"Kau terlalu lembek sama adikmu."
"Memangnya ada yang salah dengan itu..."
"Kau tak boleh memanjakan dia selamanya..."
Apa salah bagi seorang kakak untuk memanjakan adik kecilnya? Nah, aku pikir tidak ada yang salah dengan tindakanku itu..."Nah kesampingkan hal itu,... Bagaimana cara A.J menghilang dari kejaran tadi malam?"
"Hm, dia masuk ke sebuah hotel besar. Dan ketika polisi mengejar dia masuk ke hotel tersebut..."
"Mereka langsung kehilangan jejak kah. Nah tapi bukankah dia pasti terekam dengan cctv yang ada di hotel? Dia tidak mungkin bisa menghindari semua cctv yang ada di hotel itu kan?"
Nah, hotel yang dia masuki adalah termasuk hotel terkemuka, jadi pastinya ada banyak cctv yang terpasang di dalamnya, pastinya sangatlah tidak mungkin untuk menghindari dari semua cctv itu."Di berita pagi ini, diketahui bahwa semua sistem keamanan di hotel tersebut tidaklah aktif pada saat itu..."
"Begitu kah, jadi tidak ada satupun petunjuk yang tertinggal untuk diselidiki oleh polisi..."
Pasti itu sangat berat bagi mereka..."Seperti yang diharapkan dari seorang Arch Joker kah, apa yang dia lakukan tidaklah hanya magic trik. Mungkin, dia mempunyai teman yang ahli dalam bidang hacking?"
"Aku juga berpikiran begitu... Dia mempunyai banyak fans dari berbagai kalangan. Jadi aku pikir untuk mencari seorang hacker sebagai temannya pasti adalah hal yang sangatlah mudah bagi dirinya."
"Jadi sekarang ini, bagaimana keadaan targetnya tadi malam?"
"Ah targetnya? Sekarang ini politikus tersebut sedang berada di K.P.K untuk diperiksa apakah dia benar-benar terlibat sebuah kasus."
Hmm, mereka dituntut untuk melakukan pemeriksaan tersebut kah, sangat banyak citizen yang percaya akan kebenaran A.J, jadi mereka tidak ingin kehilang muka kah,... Hmm?"Tunggu dulu..."
"Ada yang salah?"
"Jika K.P.K memeriksa politikus itu karena suara dari citizen yang mendukung A.J, kenapa polisi masih mencoba untuk menangkap A.J?"
"Meskipun tindakan yang A.J lakukan adalah tindakan yang benar, dia bukanlah orang yang berwenang untuk melakukan tindakan itu, jadi dia tetaplah dicap sebagai penjahat di mata hukum."
"Begitu ya..."
"Walaupun begitu aku pikir bahwa itu tidaklah masalah baginya, karena aku tidak berpikir A.J bisa ditangkap oleh polisi semudah itu..."
"Nah, yang kau katakan benar juga."A.J alias Arch Joker, di sebuah malam pada saat aksinya disiarkan langsung dari televisi. Dia memperkenalkan dirinya sebagai magician, bukan mage. Tapi dari perspektif para citizen yang tidak mengetahui tentang karakteristik seorang mage, menilai dia sebagai mage yang eksistensinya hanya ada di legenda. Nah, dia bisa mudah menghilang lenyap begitu saja walaupun dikelilingi oleh banyak polisi, jadi tentunya mereka akan salah kaprah tentang dirinya.
Tindakan yang sering A.J lakukan adalah mengurangi aset dari para konglomerat dan politikus melalui jalan yang tidak benar, contohnya dengan mencuri. Dia selalu melakukan aksinya pada malam hari. Aku pikir dia melakukan aksinya di kisaran jam 6 petang sampai jam 11 malam. Mungkin dia mengincar prime time di televisi. Jadi bisa dimungkinkan aksi yang dia lakukan akan disiarkan secara langsung. Apa dia ingin mendapat kepopuleritasan ya? Nah, banyak orang yang menebak begitu dikarenakan pakaian yang dikenakan dirinya sangatlah mencolok.
Dan sekitar satu minggu setelah aksinya, banyak panti asuhan yang mengatakan bahwa mereka mendapatkan sumbangan berupa uang dari orang misterius. Dan dikarenakan itu selalu ada tepat satu minggu setelah aksi A.J, banyak citizen yang menyimpulkan bahwa uang tersebut dari A.J.
Walaupun jika kesimpulannya tepat pada target. Nah, ku pikir semua orang pastinya akan mempunyai kesimpulan semacam itu jika sumbangan yang diberikan selalu terjadi seminggu setelah aksi A.J. Polisi tidak bisa melakukan apa-apa tentang uang sumbangan dari orang misterius itu, dikarenakan mereka tidak punya cukup bukti. Dan tentunya, mereka tidak bisa melakukan apa-apa tentang orang yang hanya melakukan hal baik.
