Sudah 7 hari Aditya mengikuti Raskal kemana-mana, ia seperti anak kecil yang selalu mengintili ibunya ke mana-mana.
Tapi Aditya tidak peduli, yang penting ia bisa mendapatkan maaf dari Raskal. Ia bahkan rela tidur di depan rumah Raskal, membuat tenda di halaman depan rumah.
Raskal yang awalnya risih jadi terbiasa dengan kehadiran Aditya, ia tidak memusingkan hal itu lagi.
Malah kehadiran Aditya menjadi keuntungan sendiri buat Raskal karena bisa mengurangi beban kerjanya, sepertinya mengantarnya pergi ke kantor, membeli bahan makanan di supermarket. Tentunya Aditya mendapatkan makanan gratis tiap hari.
Tapi lama kelamaan Raskal benar-benar kesal dan jengkel karena tingkah laku Aditya benar-benar kelewatan. Kenapa?? Ya karena Aditya mengaku pada tetangga-tetangga ember bocor itu bahwa Aditya adalah suaminya.
"Om, bisa nggak sih berhenti gangguin hidup gue?".
Raskal kembali memanggil Aditya Om, tapi Adit tak mempermasalahkan hal itu asal Raskal bisa memaafkannya.
"Aku nggak pernah gangguin hidup kamu, aku hanya sedang berjuang untuk mendapatkan maaf dari calon ibu anak-anakku".
Blushh
Entah kenapa ucapan receh Aditya itu membuat pipi Raskal memerah.
"Siapa juga yang mau sama om tua bangka kaya lo".
Raskal kembali melanjutkan acara memasaknya yang tadi sempat terhenti karena kehadiran Aditya.
"Nggak mau tapi kok blushing".
Aditya lagi-lagi menggoda Raskal sampai pipi anak itu memerah bahkan menjalar ke telinganya.
"Om bisa pergi nggak dari sini, kalau nggak pergi juga bakal Raskal cincang pakai garpu".
Bukannya takut dengan ancaman Raskal, Aditya makin menggoda.
"Jangankan dicincang neng, akang rela kok neng tumis asalkan neng cinta sama akang".
"OM ADITYAAAAAAA". Aditya langsung berlari ke depan, karena Raskal sedang mengejarnya. Aksi Kejar-kejaran di ruang tamu itu tidak bisa terelakkan.
Umur Aditya memang tidak bisa dikatakan muda, tapi jangan remehkan kekuatan fisiknya. Hingga akhirnya Aditya mengalah membiarkan Raskal menangkapnya, karena ia tahu gadis itu telah lelah.
Tanpa aba-aba gadis itu segera menubruk dan menggelitiki perutnya
"Ahahahaha hentikan Raskal".
"Aku tidak akan menghentikannya, aku masih kesal dan marah sama oom".
Raskal kembali mengubah panggilannya jadi 'aku kamu' tanpa ia sadari. Jauh di dalam lubuk hatinya Raskal telah memaafkan Aditya tapi ia masih memendam sedikit rasa kecewa karena kebodohan laki-laki itu.
"Ahahahaha oke akang nyerah neng, biarkan akang menebus semuanya asalkan neng mau maafin akang".
Ditengah kegeliannya, ia masih mencoba menggoda Raskal, si penghukum cantiknya.
Jederrrr jederrrr klikk
Suara petir bersamaan dengan padamnya lampu listrik secara tiba-tiba membuat Raskal refleks loncat ke dalam pelukan Aditya.
"Om Raskal takut hiks hiks hiks".
"Stttt ada om disini, kamu tenang aja kamu bakal aman kok".
Aditya terus membisikkan kata-kata menenangkan dan mengelus punggung gadis yang di cintai itu sampai tenang dan tak lama kemudian mereka tertidur dengan posisi Raskal yang duduk di pangkuan sambil memeluk Aditya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Old (TAMAT)
RandomRaskal Maharani, mahasiswi jurusan Akuntansi semester 6 di Universitas Malaka. Ia adalah anak yatim piatu, kedua orangtuanya telah meninggal karena di bunuh perampok. Ia tinggal bersama adik laki-lakinya (Dewa) yang sekarang sedang bersekolah kelas...