"Baiklah, semua 'Surat Keterangan Keterlambatan' dari kalian sudah saya terima. Ada beberapa siswa yang mempunyai alasan cukup lucu ternyata, hahaha. Lain kali, jangan sampai terlambat lagi ya."
Bu guru tersebut mengatakan hal itu dengan bahagianya, seolah-olah tidak ada hal penting yang harus dia revisi saat ini.
"Bu, pengiriman terakhir untuk tugas tersebut bagi kita yang terlambat kapan ya?"
Oooh, tidak kusangka akan ada yang mengacungkan jari dan menanyakan hal tersebut,.. Tidakkah kau merasakan bahwa Bu guru yang ada di depanmu ini termasuk dalam kategori guru killer?
"Tentu saja nanti di akhir jam kedua."
Dengan memasang wajah senyumnya seperti tadi, guru tersebut menjawab pertanyaan dari 'Murid A' dengan aura yang seolah-olah mengatakan bahwa 'itu adalah hal yang tentu saja normal, kenapa juga kau bertanya?'.
Yup, sekarang aku sangatlah yakin,...
Bahwa guru yang ada di depanku ini tidak lain adalah guru killer,... Meskipun killer yang aku maksudkan disini bukanlah killer dalam artian galak, tapi killer dalam artian kejam,..
"Tapi Bu, tidak mungkin bagi kita menyelesaikan tugas tersebut dengan waktu satu jam."
Ooh ternyata si 'Murid A' mempunyai nyali yang cukup tinggi untuk melawan balik,...
"Hm,.. Waktu yang saya miliki sekarang ini sangatlah terbatas, jadi kalau saya memundurkan waktu pengumpulan tugasnya, jadwal saya bisa jadi berantakan,.. Jadi cobalah sebisa mungkin untuk selesai di akhir jam kedua."
Bagaimanapun kau menyangkalnya, Bu guru ini akan menyangkal balik. Itulah yang ada dibenakku saat ini.
Sang 'Murid A' pun akhirnya kembali duduk. Jika aku lihat dari ekspresi wajahnya, sepertinya dia sudah sadar bahwa Bu guru yang kita hadapi saat ini adalah salah satu tipe guru killer.
Saat kulihat pada teman-teman seperjuanganku yang tadinya ikut terlambat, mereka sudah mulai sibuk dengan Official School Note Screen milik mereka.
Sepertinya aku juga harus mulai menulis, untungnya kita tidak diberi tema untuk menulis apa,..
***
Akhirnya, aku bisa mendengar suara yang menunjukkan jam kedua berakhir.
"Baik semuanya, Pekerjaan dari kalian sudah saya terima,.. Jika saya lihat sekilas, sepertinya tulisan dari kalian semua sudah mencapai sepuluh halaman. Hm,.. Kerja bagus,.. Nantikanlah nilai kalian di pertemuan kita yang berikutnya,.."
Setelah mengatakan hal itu dengan senyumannya, Bu guru tersebut akhirnya keluar dari ruang kelas.
"Haaah, sialan, tanganku,..."
Aku bisa mendengar suara rintihan seseorang dari belakang bangkuku,..
Saat kutengok kebelakang, bisa kulihat mata si Zusni yang mengarahkan tatapannya kearah kedua tangannya.
"Zusni, jangan bilang kalau kau tadi tidak selesai,.."
"Selesai, tidak diragukan lagi aku sudahlah selesai, tapi Aldi,..."
Hm,.. ? Bukankah bagus kalau selesai? Kenapa kau malah memasang tatapan seperti itu?
"Aku tidak yakin bisa menulis untuk jam ketiga ini,..."
"Aah, tanganmu lelahkah?"
Bisa kulihat tangannya yang ditaruhnya di atas meja tanpa bergerak sedikitpun,..
"Aku malahan heran, mengapa tanganmu masih sehat setelah menulis sebanyak itu dalam waktu satu jam dan tanpa istirahat,.."
"Ahahaha, anggap saja karena aku sudah terbiasa,.."
KAMU SEDANG MEMBACA
GETAR-GETAR GAK GUNA
HumorRekor tertinggi: Rank 3 - Humor [21 April 2018] Satu tahun lalu di kota Atlantaris, terjadi sebuah fenomena. Sebagian berkata itu adalah fenomena magis, sebagian berkata bahwa itu adalah fenomena distorsi ruang, sebagian berkata bahwa dikarenakan pe...