Bab 16 : Lamaran yang sesungguhnya

5.7K 283 6
                                    

"Mengapa cinta sebelum halal lebih mengairahkan? Karena setan memang paling ahli memanipulasi yang haram lebih membahagiakan dari pada yang halal. "

---

Faiz memeluk Fakhira yang sedang sibuk memasak. Ia sangat senang menganggu kekasihnya itu. Setelah keberangkatan Farah, ia bergegas menuju Villa yang ditempati Fakhira. Karena ingin meminta maaf. Ia tidak ingin Fakhira salah paham, ia hanya ingin membicarakan perpisahan ia dan Farah secepatnya nya. Agar hubungan ia dan Fakhira akan segera diresmikan. Bukan kah sesuatu yang baik itu harus disegerakan?

"Kenapa sih, kamu suka banget pulang diam-diam datang juga tiba-tiba?" Tanya Fakhira disela-sela ia memasak.

Faiz terkekeh dan melepaskan pelukannya.

"Aku bilang, kamu aja yang nggak denger." Protes Faiz tidak terima atas tuduhan yang Fakhira layangkan pada nya.

"Bohong itu dosa tau, kamu pulang diam-diam kan?" Cerca Fakhira sambil mencubit pingang Faiz dengan keras agar kekasihnya itu mengaku.

"Aku bilang kok, tapi lewat hati." Balas Faiz tersenyum manis.

"Alasan aja terus." Desis Fakhira kesal.

"Jangan lupa, sama perjanjian kita. Pertama, jika salah satu dari kita sedang marah. Maka dia perlu diberikan ciuman. Yang kedua jika sakah satu dari kita sedang kesal, maka dia perlu diberikan pelukan." Balas Faiz kembali memeluk Fakhira dengan erat. Agar kekasihnya itu tau betapa ia sangat mencintai orang sedang ia peluk tersebut.

Fakhira tertawa pelan, Faiz masih mengingat perjanjian mereka sewaktu SMA dulu. Namun dimasa itu  juga kejadian kelam menimpa dirinya. Yang sampai hari ini, membuat nyalinya menciut. Apalagi jika Faiz mengetahui kebenaran nya. Ia sungguh ketakutan.

"Menurut kamu, jika wanita yang kamu cintai punya kesalahan dimasa lalu tapi nggak cerita sama kamu. Kamu bakalan marah nggak sama dia?" Tanya Fakhira gugup, ia ingin mengetahui reaksi Faiz.

Faiz langsung melepaskan pelukannya nya dan menatap Fakhira dengan tulus.

"Nggak semua kesalahan harus diungkapkan. Masa lalu, itu ibarat pengalaman dan teman untuk menjadi dewasa. Aku marah, jika dia harus bercerita namun akan menyakiti diri nya. Itu kesalahan dia dimasalalu dan aku adalah masa depan nya. Dia punya kekurangan dan aku pun begitu. Kita hanya perlu begandengan tangan untuk saling melengkapi dan menguat kan agar bisa berjalan bersama dimasa depan." Jawab Faiz dengan tulus.

Fakhira tersenyum haru bahkan air mata nya meluncur tanpa permisi. Ia sangat beruntung dicintai oleh seorang Faiz Dirgantara.

"Manis banget sih, pacar siapa coba?" Kata Fakhira tersenyum lebar sambil menghapus air matanya namun kalah cepat dengan Faiz. Karena pria itu yang menghapus dan mendaratkan kecupan di kedua matanya.

"Yang pasti nya bukan pacar kamu." Balas Faiz lalu melarikan diri menuju meja maka. Karena ia yakin Fakhira akan mengamuk dan mencubit nya dengan ganas.

"Jahat banget sih!!" Teriak Fakhira kesal. Membuat Faiz tertawa kencang.

"Kita kan udah putus. Masa lupa sih." Seru Faiz lagi membuat Fakhira melepaskan kegiatan memasak nya dan menghampiri Faiz dengan pisau yang ia gunakan untuk memotong sayuran.

"Kamu pernah dengar qoutes, gini nggak. I love you, you love me. You don't love me. I kill you. " Ancam Fakhira dengan wajah kesal.

Faiz tertawa geli atas tingkah Fakhira yang sangat lucu menurut nya.

"Bukannya kamu yang nolak, dan bilang bisa tunggu aku sebentar lagi sama aku." Ucap Faiz dengan nada kesal yang dibuat-buat.

"Aku bilang mau dan bersedia, kamu nggak denger ketulusan aku waktu itu." Pekik Fakhira kesal setengah mati.

"Yakin? Entar kamu kabur lagi." Balas Faiz ingin membuat Fakhira merasa kesal.

"Kamu ngeselin banget sih. Ya udah aku tarik ucapan aku malam itu. Aku menolak tanpa nego, puas kamu." Tutur Fakhira kesal lalu menjauh dari Faiz untuk melanjutkan acara memasak nya dengan perasaan yang amat dongkol.

Faiz terkekeh dan mengambil cincin disaku kemeja milik nya lalu menghampiri Fakhira dan berlutut dihadapan kekasihnya itu sambil menyodorkan cincin berlian yang begitu indah.

"Jadilah wanita yang akan selalu aku lihat setiap membuka mata dipagi hari." Kata Faiz lembut dan sangat tulus. Orang yang melihat pun akan tahu seberapa tulus ucapan itu karena terlihat dari pancaran mata milik Faiz. Orang bilang mata adalah jendela paling jujur untuk mengetahui seseorang itu mencintai mu.

Fakhira tersenyum haru dan ikut berlutut untuk memeluk Faiz dengan erat sambil mengatakan aku bersedia.

"Aku cinta kamu. Selalu dan selamanya." Bisik Fakhira.

"Aku tahu dan aku akan mengingat nya selama sisa hidup ku." Balas Faiz mengeratkan pelukan nya.

"Bagaimana jika aku menolak mu malam itu?" Tanya Fakhira pada Faiz yang masih memeluk nya. Faiz benar-benar gokil, pria itu melamarnya didapur.

"Aku akan melamar mu kembali, sampai kamu tidak bisa menolaknya." Jawab Faiz lalu mendaratkan kecupan ringan di kening Fakhira.

---

Couple nya siapa nih?

Seperti nya faiz dan Fakhira ditakdirkan saling mencintai. Tolong kalian yang ikhlas ya guys!!!

Alhamdulillah BerjodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang