BAB 6

13 3 0
                                    


SANUR

Hari ini tujuanmu kemana Emily,"aku ingin ke wisata pantai Sanur",tunggulah aku akan bersiap dan kita akan pergi bersama,aku ingin memotret sunset disana,dan di wisata sanur juga memiliki tujuh pantai dari selatan sampai utara,"aku akan menyewa motor agar kita berdua bisa pergi dengan cepat,berhubung nantinya kita akan berpindah-pindah lokasi disana jadi aku menyarankan akar kita memggunakan motor saja menghindari kemacetan. Kita berangkat setelah sarapan,dan motor yang akan aku sewa sudah ada diparkiran.Setelah selesai sarapan direstoran hotel Lex dan Emily menju parkiran disana sudah ada sebuah motor sport lengkap dengan dua helm yang akan mereka gunakan, "pakailah helmnya Emily,ucap Lex sambil menyerahkan helm padanya,baiklah,,tapi tunggu apa kau punya lisensi,,maksudku SIM,"kau meragukanku Emily,umurku 24 tahun,aku memiliki Sim untuk tiap jenis kendaraan."Aku hanya memastikan saja,aku tak mau tiba-tiba saja kita ditilang ditengah jalan hanya gara-gara kau tidak memiliki SIM.

Naiklah dan berpegangan yang erat,sepertinya aku akan ngebut dijalan,setelah Emily naik keatas motor dan kedua tangannya berpegangan pada sisi jaket Lex," kalau kau tahan disitu nanti kau bisa jatuh,kemudian Lex menarik kedua tangan Emily dan melingkarkan dipinggangnya,peganganlah dengan erat,setelah itu Lex melajukan motornya membelah jalan kota Denpasar dipagi hari,Emily tidak tahu berapa kecepatan motor yang Lex kendarai,rasanya seperti gadis itu akan terhempas dari belakang motor,membuatnya semakin mengeratkan pelukanku pada pinggangnya selama beberapa menit aku hanya terdiam diboncengannya, dan perlahan-lahan ia mulai mengurangi kecepatannya sampai motornya berhenti,katanya "kita sudah sampai,cepatkan kalau menggunakan motor, aku turun dari motornya sambil menggelengkan kepala,caramu mengendarai motor seperti orang kerasukan setan,,ha..ha..ha..menurutku itu masih kecepatan normal Emily,,"apa kau bilang,kecepatan normalmu itu hampir membuatku jantungan,tahu begini lebih baik aku pakai mobil saja kemari,aku tidak mau mempersingkat hidupku dengan mengikutimu lagi. Jangan kuatir aku cukup menguasai motor yang aku kendarai ini.

Bersiaplah Emily kita akan bermain air dipantai hari ini, bagaimana kalau kita mencoba Jet Ski,oke siapa takut kataku,pertama kita pergi conter penyewaan untuk Jet Ski. "Selamat pagi'',ada yang bisa kami bantu,,kata pemilik conter, kami ingin menyewa dua Jet Ski,''kurasa satu jet ski saja cukup untuk kau dan aku,aku dengan malas melihat wajah Lex yang sedang memasang baju pelampung ditubuhnya,"kalau satu kita akan pakai bergantian,begitu maksudmu,"tidak,kita akan menaikinya bersama" ini namanya gunakan kesempatan dalam kesempitan kau ini, "eh apa maksudmu kesempatan dalam kesempitan''ah maksudku akan terasa sempit jika kta berdua menaiki jet ski itu bersama-sama,"sudahlah jangan kebanyakan mikir cepat gunakan baju pelampungmu dan datang kesini,katanya seraya naik keatas jet ski,"dan akupun menyusulnya dan naik dijok belakangnya,pegangan yang erat aku akan ngebut dilaut,kau sudah siap,kemudian ia mulai melajukan Jet Ski kearah laut dengan kecepatan sedang,berputar-putar beberapa saat,"kau menyukainya Emily,"iya,,bagaimana kalau kita tambah kecepatannya,"aku setuju"bertahanlah dan Jet Ski nya melaju dengan kecepatan diatas rata-rata,kami bermain-main disekitar laut dan menimbulkan riak-riak ombak kecil,wuahhh,,,,,kita kecipratan air laut tawa senang dan bahagia keluar dari mulut kami,sungguh menyenangkan.

Permainan berikutnya yang kami coba adalah Banana Boat,dan Parasailling hingga Matahari semakin tinggi dan udara panas bercampur dengan tiupan angi laut membuat perut kami menjadi lapar,lalu kami berdua melangkah mencari warung penjual makanan disekitar sanur untuk makan siang, dan warung "Mak Beng" menjadi pilihan kami,menurut informasi warung ini terkenal dengan menu sup ikan dan ikan goreng. Setelah memesan tak lama kemudian pesanan kami datang,dan porsinya sangat banyak untuk ukuran dua orang,sepertinya dua kali lipat lagi.Ini namanya dikasih hukuman,"harus dihabiskan jangan sampai ada yang tersisah.Baiklah selamat menikmati ''wahh rasa sup ikan ini sangat khas cocok dimakan dengan Papeda,kataku.Apa itu papeda Emily??,,aku baru pertama kali mendengarnya,,"itu adalah makanan khas Papua terbuat dari sagu dan memiliki karbohidrat yang sangat tinggi sama halnya dengan makan nasi,dulu sebelum ada beras dan padi di Papua,Sagu adalah makanan pokok disana dan sebagai lauknya adalah ikan yang dimasak sup seperti ini ataupun digoreng. "Kedengarannya sangat enak", "nantilah suatu saat jika kau berkunjung ke Papua kamu akan mencobanya",,"yaah aku harap suatu saat bisa berkunjung kesana,bukankah raja ampat sangat indah dengan tritonnya dan laut serta terumbu karang yang sangat terkenal itu,aku ingin melihatnya.

