0. Prolog
Entah untuk keberapa kalinya Jungkook menghela napas panjang, dia tengah berada dalam perjalanan menuju rumah Ayahnya di Seoul. Padahal seingat Jungkook, dia tak pernah mengenal siapa itu Ayahnya. Setelah enam belas tahun hidupnya, laki-laki yang mengaku sebagai Ayahnya tiba-tiba datang menemui Jungkook.
Pemuda tanggung itu agak menyesal menyanggupi keinginan Kakek dan Neneknya untuk tinggal dengan orang asing yang mengaku sebagai Ayah biologisnya. Ayah yang pergi sesaat setelah dia kehilangan seorang Ibu karena melahirkannya ke dunia. Menggunakan alasan ingin menenangkan diri sembari memperluas bisnis, laki-laki bermarga Jeon itu meninggalkan Jungkook pada kedua Orangtua mendiang istrinya.
Jungkook kembali menghela napas, dia tak dapat membayangkan bagaimana kehidupannya di Seoul mendatang. Tinggal dengan orang yang tak dikenal, jauh dari Kakek dan Nenek yang selama ini membesarkannya, dan tidak ada pantai seindah di Busan. Memulai memanglah tidak mudah, tapi jika hanya berdiam diri kau adalah seorang pengecut. Perkataan Kakeknya terngiang-ngiang di kepala Jungkook, membuat Jungkook mau tak mau harus siap menghadapi keluarga barunya di Seoul.
Ya, keluarga baru Ayahnya. Di mana ada Ayah, Ibu, dan juga saudara di dalamnya. Sesuatu yang tak familiar bagi Jungkook. Bahkan tak pernah terpikir sedikitpun di benakJungkook. Keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Yourself: My Own Way
FanfictionCerita ini merupakan ceceran ingatan yang terserak. Tidak lengkap dan janggal. Seperti halnya puzzle yang kehilangan beberapa bagiannya. (Dikemas secara abal oleh pemula yang sedang belajar merangkak. Merupakan proyek menulis yang diniatkan sebagai...