7. Sky
Seharusnya malam ini langit dipenuhi bintang. Tapi, karena mendung tiba-tiba datang, bintang-bintang tertutup awan hitam.
Pemuda pemilik mata jernih itu menghela napas panjang.
'Seharusnya aku tidak boleh seperti ini,' bisik hatinya merutuki diri.
Bukan keinginan Jungkook--pemuda itu--untuk memiliki sebersit perasaan hampa. Sisi hatinya yang lain berusaha mengingatkan Jungkook untuk bersyukur.
Tidak semua orang seberuntung dirinya. Memiliki kedua orangtua yang harmonis, kakak laki-laki yang mampu menjadi panutan, dan yang terpenting mereka menyayangi Jungkook sepenuh hati.
Tetapi, Jungkook tidak berbohong ketika dadanya seolah kosong. Pemuda itu bahkan bertanya-tanya, apa yang sesungguhnya tengah dia alami?
Dia mulai jemu dengan rutinitasnya yang seolah menamparnya dengan telak. Untuk apa dia melakukan itu semua? Bangun tidur, ke sekolah, les, belajar, kemudian kembali tidur. Seperti itu setiap harinya.
Seolah hidupnya tak memiliki motif lain, selain menjalankan rutinitas yang membosankan. Jungkook ingin menemukan alasan kuat untuk dirinya sendiri, setidaknya untuk bertahan beberapa tahun kedepan.
Jungkook mendongakkan kepala dari jendela kamarnya yang dibiarkan terbuka. Tampak setitik sinar dari balik pekatnya awan kelabu. Jungkook membayangkan bahwa setitik sinar itu merupakan galaksi yang jaraknya jutaan tahun cahaya dari bumi. Di mana terdapat kehidupan lain yang lebih baik daripada di bumi.
"Bagaimana caranya bisa sampai di sana?" Tanya Jungkook pada dirinya sendiri, yang pada akhirnya hanya menjadi pertanyaan tanpa jawaban hingga langit berubah menjadi lebih terang.
Kkeut
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Yourself: My Own Way
FanficCerita ini merupakan ceceran ingatan yang terserak. Tidak lengkap dan janggal. Seperti halnya puzzle yang kehilangan beberapa bagiannya. (Dikemas secara abal oleh pemula yang sedang belajar merangkak. Merupakan proyek menulis yang diniatkan sebagai...