Fever

48 6 0
                                    

15. Fever

Jungkook demam.

Tiba-tiba dan tanpa aba-aba. Di tengah musim panas ketika kedua orangtuanya tengah mengunjungi saudara di luar kota.

Kakak lelakinya sama sekali tak bisa diandalkan. Junghyun lebih suka mengerjakan tugas musim panas yang seharusnya bisa dilakukan nanti-nanti, bersama teman-temannya sembari hangout. Meninggalkan seorang Jungkook sendirian.

Jungkook sudah makan walaupun hanya beberapa suap, obat dari kotak first aid Ibunya juga sudah diminum. Tapi, kepalanya masih terasa pening dan tubuhnya menggigil. Jaket tebal yang membungkus tubuhnya seolah belum cukup hangat.

Mulai bosan dengan suasana kamarnya, Jungkook memilih meringkuk di sofa ruang tengah sambil menonton reality show favorit kakak lelakinya. Hingga tanpa sadar Jungkook tertidur, efek dari obat penurun demam yang diminumnya.

Entah berapa lama Jungkook terlelap, ketika pemuda itu membuka mata hal pertama yang dilihatnya adalah lamgit-langit. Bukan lagi acara televisi yang membosankan. Tubuhnya juga terasa lebih hangat, dan ada sesuatu yang dingin di keningnya.

"Kau bangun? Kenapa tidak memberitahuku kalau sakit?" Junghyun datang dari arah dapur dengan semangkuk bubur dan segelas air putih hangat.

"Aku sudah minum obat," cetus Jungkook dengan suara serak saat melihat kakak lelakinya membuka bungkus obat.

"Kau meminumnya siang tadi, Kook. Dan sekarang sudah malam." Jungkook hanya mengangguk paham, lalu bangkit dengan dibantu Junghyun yang tampak telaten. Sebenarnya tanpa dibantu pun Jungkook tak masalah, kepalanya sudah terasa lebih baik.

"Maafkan Hyung ya. Tidak tahu kalau kau sakit, dan meninggalkanmu sendirian di rumah," ucap Junghyun seraya menyuapi Jungkook yang begitu nyaman dengan perhatian kakak lelakinya.

"Kau harus mentraktirku setelah aku sembuh, Hyung!" Sahut Jungkook disela kunyahannya.

"Hmmm."

"Kau harus mentraktirku sashimi sepuasnya. Kalau tidak, akan kuadukan pada Appa dan Eomma bahwa kau meninggalkan aku yang tengah sakit sendirian di rumah sementara kau bersenang-senang."

Seketika tangan Junghyun yang hendak menyuapkan bubur pada adiknya terhenti.

"Aku menyesal sudah melakukan semua ini padamu, seharusnya kubiarkan kau membeku di tengah musim panas!" Sambar Junghyun kesal, disusul tawa menggelegar Jungkook yang sepertinya telah pulih dari demam.

Kkeut

Love Yourself: My Own WayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang