Alexandre Colin
Ketika hari menjelang malam, keadaan Calvin sudah jauh membaik. Sudah meninggalkan kekosongan di matanya, serta mulai bisa tersenyum. Aku benar benar harus mengabadikan momen ini.
Man, kita seharian di rumah dan tidak melakukan apa apa. Hanya makan, ke toilet, nonton TV, kadang kadang mencoba menghiburnya. Aku sudah bilang aku bukan penghibur yang baik.
Dia benar benar terpukul ketika Kate pergi. Aku tahu ini terlalu cepat untuknya. Kejadian ini berlangsung dalam sekejap. Tapi dia sepertinya lumayan bisa menerimanya. Sepertinya dia memutuskan untuk melupakan Kate.
Harusnya aku tidak berfikir kea rah itu. Tapi mau tidak mau, aku mulai berfikir tentang kesempatan yang aku punya. Memang sih dilihat dari sisi manapun dia straight. Tapi selalu ada kesempatan.
“Kau pulang saja, Alex” Calvin bergumam.
“Kau serius? Benar benar sudah tidak apa apa? Aku bisa tinggal lebih lama lagi” aku berkata. Dia hanya mengangkat bahu.
“Ya, sepertinya aku mulai membiasakan diri hidup tanpa Kate” Dia tersenyum.
“Kau bisa meneleponku jika butuh sesuatu” aku berkata lalu bangkit berdiri.
Aku keluar dari ruang tamu dan melambai ke arahnya. Aku berharap untuk tinggal lebih lama. Mobilku yang cantik sudah terparkir selama seharian. Aku mulai mengendarainya menuju rumah.
Rumahku tidak terlalu jauh. Hanya memakan waktu sebentar sampai aku berhenti di garasi. Mobil Harris terparkir di luar. Seperti biasa. Tapi tidak ada motor Carson disana.
Aku memarkir mobilku dan segera masuk ke rumah. Harris ada disana dan sedang sibuk dengan laptopnya. Sudah seperti rumah sendiri saja. Dia selalu disini, lebih sering daripada aku.
“Welcome Home, Darling” Harris meneriakan kata kata tersebut dengan manis.
“Kau bajingan sialan, Harris” Aku membalas dan duduk di sebelahnya.
“Kau membuat Jarvis memakai aksesnya untuk keperluan sendiri. Ada apa? Hubungan apa lagi dengan Huxtable?” Pertanyaan ini memang akan datang.
“Pacarnya penipu ulung dan baru diseret pulang hari ini” Aku berkata ringan.
“Oh, dank arena itu kau sampai bolos kerja?” Aku ingin membanting tubuhnya.
“Ya, dan ini bukan rumahmu” Aku berkata.
“Memang. Tapi pekerjaan tidak mengikatku” Dia mengangkat bahu.
“UNCLE ALEEXX” Oh tidak!
“Sophie sayang!” Harris berlari ke depan dan mengangkat Sophie ke bahu.
“Kau mau apa lagi, Blake?” Aku mendengus.
“Dari Mom” Blake berkata dan meletakan sesuatu ke meja.
“Ya, Selamat tinggal?” Dia hanya memutar mata.
“Nikmati hidupmu, Alex. Sebelum Mom menyeretmu ke gereja” Blake berjalan santai keluar .
Dia berteriak memanggil Sophie lalu bergegas pulang. Mau tidak mau aku melirik paket di atas meja dan mengambilnya. Aku membuka paket tersebut tanpa kesulitan. Dan, Holy Shit!
Ibuku mempunyai selera humor yang buruk. Isinya hanya sebuah surat dan percaya atau tidak, itu adalah kunci. Kunci rumah sepertinya. Aku membuka surat tersebut dan mulai membaca
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Relationship (Boyxboy)
RomanceAlexandre Colin, dengan senyum menggoda, dan persona seorang pria lajang yang mapan. Semua orang tahu dia bisa memiliki siapa saja dengan mudah. Tapi tentu saja, rahasianya akan membuat semua orang mendesah kecewa. Seksualitasnya berkata lain, dan m...