Angin pantai yang menyejukan,ditambah dengan perut yang kenyang,membuatku mulai mengantuk,akupun mencari tempat yang cocok untuk beristirahat,karena kami akan berada seharian disini sampai sore,menunggu sunset dipantai ini."Lex,aku ingin tidur sebentar disini,angin laut membuatku mengantuk,"baiklah tidurlah Emily,aku akan menjagamu,"oh kupikir kau masih ingin berkeliling membawa kameramu,"tidak,aku lupa membawa chargernya jadi aku akan menghemat daya menunggu sunsetnya,"apa kau enjoy dengan liburanmu disni,,"iya Lex,bagaimana denganmu,"sama denganmu,aku juga menikmati liburan ini sangat menyenangkan,kalau di ingat-ingat baru dua hari yang lalu kita bertemu,itupun karena sebuah kesalahan dari pihak hotel,tetapi dalam dua hari itu juga kita bisa cepat beradaptasi satu sama lain aku bahkan sudah mengenal dan tahu sifatmu,dan menurutku kau adalah orang yang fleksibel,,wow kalau begitu seperti apa sifatku, "pertama keras kepala,punya pendirian dan kalau yang ketiga adalah rahasia hanya aku yang menganggap seperti itu. Senang berkenalan denganmu Emily, "kau manis sekali Lex," apa??,,"ah yaa maksudku kata-katamu manis sekali,"oh kupikir diriku yang manis,,"aha.dasar narsis",Aku juga senang berkenalan denganmu,kau orang yang menarik dan supel cepat menyesuaikan diri,bahkan kau tidak merasa asing bersentuhan dengan orang lain,iya aku seperti bertemu dengan teman lama,menurutku mungkin karena kita memiliki banyak kesamaan sehingga mudah bagi kita berdua untuk berteman,"iya sepertinya begitu Lex,,"aku suka melihatmu tersenyum rasanya seperti semua bebanku tertutupi oleh senyumanmu yang manis itu,,tunggu apa tadi kau sedang menggombal Lex?,haha....gombalanmu sangat garing ditelinga.

Angin laut membuat mataku semakin sayup,lama-lama terpejam dan aku tertidur,sinar matahari semakin condong kearah barat,dan biasnya mengenai tubuhku yang sedang berbaring dibawah payung dan rasanya hangat diantara angin yang berhembus ,Lex yang juga merasa mengantuk kemudian berbaring disebelah Emily,mereka tertidur menantikan senja,karena senja selalu menjadi moment terbaik untuk menutup hari.Langit sore yang sudah berubah menjadi jingga dan terlihat sang mentari yang mulai kembali keperaduaannya,Lex kemudian terbangun tetapi tidak mendapati Emily disebelahnya,ketika matanya memandang kesegala penjuru dan mencari, gadis itu sedang berdiri ditepian pantai memandang kearah laut,rambut keritingnya dibiarkan tertiup angin,Lex mengarahkan kameranya kearah gadis itu dan kemudian memotretnya,indah sekali gumannya,ia memotret seluit bayangan diantara sunset,berkali-kali ia memotret objek yang sama dengan berbagai ekspresi dan gaya,dia seperti model alami tanpa aba-aba ia bisa melakukannya,guman Lex dalam hati.

Saat Emily menoleh dan mendapati Lex yang berdiri dan sedang mengarahkan kamera kearahnya Emily lantas tersenyum dengan sangat manis dan memperlihatkan lesung pipitnya,,yeahh I get it kata Lex,kemudian Emily menghampirinya,"aku merasa seperti kau baru saja memotretku",aku sedang memotret sunsetnya tetapi disaat yang bersamaan ada kau disana,aku hanya tidak sengaja melakukannya,bisakah aku melihatnya?,pinta Emily,Lalu Lex menunjukan salah satu foto sunsetnya pada Emily,sedangkan beberapa foto Emily yang diambilnya sengaja dipindahkan sehingga Emily tidak tahu akal-akalan Lex dengan hanya menunjukan foto yang lain,,sangat indah Lex,puji Emily,,"aku tahu itu indah,aku adalah seorang professional."dasar narsis,batin Emily.Baiklah sudah saatnya kita pulang ajak Lex,aku sudah mendapatkan foto-foto yang bagus.Emily menyetujuinya dan merekapun kembali pulang kehotel,disepanjang perjalanan yang sudah terlihat sangat ramai,dengan kendaraan lain yang berlalu lalang maupun dengan para pejalan kaki,Lex mengendarai motornya dengan kecepatan sedang,tetapi Emily masih saja melingkarkan tangannya dipinggang Lex dan menikmati perjalanan dalam diam.


My Black OrchidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang