XVIII. Hari yang indah

21.3K 993 6
                                    

Alarm handphone berbunyi dengan kerasnya hingga mengganggu 2 insan yang sedang tidur dalam berbagi kenyamanan dan kehangatan itu terbangun karena suara berisik.

"hmmmmm". Raskal menggumam tidak jelas, sementara Aditya telah terbangun dan sibuk mengamati gadis cantik yang tertidur dalam pangkuannya itu. Aditya mencoba untuk mengusili Raskal dengan menciumi seluruh wajahnya.

"Bangun baby girl". Ucap Adit dengan suara serak-serak baru bangun tidur sambil masih terus menciumi seluruh wajah Raskal.

Merasa terganggu dengan sentuhan-sentuhan bibir seksi di wajahnya akhirnya Raskal membuka perlahan matanya. Ia mengerjapkan beberapa kali matanya untuk menyesuaikan dengan pencahayaan lampu yang langsung menyoroti wajahnya.

Aditya yang merasa gemas dan lucu saat melihat mata hitam itu mengerjap dan membulat karena baru sadar bahwa ia sedang tertidur diatas pangkuan lawan jenis langsung menyerangnya dengan ciuman ganas di bibir Raskal.

Aditya terus melumat, mencecap dan menjilatnya. Sementara Raskal masih terlena dengan perlakuan Aditya yang tiba-tiba, ia pasrah dengan apa yang akan dilakukan Aditya. Merasa tidak ada perlawanan dari sang pujaan hati Aditya mencoba menerobos pertahanan mulut Raskal, yang langsung dibuka dengan sukarela. Lidah mereka saling beradu menimbulkan suara decapan-decapan indah bagi dua insan yang sedang jatuh cinta ini.

Setelah 15 menit beradu lidah, Aditya melepaskan bibir itu bukan karena tidak ingin tapi mereka sama-sama kehabisan nafas. Aditya melihat bibir Raskal yang membengkak karena hasil perbuatannya. Dengan jarinya ia menyentuh bibir itu mengelap sisa saliva yang masih tersisa entah punya siapa.

Raskal dan Adit saling bertatapan, hingga bunyi perut Aditya membuat Raskal tersadar bahwa kemarin mereka belum sempat makan malam. Raskal langsung bergegas ke dapur untuk menyiapkan makanan.

"emmm ahh. ummm aku ke dapur dulu mau masak". Dengan segala tingkahnya itu Raskal langsung berlari ke dapur. Sementara Aditya masih sibuk memikirkan apa yang sedang terjadi?

"Ada apa denganku?". Aditya memegangi bibirnya yang masih terasa bibir manis Raskal yang baru mampir dibibirnya.

&&&

Tidak jauh dari rumah Raskal, seseorang sedang menahan emosinya karena melihat kemesraan Aditya dan Raskal, sejak kemarin malam ia sibuk mengamati Raskal dan Aditya di dalam mobilnya. Laki-laki itu berkali-kali memukul setir yang ada di depannya.

"Arggggh sialllll, kau tidak pantas bersama Raskal tua bangka! Hanya aku, aku yang pantas memilikinya". Setelah itu laki-laki itu pergi ke markasnya dan menyusun rencana untuk mendapatkan Raskal.

&&&

Malam ini Aditya mengajak Raskal untuk makan malam berdua di tempat rahasia yang sudah direncanakannya. Aditya pun telah menyiapkan baju dan dress yang couple untuk mereka pergi nantI.

"Baby, nanti malam ikut aku ya?". Ajak Aditya saat melihat Raskal sedang sibuk menyiram tanaman di belakang rumahnya.

"Aku bukan babi om, nggak usah ngejek deh". Raskal memang tidak suka dipanggil 'baby' oleh Aditya, bukannya tidak suka tapi salah tingkah saat dipanggil seperti itu, tapi ia tutupi seolah-olah tidak suka.

"iihhh baby, itukan panggilan sayang aku ke kamu". Aditya mulai merajuk karena panggilannya di tanggapi dengan tidak suka oleh sang pujaan hati.

Raskal memutar bola matanya malas saat mendengar rajukan bayi besar itu.

"oke oke sekarang om maunya apa?".

'yes berhasil' Aditya berteriak girang dalam hati.

"hmm jawab dulu ajakan aku yang tadi"

My Lovely Old (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang