10. Who?
"Halo, aku Jungkook.
Hari ini bibi berkacamata menyuruhku untuk bercerita tentang teman.
Ng, sebenarnya ini agak sulit. Karena, aku tidak memiliki teman, kecuali konteksnya diperluas menjadi teman satu kelas atau satu klub.
Ini tentang teman yang lebih dari dua hal tadi.
Temanku selama ini ada Junghyun Hyung dan Yoongi Hyung. Tapi, keduanya adalah Hyungku.
Atau Taemin Hyung, Hosiki Hyung, dan Jimin Hyung? Tapi... Taemin Hyung dan Hosiki Hyung adalah sunbae di klub menari, sementara Jimin Hyung adalah satu-satunya orang yang tahan berpartner menari denganku. Jimin Hyung merupakan partner menari paling cocok denganku.
Hmmm.
Seingatku, aku tidak pernah benar-benar memiliki hubungan sedekat itu dengan siapapun. Aku terlalu canggung untuk memulai pertemanan. Dan lingkungan sekitarku, seolah tak peduli jika aku memang tidak berteman dengan siapapun.
Sempat terbesit dalam benakku, bahwa aku bukanlah pilihan yang tepat untuk berteman. Sehingga, aku sama sekali tidak terpilih ketika semua orang tengah mencari sebuah hubungan bernama pertemanan.
Selain itu, aku merasa takut kalau-kalau mereka akan menyesal di kemudian hari, tentunya karena berteman denganku.
Tetapi, ada kalanya aku merasa iri dengan Jimin Hyung yang memiliki teman baik seperti Taehyung sunbae. Atau, Taemin Hyung yang seringkali membicarakan siswa senior high school lain bernama Kim Jongin dengan antusias. Meskipun dipenuhi dengan olokan, tatapan mata Taemin Hyung terlalu jujur. Bahwa dia begitu menyukai temannya yang bernama Kim Jongin itu.
Aku sesungguhnya juga ingin memiliki seseorang yang bersedia berjalan bersamaku menuju kelas, membicarakan hal-hal random, menertawakan sesuatu yang sebenarnya tidak lucu, dan menjadi tempatku berlari ketika semua orang kontra terhadapku, bahkan jika keluargaku sendiri termasuk ke dalamnya.
Huft, cukup sampai si saja. Aku tak mau terlarut terlalu lama dalam perasaan ini."
Kkeut

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Yourself: My Own Way
FanficCerita ini merupakan ceceran ingatan yang terserak. Tidak lengkap dan janggal. Seperti halnya puzzle yang kehilangan beberapa bagiannya. (Dikemas secara abal oleh pemula yang sedang belajar merangkak. Merupakan proyek menulis yang diniatkan sebagai...