Part 26

7.6K 426 11
                                    

Calvin Huxtable

18 Missed call dan 20 pesan dari Alexandre Colin. Siapa peduli? Yang jelas aku tidak. Untuk apa juga Yang Mulia Alexandre menelepon dan mengirim pesan sebanyak itu? Minta maaf karena ketahuan? Rasanya aku tidak mau mendengar sampah seperti itu. 

Hari kedua di Vegas, menghabiskan sejumlah uang di meja judi, serta di lantai dansa. Surprise, aku pemain poker yang buruk. Tapi aku lebih kaya dari yang kalian bayangkan, jadi aku masih memiliki uang.

Aku berusaha keras mengabaikan panggilan dari Alex sebenarnya. Lalu, dia meninggalkan beberapa pesan yang aku juga berusaha keras untuk tidak mendengarnya. Oke, aku penasaran dia akan berkata apa.

Lebih banyak kebohongan? Haha. Aku tidak akan peduli dengan sampah semacam itu. Aku tidak ingin mendengarnya. Oke, aku bertindak bodoh. Aku seperti remaja. Remaja perempuan. Tapi ini keputusanku.

Aku tidak mau mendengar permintaan maafnya karena dia telah berbohong. Aku takut dengan hal itu. Walaupun ada kemungkinan akulah yang salah. Walaupun ada kemungkinan ini hanya salah paham.

Tapi jika aku benar, aku tidak sanggup mendengarnya dari bibir Alex. Aku memang lemah dan bodoh. Bodoh. Aku menerima dia begitu sama dalam hidupku begitu.. Kate keluar. Aku mengizinkan dia begitu saja mengambil hat- tidak. 

Alexandre Colin

“Calvin Huxtable, aku benar benar minta maaf sudah mengabaikanmu. Ada kejadian besar yang aku tidak bisa jelaskan disini. Aku sangat berharap dapat menjelaskannya.. Please, angkat teleponku atau balas pesanku”

Sent.

Hidupku memuakan. Calvin mengabaikanku karena aku mengabaikannya terlebih dahulu. Oke, aku mengerti. Tapi, Zeus! Aku sama sekali tidak sadar aku mengabaikan dia. Aku lupa dia, ketika aku sedang dengan Simon.

Karena itulah, sepertinya aku bersama Simon terus belakangan ini. Berusaha mengabaikan perasaan bersalahku dalam 6 jam terakhir. BAIKLAH AKU BODOH. Puas? Aku benar benar tidak tahu lagi.

Aku rasa dia bukan hanya megabaikan pesanku, tapi dia juga sepertinya tidak repot repot membacanya. Aku ragu dia tahu aku mengirim pesan. Uh, Fortuna. Aku benar benar tidak ingin berada di posisi seperti ini. 

“Dad, Peduli untuk menyanyikan lagu sebelum aku tidur?” Simon berkata.

Yeah, lihat saja dia. Muda, dan tidak memiliki banyak urusan yang harus difikirkan. Tidak memiliki perusahaan sialan, yang bagaimanapun juga tidak merepotkan. Uh, Fortuna benar benar memiliki selera humor yang buruk.

“Yeah, Tentu saja” Aku berkata kepadanya, dan mengikutinya kembali ke kamar. 

Kamar tamu yang sekarang menjadi kamarnya. Dengan wallpaper coklat dan karpet dengan warna muda. Sekarang kamarnya dipenuhi dengan berbagai macam mainan dan barang barangnya. 

Aku kadang kadang iri dengannya. Remaja selalu berharap untuk menjadi anak anak. Tapi aku tidak pernah berharap seperti itu sampai sekarang. Serius, ketika aku remaja yang aku fikirkan hanyalah aku ingin cepat cepat sukses dan bebas.

Kau tahu apa bagian yang lucu dari semua ini? Sekarang aku benar benar ingin meninggalkan hidupku dan menjadi seumur Simon. Bisa mengadu kepada ibuku jika ada masalah atau semacamnya. Mengingat tentang Mom, aku ingin berbicara dengannya. 

Complicated Relationship (Boyxboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang