Elegan. Yup, itu adalah kesanku tentang dia. Warna hitam yang dikepang sampai bahu, normalnya gaya rambut yang seperti itu dan tipikal baby face tidaklah cocok. Tapi uniknya, itu menambah kesan keeleganannya dikarenakan porsi tubuhnya yang kecil.
Bentar aku lihat, mata pelajaran sejarah untuk jam ke empat sampai ke enam untuk hari ini. Itu berarti, dia adalah guru sejarah kita. Padahal hanya mata pelajaran sejarah, tapi kenapa pelaran ini menghabiskan banyak jam sesi?
"Selamat pagi semua, nama saya Ririn Oktavia, kalian bisa memanggil saya dengan sebutan Bu Ririn di sekolah ini. Saya yang bertanggung jawab pada mata pelajaran sejarah kalian."
Setelah dia memperkenalkan dirinya dengan simpel, dia tersenyum pada kita. Ketika aku melihat senyumnya, untuk sekejap aku merasa ada angin lembut yang berasal dari Bu Ririn.
Oh, ternyata bukan hanya aku, semua orang yang berada dalam kelas terpaku dengan perkenalan diri yang mempesona darinya. Bu Ririn, maaf tapi, caramu memperkenalkan diri sangatlah absurd bagi anak yang baru memasuki masa SMA.
"...Tidak ada yang menanggapi perkenalan dari saya kah..."
Dengan suara darinya itu, semua siswa di kelas akhirnya langsung kembali sadar.
Bu Ririn, apa kau tak mendapat respon yang sama dari kelas lain jika kau memperkenalkan dirimu seperti itu? Kenapa kau merasa depresi? Harusnya anda tahu-kan kalau paling enggak mereka akan meresponnya seperti ini.
"Bu Ririn!"
Tiba-tiba saja aku mendengar suara keras dari belakangku. Nah, kursiku nomer 2 dari belakang, jadi ya masih ada satu orang yang bertempat duduk di belakangku. Maafkanlah diriku karena tidak menyadari keberadaanmu selama ini.
"Namaku Zusnifar Agora, Aku jatuh cinta padamu pada pandangan pertama, maukah anda jadi pacar saya!?"
Idiot. Seketika saja aku paham akan semua tentang dirinya. Dia idiot, dan pastinya tidak ada yang salah dengan dengan kesimpulan yang aku ambil.
Apakah di dunia ini ada, seorang siswa yang jatuh cinta kepada seorang guru di pertemuan pertamanya dan seketika itu juga langsung menyatakan cintanya pada guru tersebut?
Apa kau tidak takut untuk menghacurkan masa depanmu di sekolah ini? Seperti yang kuduga, semua siswa yang ada di kelas menaruh mata mereka pada orang yang bernama Zusnifar.
Lihatlah, mata macam apa yang mereka pasang saat ini, mata yang menggambarkan orang bertanya-tanya. Kemungkinan mereka tidak yakin dengan pendengaran mereka...
Jadi, apa tanggapanmu Bu? Bukan hanya aku saja, semua anak mengganti arah mata mereka dari Zusnifar ke Bu Ririn.
Ekspresi mata terkejut bisa kau lihat dari wajah Bu Ririn saat ini, jawaban apakah yang akan keluar dari mulutnya?
"Maaf ya, hubungan semacam itu antara guru dan murid dilarang di sekolah ini, dan kamu bukanlah tipe yang saya cari. Jadi, maaf ya,..."
Um, ini berbeda dari tanggapan yang aku duga dia akan berikan, kupikir dia akan lari keluar ruangan dengan mata berkaca-kaca dan wajah memerah karena dianggap pembulian.
Mungkinkah dia sudah terbiasa dengan suatu hal semacam ini?
Maksudku, dalam hal menolak cinta orang. Sesaat setelah dia memberikan jawabannya, aku mendengar sesuatu terjatuh di belakang bangku milikku. Di situ bisa kulihat, Zusnifar menyandarkan kepanya ke mejanya.
Um, apa hatimu benar-benar hancur dengan pernyataan cinta yang sesimpel itu?
"Kita kesampingkan masalah ini, sekarang kita memulai pelajaran sejarah untuk pertemuan pertama ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
GETAR-GETAR GAK GUNA
HumorRekor tertinggi: Rank 3 - Humor [21 April 2018] Satu tahun lalu di kota Atlantaris, terjadi sebuah fenomena. Sebagian berkata itu adalah fenomena magis, sebagian berkata bahwa itu adalah fenomena distorsi ruang, sebagian berkata bahwa dikarenakan pe...