XV. Kebebasan

17.9K 1.1K 6
                                    

Hari ini adalah sidang perdana Raskal, Raskal terlihat segar duduk di kursi pesakitan dengan menggunakan kemeja levis dan celana hitam dasar. Tak lupa dengan kacamata hitam yang menghiasi wajahnya. Ia duduk dengan tegap tanpa menundukkan kepala sedikitpun.

 Ia duduk dengan tegap tanpa menundukkan kepala sedikitpun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pukul 10.00 suasana ruang sidang telah ramai di penuhi oleh para pendukung Raskal. Mama Clara dan Dewa duduk di kursi pengunjung paling depan sementara Aditya ia belum menampakkan batang hidungnya.

Mama Clara dan Dewa tidak pernah berhenti berdoa untuk kelancaran sidang ini dan kebebasan Clara.

Tepat setelah Pak Hakim masuk ke ruang sidang, Aditya datang ke ruang sidang itu dengan keadaan kacau dan tubuh yang tak terurus.

Terdapat kantung mata yang hitam pertanda ia jarang tidur, tubuhnya semakin kurus, wajahnya ditumbuhi dengan janggut dan kumis.

Selama sidang berlangsung Aditya terus menatap sendu Raskal. Raskal membalas tatapan Aditya dengan tajam tanpa ada yang berniat memutuskan kontak mata mereka.

"Bagaiamana Saudari Raskal Maharani, apakah anda memiliki pembelaan untuk meringankan hukuman anda?".

Pertanyaan hakim itu membuat kontak mata mereka terputus. Raskal memberikan senyum menguatkan untuk dirinya sendiri dan memantapkan diri untuk memberikan bukti yang bisa membebaskan dirinya.

"Saya telah menyerahkan segala bukti dan pembelaan pada pengacara saya".

Ucap Raskal dengan tenang.

2 hari yang lalu ada seorang pengacara yang datang mengunjungi Raskal, pengacara itu telah di utus seseorang yang tidak kenal Raskal kenal untuk membelanya.

Sementara pengacara sedang menjelaskan bukti-bukti yang Raskal miliki, ada seorang pria duduk paling belakang di sudut ruangan mengeluarkan tatapan dingin dan menusuknya.

"Aku akan menjamin kalau kamu bebas Raskal, tidak akan ada lagi yang bisa memenjarakanmu"

&&&

"Yang Mulia, pada hari selasa tanggal 19 Agustus 2017 pukul 09.45 terdakwa mendapatkan email dari Nyonya Amara (mantan pegawai keuangan tuan Aditya) untuk mengecek file keuangan bulan Juli.

Setelah mengecek laporan keuangan bulan juli, laporan itu masih sama dengan file yang diberikan nyonya Amara, lalu pada saat 5 hari kemudian terdakwa kami melihat keganjilan di laporan tersebut. Laporan keuangan pada bulan juli itu telah berubah menjadi rugi sebesar 200.000.000. Yang mulia bisa melihat dan mencocokkan data yang kami punya dengan data keuangan perusahaan".

Pengacara tersebut memberikan kertas pembelaan yang setebal kurang lebih 100 lembar kepada hakim.

Setelah 30 menit membaca akhirnya hakim memberi keputusan.

"Apakah saudara Aditya sebagai pelapor ingin mengajukan keberatan".

Aditya hanya terdiam memikirkan kesalahannya, ia sadar bahwa ia telah dihasut oleh Joana. Bahkan sekarang Joana tidak kehilatan batang hidungnya.

3 hari yang lalu saat ia sedang ingin ke dapur, ia tidak sengaja mendengar Linda keceplosan mengatakan bahwa Joana yang terlibat dalam laporan keuangan palsu itu sehingga Raskal berada di dalam penjara.

Dan 1 fakta yang membuat kaget itu adalah Joana yang pura-pura hamil demi ingin merebut kekayaannya kembali.

Aditya sangat menyesal karena telah membuat wanita yang dicintai itu tersiksa dalam penjara selama 6 bulan.

"Tidak ada yang mulia". Jawab Aditya pelan.

"Baiklah, setelah melihat bukti-bukti yang di berikan oleh pihak terdakwa menyatakan bahwa saudara Raskal Maharani di nyatakan tidak bersalah dan bebas".

Sidang di akhiri setelah hakim megetok palu 3 kali. Raskal segera memeluk Dewa dan Mama Clara, para pendukung Raskal menangis haru atas kebebasan Raskal.

TBC

Jangan lupa vote dan comentnya.
Sorry kalau ceritanya gaje, gue lagi pusing mikirin Alkena. Kalau lo pilih perpisahan kelas tu makan-makan sambil foto atau foto Alkena tanpa makan.

Gue sih lebih setuju Makan-makan sambil foto.

Sorry Author curhat gegara frustasi. Intinya Author cinta readers

My Lovely Old (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang