XVI. Permintaan Maaf

18.7K 1.1K 9
                                    

Sudah1 bulan Raskal menghirup udara segar, adiknya Dewa telah pergi ke Singapura untuk melanjutkan beasiswa kuliahnya. Sementara Raskal sendiri ia telah bekerja menjadi Office Girl di perusahaan jasa terbesar di Indonesia, Black Corporation.

"Raskal, tolong anterin berkas ini ke Pak Andrew!! sekalian mintain tanda tangannya".

Raskal langsung mengambil berkas dari Mbak Indri, si cerewet yang tak berperasaan tapi juga baik hati. Mbak Indri ini sudah menikah dan memiliki 3 orang anak, ia menjabat sebagai staf manajemen informasi di perusahaan ini.

"Kapan dokumen ini di butuhin mbak?".

"Sekarang juga". Mbak Indri berucap seolah kalimat sekarang juga itu sangatlah mudah padahal sekarang juga itu jika kita berurusan dengan CEO di perusahaan ini bisa sampai 2 jam. Seperti yang mereka ketahui, CEO Black Corp ini memiliki kesibukkan yang tinggi. Di usianya yang baru memasuki 28 tahun ia telah mendirikan 5 cabang perusahaan di Asia Tenggara.

"nggak bisa besok atau bulan depan mbak diambilnya?". Raskal mencoba bernegosiasi berharap mbak Indri akan mendapatkan hidayah dan sebuah keajaiban. Namun, harapan tinggallah harapan, Mbak Indri langsung memberikan siraman rohaninya yang langsung ditinggal pergi Raskal.

"Buat perusahaan sendiri aja sana!! Cepatlah Raskal waktu saya ini terbatas jika berkas itu tidak segera ditandatangani...bla bla bla bla bla eh tu anak kurang ajar banget main tinggalin aja.

&&&

Jam sudah menunjukkan Pukul 17.00 WIB, yang artinya Raskal telah merdeka dari segala tugas melelahkan ini. Saat ia keluar dari kantor untuk pergi mencari angkot, tiba-tiba langkahnya terhenti karena ada yang menghalangi jalannya.

Mengetahui siapa yang menghalangi jalannya Raskal langsung memutar balik arah, Aditya tidak menyerah begitu saja. Ia langsung mengejar Raskal dengan semangat 45nya. Tentu saja Raskal akan tertangkap dengan cepat karena langkah kaki Adit yang besar.

"Raskal, tunggu!". Raskal tidak menghiraukan panggilan Adit, ia terus semangat dan bernafsu dalam mempercepat langkahnya. Tapi sepertinya takdir sedang tidak berpihak kepadanya. Adit langsung menahan tangan Raskal dan memeluknya agar Raskal tidak bisa lari.

"Maafin aku, aku tahu aku salah". Ucap Adit dengan penuh penyesalan.

"Kenapa anda harus minta maaf sama saya, andakan nggak ada salah sama saya. Lagipula selama ini kan kita nggak ada hubungan spesial, kenapa anda harus repot-repot minta maaf". Raskal berujar dengan nada dingin dan mencoba melepaskan pelukan Aditya yang semakin erat.

"Raskal, please forgive me!"

"No, please leave me! I Want to go!!!".

"Raskal kamu boleh membenciku, tapi satu hal yang harus kamu tahu aku juga marah dan nggak terima saat kamu berada di dalam penjara meskipun itu karena aku. Aku benar-benar menyesal, satu hal lagi aku men..."

Sebelum Aditya menyelesaikan ucapannya, Andrew telah menghentikan perkataannya dan segera menarik Raskal dari pelukan Aditya.

"Raskal, ayo pulang sama saya!". Raskal tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan kedua untuk kabur dari Adit, tanpa berpikir panjang ia langsung menerima tawaran Andrew. Andrew berjalan duluan ke mobilnya sementara Raskal berada dibelakang Andrew.

"RASKAL AKU NGGAK AKAN MENYERAH SAMPAI KAMU MEMAAFKANKU". Teriak Aditya dengan kencang dan dibarengi dengan Raskal yang baru membuka pintu mobil. Meskipun Raskal mendengar tapi ia tetap menghiraukannya walau di dalam lubuk hati yang paling dalam ia mengharapkan Adit yang tidak menyerah dan terus mengejar maafnya mungkin sampai mengejar cintanya.

TBC

Vote sama comentnya jangan lupa ya readers


My Lovely Old (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang