Epilog

29.5K 1K 45
                                    

Aditya mendorong pintu rumahnya dengan pelan, terlihat suasana di ruang tamu begitu gelap yang menandakan seluruh penghuni di rumah itu telah tertidur. Ia berjalan  mengendap-ngendap supaya langkah kakinya tidak membangunkan Sang Ratu Macan penguasa di rumah ini.

"Baru Pulang mas!". Seketika tubuhnya merinding begitu mendengar suara manja-manja mengerikan di belakang tubuhnya ini.

"Eh sayang kamu ada disini kok belum tidur?" Kata Aditya pura-pura polos, dan jangan lupa dengan cengiran andalannya yang minta di kurung di dalam kamar itu.

"Nggak usah pura-pura polos deh mas! Mana pesanan es cendol ku?" Tanya Raskal sambil celingak-celinguk ke belakang tubuh Aditya.

Sedangkan Aditya hanya bisa memggaruk kepalanya salah tingkah. Ingin menyanggah takut penguasa hatinya ini mengamuk.

"Emmm, sayang ceritanya begini sudah 20 kios cendol ku kelilingi tapi maaf aku tidak bisa membelinya karena semua lapak cendol udah tutup". Sesal Aditya, ia juga frustasi karena permintaan istrinya yang sedang hamil ini tidak bisa terpenuhi. Ya logikanya orang waras mana yang mau jualan cendol jam 2 pagi, bukannya ketemu pelanggan malah ketemu tante kunti dan kawan-kawannya.

"Ini semua gara-gara kamu mas, andai kamu tidak menghamili aku lagi. Pasti malam ini aku bisa bobo cantik tanpa memikirkan segarnya rasa es cendol itu".

"Kan aku ingin punya anak banyak sayang, supaya hidup kita nggak kesepian lagi". Ucap Aditya dengan memelas.

"Kita udah punya 4 anak Mas, bahkan ini yang kelima. Kamu pikir hamil itu gampang?". Sanggah Raskal tidak terima, bukannya ia tidak senang punya banyak anak, tapi ia sendiri takut tidak bisa mengurus anaknya dengan baik walaupun sejauh ini anak-anaknya selalu riang gembira dan bikin pusing kepala setiap hari karena ulah menggemaskannya.

Contohnya saja kemarin, Arlan Sadeva anak pertamanya yang sudah bikin naik darah di umurnya yang baru menginjak 8 tahun karena sudah berani mencium anak tetangga sebelah yang usianya lebih tua 5 tahun dari Arlan. Dan jangan lupakan bahwa yang dicium Arlan itu adalah bibirnya.

Belum lagi ulah-ulah lugu anaknya yang lain, Jamal Sadeva anak keduanya yang berumur 6 tahun, terus si kembar Gavan dan Gavin dengan tingkah hiperaktifnya yang suka berlarian ke sana kemari padahal usianya baru menginjak 3 tahun.

"Maafin aku ya sayang kalau selama ini aku udah buat kamu susah sama kerepotan ngurus anak-anak kita, aku emang suami yang nggak tahu diri banget, kamu nikah sama lelaki tua ini bukannya bahagia malah menderita". Ucap Aditya menyesal, lalu ia pergi lagi keluar untuk mencari es cendol permintaan istrinya.

Sebelum ia sampai keluar rumah, langkah kakinya tertahan karena pelukan serta tangisan ibu hamil di belakang tubuhnya.

"Mas hiks hiks aku yang harusnya minta maaf  karena udah buat kamu susah selama ini, aku nggak pernah hiks hiks mikirin kamu selama kamu pulang kerja apa kamu capek, hiks hiks apa kamu sudah makan, apa kamu sakit. Tapi aku malah sering ngasih titipan tidak masuk akal ke kamu selama aku hamil si dedek. Aku bahagia mas bisa melahirkan anak-anak kita, bahkan sampai 10 anak pun aku bahagia, tapi aku cuma ingin kamu kurangi kesibukan di restaurant, sesekali luangkan waktu kamu untuk mengurus anak-anak kita di rumah".

Aditya sadar bahwa selama ini ia selalu sibuk mengejar harta di tempat lain demi kecukupan keluarganya tapi tak pernah memberi banyak perhatian dan kasih sayang untuk istri dan anak-anaknya. Yang keluarganya butuhkan hanyalah kasih sayangnya bukannya harta yang melimpah. Harta bisa di cari tapi kasih sayang Ayah tidak bisa diganti dengan apapun.

Aditya membalikkam badannya lalu menghapus butiran air mata yang membasahi pipi istrinya, ia peluk dengan erat tubuh istrinya itu.

"Ssstt sayang, aku yang harusnya minta maaf padamu karena selama ini kurang memperhatikanmu dan anak-anak kita. Aku janji mulai saat ini akan mengurangi aktivitasku di luar rumah, aku akan banyak meluangkan waktu untuk kamu dan anak-anak kita". Janji Aditya pada Raskal, tepatnya ia juga berjanji untuk dirinya sendiri.

My Lovely Old (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang