Part 29

6.7K 361 12
                                    

Alexandre Colin

    Lima belas menit sebelum waktu yang ditentukan dan aku sudah memarkir ferarri ku dengan manis. Aku sudah duduk di depan meja dan mengulang ulang kata kata yang harus aku katakan. Lima belas menit yang rasanya lama astaga.

    Aku memutuskan untuk mengeluarkan i-pad ku dan membaca. lagi. yeah, aku memang tidak memiliki banyak hobi lain disamping membaca. Melanjutkan A walk to remember. Sebenarnya agak memalukan membacanya di tempat umum.

    Ketika aku sampai di bagian yang rasanya membuatku ingin menangis, aku menutup buku dan melihat jam lagi. Sudah setengah jam, dan dia belum muncul juga, aku menepis pikiran dia tidak akan datang. Aku melihat ke arah kaca, menunggu tanda tanda dia akan datang. Tapi sejauh ini, aku tidak melihat tanda tanda keberadaan dia.

-Break-

    Aku meletakkan i-pad ku dan mengalihkan pandanganku ke arah kaca lagi. Jam setengah sembilan dan aku tidak melihat keberadaannya. Aku mulai yakin dia tidak datang. Aku dengan ragu mulai mengetik nomornya.

   

Tidak diangkat.

    Akhirnya dengan ragu, aku bangkit berdiri, membayar kopi yang telah dipesan dan berjalan ke luar. Aku mengendarai ferarri ku pulang ke rumah dengan perasaan yang tidak bisa dijelaskan.

Capek.

Sedih.

Yang paling mencolok, kecewa.

    Aku sama sekali tidak berfikir dia tidak akan datang. Aku sama sekali tidak berfikir dia mulai capek dengan pesanku dan memutuskan untuk menjebakku. Fortuna tidak pernah berpihak kepadaku ternyata.

    Aku berhenti di dekat jembatan, dan keluar dari mobil. Malam selalu terlihat indah, lampu dan suara bising. Angin malam yang tidak terlalu dingin. Aku bersandar di tiang pembatas dan menghela nafas panjang.

    Aku tidak pernah memberi kesempatan kepada diriku sendiri untuk memulai hubungan jangka panjang. Yang aku maksud hubungan jangka panjang adalah hubungan yang lebih dari sekedar beberapa jam di ranjang.

    Ketika aku memutuskan untuk melakukannya, yeah, lihatlah apa yang terjadi. Menghancurkan diriku sendiri. Aku selalu tau hal seperti ini mungkin terjadi, lihatlah Jarvis dia hancur karena Adriana. Bagaimanapun sekarang dia memiliki Nathanael. Tapi aku yakin, dia sebenarnya tidak pernah melupakan Adriana.

    Jadi, aku akan mengambil keputusan final. Calvin Huxtable adalah yang terakhir. Aku tidak akan melakukan ini lagi. Aku tidak akan memberi kesempatan kepada diriku sendiri atau orang lain setelah ini.

Complicated Relationship (Boyxboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang