Setan memang suka cemburu pada ikatan yang halal dan sangat senang mendekatkan yang haram agar kebahagiaan semu itu menjadi sebuah penyesalan bagi kedua nya."
-Farah Nariswari-
---
Farah menghelan nafas menatap wanita cantik didepan nya. Ia benar-benar berusaha menahan air mata nya agar tidak meluncur dihadapan wanita cantik itu. Ia tidak ingin terlihat lemah apalagi rapuh. Ia harus berdiri kuat karna ia sedang berjuang untuk mempertahankan pernikahan nya. Janji suci yang ia dan Faiz lakukan dihadapan Allah, sudah semestinya ia perjuangkan.
"Tolong lepaskan suami saya. Apa kamu tidak punya etika sampai berani berkencan dengan pria yang telah memiliki istri?" Ucap Farah pada gadis cantik didepan nya itu.
"Maaf, saya tidak berminat menjadi barisan wanita paling bodoh. Karena melepaskan pria yang sangat mencintai saya." Balas Fakhira dengan tenang dan tersenyum meremehkan kearah Farah istri kekasihnya.
"Kalau begitu, minta lah Faiz untuk menikahi mu. Sebab kalau saya jadi kamu, saya tidak akan pernah mendeklarasikan diri saya menjadi selingkuhan. Karena selingkuhan adalah gelar paling tolol untuk dibanggakan." Ucap Farah dengan intonasi yang begitu tenang.
"Saya tidak tertarik untuk mengambil gelar istri yang kamu miliki, karena menjadi selingkuhan dan bersaing bersama kamu sepertinya lebih menyenangkan." Ungkap Fakhira tersenyum sinis.
"Demi Allah, kamu hanya akan menyakiti Faiz. Jika yang kamu tawarkan adalah cinta tanpa kepastian. Maka tolong, lepaskan suami saya." Pinta Farah melembutkan suara nya.
"Jangan minta saya untuk melepaskan Faiz, tapi buatlah dia mencinta kamu. Dan membuang saya, maka dengan senang hati, saya akan melepaskan nya untuk kamu. Kamu salah tempat jika mengemis pada saya. Karena saya tidak akan pernah melepaskan Faiz, kecuali kamu mampu merebut nya dari saya." Balas Fakhira dengan tawa yang menggelegar saking bahagia nya.
"Menjadi istri yang tidak pernah dicintai oleh suami nya, pasti sangat sulit bukan? Jujur, saya turut prihatin atas apa yang kamu alami----" Sambung Fakhira lagi menatap tajam Farah yang menatap nya dengan pandangan sedih.
"Tidak dicintai bukan perkara sulit bagi saya. Saya hanya perlu mengemis terus-menerus pada Tuhan, agar suatu hari nanti suami saya sadar betapa banyak pahala yang telah dia lewatkan, karena terlambat mencintai istrinya. Anggap saja, saya sedang menabung pahala dan berlomba dalam kebaikan untuk saling mencintai dijalan Allah. Semua itu, hanya masalah waktu." Balas Farah dengan senyuman manis.
"Boleh saya berpesan, setan memang suka cemburu pada ikatan yang halal dan sangat senang mendekatkan yang haram agar kebahagiaan semu itu menjadi sebuah penyesalan bagi kedua nya. Kamu pikir menjadi simpanan akan selalu membahagiakan? " Sambung Farah tersenyum tenang sambil meminum jus strawberry yang ia pesan.
"Setidaknya, saya tidak menyesal sendirian. Jika kebahagian itu berubah menjadi kesedihan, kami hanya perlu saling menguatkan satu sama lain." Sahut Fakhira tak mau kalah.
"Baru kali ini, saya bertemu dengan wanita yang tidak tahu malu dan membanggakan status selingkuhan yang ia miliki. Kamu pikir itu keren, dan patut untuk dibanggakan? Menjadi pencuri dalam rumah tangga orang lain adalah pekerjaan yang sangat menjijikan. " Kata Farah tersenyum tenang dan berusaha menahan segala emosi yang bersarang dalam hatinya.
"Tentu saja, saya harus merasa keren. Karena berhasil membuat kamu terganggu dengan kehadiran saya. Membuat mu terusik seperti ini adalah hal yang patut dibanggakan." Balas Fakhira tersenyum senang.
"Jika kamu berpikir itu adalah hal yang keren dan membangga kan, saya patut prihatin. Karena wanita cantik seperti kamu bersedia merendahkan diri nya menjadi seorang simpanan hanya untuk mengganggu saya. Setidaknya carilah kegiatan yang lebih layak dan menguntungkan masa depan mu?" Seru Farah tersenyum lembut.
Fakhira terkekeh pelan dan menatap sinis wanita didepannya.
"Kamu tidak perlu memikirkan masa depan saya, biarkan itu menjadi urusan saya dikemudian hari. Menguntungkan atau tidak pada masa depan saya, itu bukan urusan kamu." Ucap Fakhira dengan lantang. Dan terdengar sangat menyakinkan.
"Jika kamu khawatir, saya akan mengambil gelar istri milik mu, maka tenang saja. Saya tidak akan mengambilnya dalam waktu dekat. Jadi bersenang-senang lah dulu dan buatlah Faiz mencintai kamu, sebelum saya merebut nya kembali." Sambung Fakhira lagi dengan senyuman meremehkan membuat Farah bungkam.
"Ooh iya, satu lagi. Jangan ganggu saya, sebaiknya kamu banyak-banyak belajar untuk membuat Faiz jatuh cinta agar bisa secepatnya berpaling dari saya. Semangat my rival." Pamit Fakhira meninggalkan kafe tempat mereka bertemu.
Farah menangis sejadi-jadinya. Air matanya tidak mampu dibendung lagi. Hatinya benar-benar patah. Hingga bangkit pun rasanya ngilu sekali.
---
Hayoo, gimana menurut kalian karakter Fakhira?
Ada yang suka?
Kalian tim istri sah, apa simpanan?
Mau bagaimana pun, status istri itu adalah predikat tertinggi dan tersuci karena ikatan nya melalui akad dengan Allah. Jadi jangan hanya mengedepan kan cinta. Karena cinta jika ditempatkan dijalan yang salah akan jadi petaka.
Jangan lupa vote and comment. Dan juga follow author ya.
Love you full😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Alhamdulillah Berjodoh
Espiritual"Maaf karena aku, tidak bisa mencintai kamu secara sembunyi-sembunyi. Karena mencintai mu secara terang-terangan adalah usaha ku untuk memperjuangkan mu menjadi miliki ku." -Farah Nariswari- "Perempuan itu harus punya sifat malu yang tertanam dalam...