BAB 20 ABEY & EMILY (Part 4)

1 1 0
                                    

Tidak terasa sudah satu bulan mereka menjalin hubungan,Emily semakin terbiasa dengan sikap Abey,hari-hari mereka lalui dengan sikap Abey yang semakin mendominasi,dari pagi bekerja hingga petang kehidupan Emily tidak sedikitpun lepas dari pengamatan  Abey.Rumor tentang hubungan mereka sudah diketahui oleh sebagian besar karyawan ditempatnya bekerja,tidak ada lagi yang ditutupi,namun ada yang berbeda,Abey semakin membatasi pergaulan Emily,dengan beberapa karyawan pria,jika sampai kedapatan Emily sedang bersenda gurau dengan beberapa temannya atau sedang tersenyum pada rekan kerja pria yang lain,maka mereka akan berakhir dengan perdebatan panjang.

Dalam diamnya Emily sempat berpikir,jika ia telah menjalani sebuah hubungan dengan seorang pria yang sangat posesif,namun ia berusaha sabar untuk menghadapi setiap sikap Abey padanya,karena selain sikapny yang posesif Abey sangat perhatian padanya,itu yang membuat Emily masih sabar bertahan,dengan harapan sikap posesifnya bisa berubah.

Seperti halnya hari ini,saat gadis itu sakit,Abey dengan penuh perhatian menjemput dan membawanya memeriksakan diri ke dokter,menyiapkan makanan untuknya,hingga rela terjaga dari malam hingga pagi dirumahnya Emily,hanya untuk menjaga dan mengompres kepalanya Emily dengan air,karena suhu tubuhnya meningkat hingga 40 derajat. Kenapa tidak dirawat dirumah sakit saja Emily,ucap Abey padanya, aku tidak ingin kesana,rasanya sangat tidak nyaman apalagi harus dipasang infus segala,lebih baik aku menahannya dirumah,ucap Emily lagi.Tapi sakitmu akan semakin parah Emily,jangan kuatir Abey,kondisi badanku cukup kuat untuk bertahan,sudah malam kau harus pulang dan beristirahat karena besok harus kerja,tapi aku kuatir Emily,ucap Abey. Ada mama yang akan menjagaku,jangan merepotkan mamamu lagi,aku akan menemanimu disini hingga kau tertidur baru aku pulang.

Dan ketika Emily sudah mulai tertidur,Abey hendak pamit pulang tapi saat ia keluar dari kamar mendapati mamanya Emily sedang menunggu di ruang tamu dan kemudian menghampirinya,maaf kau jadi kerepotan mengurus Emily yang sedang sakit,ucap Fina mamanya Emily, tak apa tante,ini sudah jadi kewajibanku,aku mau minta ijin pada tante bisakah malam ini aku menginap disini,aku ingin memastikan kondisi Emily, Fina kaget dengan permintaan Abey,bisa saja nak Abey,tetapi apa kau tidak kelelahan besok kan kau harus bekerja,tidak masalah tante,ucap Abey. Akhirnya Fina mengijinkan Abey menginap dirumahnya demi putrinya yang sedang sakit.

Abey kembali masuk kedalam kamar gadis itu,ditatap dengan lekat wajahnya yang sedang pucat,dan sesekali mengecek suhu tubuh Emily,aku terlalu amat sangat sayang padanya guman Abey dalam hati,sambil terus mengelus kepala gadis itu. Emily yang sudah berada jauh pada alam mimpinya karena pengaruh obat yang diminumnya tadi tidak tahu menahu bahwa Abey masih setia menjaganya hingga pagi.

Saat gadis itu membuka mata karena bunyi alarm pada pukul 5.00 am,itu adalah jam bangunnya,ia mendapati Abey yang sedang duduk pada sisi ranjang sebelah kanan sambil memegang ponselnya,pria itu terjaga dari malam hingga pagi,sapaan Emily membuat pria itu menoleh seketika,sudah bangun sayang balas Abey padanya,bagaimana kondisimu,sepertinya suhu tubuhmu sudah turun,hari ini kau istirahatlah dirumah,aku akan mengurus surat sakitmu dikantor. Aku harus bersiap dan pergi ke kantor kau istirahat dirumah dan aku akan memantaumu tiap jam,ucap Abey panjang lebar pada Emily,gadis itu hanya tersenyum, baiklah bos,dan terima kasih sudah menjagaku ucap Emily dengan senyum yang tulus saat Abey hendak melangkah keluar dari kamarnya.


My Black OrchidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang