sekarang sedang bersekolah kelas...