Complicated Relationship (Boyxboy)

Part 23

Jarvis Carson

Aku perlu bicara denganmu. Jam 7 malam di rumahmu, tanpa Alex atau Nate. Ini penting, Jarvis.

Note itu ditinggalkan di mejaku siang ini. Tanpa nama pengirim. Aku penasaran siapa yang meninggalkan note itu, dan dari mana dia tahu aku akan ada di kantor hari ini?

Yeah, mau tidak mau yang aku fikirkan pertama kali, Adrianna. Tapi rasanya tidak, aku terlalu banyak berharap. Aku sedikit banyak penasaran apa sih yang dibilang ‘penting’.

Rasanya aku tidak memiliki urusan yang penting, atau semacamnya. Rasanya aku juga tidak menghamili siapa siapa. Jadi, aku sudah menatap note itu sekitar lima menit tanpa ide ini dari siapa.

‘Harris, jangan muncul di rumahku hari ini’ Sent. Kau tidak perlu menunggu lama jika mengirim pesan kepada dia. 

‘Aww man. Kau mulai bosan denganku?’ See? Dia juga selalu seperti ini. Aku bingung, sebenarnya dia umur berapa.

‘Ya, kau mulai membosankan. Aku ada urusan hari ini. Jangan datang’ Kadang kadang berbicara dengan dia membuatku merasa tua.

‘Oke’ Yang kadang kadang aku suka dari dia, dia tidak begitu mengambil pusing tentang masalah masalah orang.

‘Alex jangan muncul di rumahku hari ini’ Aku mengirim pesan yang sama kepada Alex.

‘Oke’ Alex jauh lebih mudah dari pada Nathanael. Aku bertanya tanya, kenapa Nathanael lebih dekat kepadaku dari pada Alex.

“Carson? Note dari seseorang yang aku tidak tahu” Claudia berkata lalu meninggalkan note di mejaku.

‘Ini benar benar penting, jadi please. Tanpa alex atau nate sekali lagi. Hanya kau dan aku’

Sekarang aku benar benar tidak habis fikir. Hanya kau dan aku. Sebenarnya siapa sih yang meninggalkan note sialan ini. Nate, hanya perempuan yang memanggil Harris seperti itu.

Jadilah, aku menghabiskan siangku dengan memikirkan siapa perempuan yang meninggalkan note, dan apa masalahnya. Sedikit banyak aku takut dengan apa yang ingin dia bicarakan.

Alexandre Colin

Satu minggu lagi Calvin kembali dari Peru. Aku berkirim pesan dengannya selama ini. Setiap hari, dan semakin lama aku semakin merasa aneh dan senyum konyol di bibirku menjadi permanen.

Calvin Huxtable resmi meracuni hidupku. 

‘Alex! Kau harus tau bagaimana indahnya, peru! Astaga, kau harus datang ke sini. Aku bisa mencetak seratus lembar foto, astaga’ 

See? Aku bahkan tersenyum konyol karena pesan singkat seperti itu. Serius, bunuh saja aku! Jarvis dan Nathanael selalu bilang aku memuakan belakangan ini. Pasangan yang manis yang merusak gigi.

‘Yeah. Aku juga berharap bisa ada disana, Calvin. Sayangnya aku tidak bisa, dan sebagai gantinya kau meracuni hidupku. Membuatku terserang penyakit tersenyum konyol sepanjang hari karena alasan yang tidak jelas’