Love Yourself: My Own Way

Awake

18. Awake

Tiba-tiba aku terbangun dengan jantung berdegup kencang dan napas sedikit sesak, seolah baru saja mengalami mimpi yang sangat buruk. Walaupun aku sama sekali tidak bisa mengingat mimpi macam apa yang menghampiriku. Belum selesai dengan urusan mimpi, aku kembali dibuat bingung dengan ruangan asing yang kutempati. Ruangan yang tak lebih luas dari kamarku sendiri tapi terlalu kaku untuk disebut kamar. Tak lama berselang, suara pintu terbuka mengalihkan fokusku.
Di sana, di ambang pintu, Junghyun Hyung menatapku dengan mata melebar.
“Jungkook-ah, kau bangun?! Ya Tuhan! Kau bangun!” Junghyun Hyung menghambur ke arahku lalu memeluk tubuhku erat, mulutnya tanpa henti merapalkan kata 'syukurlah' dan 'terimaksih'.
“Hyung, ada apa?” tanyaku bingung. Sungguh, keadaan macam apa ini? Terbangun di tempat asing, dan sikap aneh kakak lelakiku bukan perpaduan yang bagus.
“Terimakasih sudah membuka mata lagi, Jungkook-ah. Jangan berani-berani mengulangi perbuatanmu, mengerti?”
Ucapan bernada campuran antara kesal dan khawatir yang dilontarkan Junghyun Hyung semakin membuatku penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi sebelum aku terdampar di tempat asing ini.
“Appa dan Eomma di mana, Hyung? Ng... Dan kenapa aku bisa di sini?”
Aku tidak paham mengapa pertanyaan sederhanaku mampu membuat tubuh Junghyun Hyung yang masih memelukku menegang beberapa saat.
“Hyung... Ada apa? Tidak terjadi sesuatu yang buruk 'kan?”
Tanpa sadar jantungku kembali berdetak keras, karena panik atas dugaan-dugaan buruk yang menghampiri kepalaku.
Pelukan Junghyun Hyung kembali mengerat. “Tidak terjadi apapun, Jungkook-ah. Maaf membuatmu cemas. Appa masih di kantor dan Eomma sedang pulang ke rumah untuk mengambil beberapa barang.”
Aku menghembuskan napas lega, merasakan beban yang tadi sempat menimpa dadaku perlahan pudar. Mengetahui tak terjadi hal buruk seperti dugaanku, benar-benar membuatku lega. Meskipun alasan keberadaannya di tempat asing ini belum terjawab. Mungkin nanti ketika Appa dan Eomma datang, aku akan bertanya kepada mereka. Sekarang aku lebih memilih mengistirahatkan tubuhku yang terasa lelah dalam pelukan Junghyun Hyung.

Kkeut