Wow, tidak terasa sekarang sudah jam 4 sore, dua jam sudah semenjak kita sampai disini. Kita menghabiskan waktu di tempat yang nyaman ini terlalu lama...
"Apakah tak masalah kau tidak pulang sekarang ini? Tante akan marah jika kau tidak mengajak Arina pulang sebelum malam datang kan?"
Iya, aku juga berpikir ini sudah waktunya untuk pulang ke rumah, aku tidak ingin mendengar omelan dari mama lagi,.. Setelah ku lihat Arina menjilati es krimnya dengan wajah gembiranya sembari duduk di kursi dekat kedai es krim. Aku pikir tidak akan masalah untuk di sini 30 menit lagi."Nah, Tidak masalah jika tambah 30 menit lagi.."
"Hm,.. Oh iya Al, hampir saja aku lupa.."
"Apaan?"
"Ini tentang percakapan kita sebelumnya. Jika kau menganggap mereka adalah teman baru mu, apa tak masalah untuk mu tidak pergi keliling kota dengan mereka? Kau bisa kehilangan kesempatan untuk dekat dengan mereka lho..."
"Hmm?"
Bagaimana kau bisa tahu tentang hal itu?"Aku diberitahu oleh Nino."
"Ugh, si Nino yang sialan itu. Nah, aku pikir tidak akan masalah. Aku baru kenalan dengan mereka hari ini jadi-"
"-Menolak ajakan mereka demi permintaan adikmu adalah hal yang normal?"
"Yup, tentu saja."
Yup, itu normalkan. Apalagi sudah janji."Ngomong-ngomong saat ini, mereka sedang berada di dekat sini lho."
"Hah?"
Eh, suara siapa ini?"Oh, mereka sudah menemukanmu..."
"Oh, itu kah mereka? Mereka jalan menuju ke arah sini sekarang."
Satu-satunya yang tahu tentang mereka dan mempunyai peluang memanggil mereka kesini.. Itu berarti... Di layar tablet Nina, aku bisa melihat si kepala botak Nino sembari memakai pakaian militer favoritnya sambil tertawa usil."Nino,.. Apa kau yang memanggil mereka kesini?"
"Enggaklah, aku seriusan nggak melakukan apa-apa... Mereka datang kesini hanya memang karena kebetulan."
Tidak mungkin ada yang namanya kebetulan. Mm, masih mungkin sih tapi kemungkinannya kecil kan? Seberapa besar kau pikir kota Atlantaris itu,.. Tapi tidaklah mungkin Nino metakan hal bohong kepadaku, karena dia diprogram oleh Nina untuk selalu jujur padaku. Jadi itu pasti memang karena kebetulan seperti katanya tapi....Nah kesampingkan antara kebetulan atau tidaknya.
"Nino, Berapa kali aku bilang padamu untuk tidak melaporkan keseharianku ke Ni-"
"-Oh, aku baru saja ingat kalau aku masih ada tugas yang belum selesai. Aku harus pergi sekarang... Sampai jumpa Nina dan, sampai jumpa Al."
"Nino kau-"
Tanpa membiarkan aku berbicara balik kepadanya, bisa kulihat sosoknya yang tersenyum jahil sembari melambaikan tangan mulai menghilang dari tablet milik Nina."Nina, bisa kah kau lakukan sesuatu tentang sikapnya?"
"Tak akan, bukankah sikap dia yang sekarang ini terasa menggemaskan?"
Nah, aku tidak menyangkal nya tapi,.. Dia terlalu bermasalahkan? Apa-apaan coba dia melakukan hal seperti 'datang tak diundang, pulang tak diantar', jalangkung kah dia emang?"Ooh Vera, matamu tidak salah... itu beneran Al!"
Aku tidak berpikir bahwa aku akan melihat wajah mereka secepat ini.______________________________________________
Hm... minggu kemarin novel ini masuk top 500 humor lho... tapi sekarang udah nggk dapet rank lagi...
Mungkinkah tulisanku memburuk?
Nah, kalau kau pikir tulisanku bagus/lumayan tolong klik gambar bintang dibawah ya... kalau menurut kau pikir tulisanku buruk ya, haah ya apa boleh buat...
Dan bagimu yang ingin memberi masukan positif, silahkan komen dibawah ya^^Apapun pilihanmu, terimakasih telah membaca 'Sak Guncanging!'
See ya next time!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
GETAR-GETAR GAK GUNA
HumorRekor tertinggi: Rank 3 - Humor [21 April 2018] Satu tahun lalu di kota Atlantaris, terjadi sebuah fenomena. Sebagian berkata itu adalah fenomena magis, sebagian berkata bahwa itu adalah fenomena distorsi ruang, sebagian berkata bahwa dikarenakan pe...