"Sudahi kesedihan dan air mata lo. Cukup sudah perjuangan dan pengorbanan yang lo berikan. Lo harus bahagia dan mengikhlaskan dia yang nggak memilih lo. Biarkan dia menjadi kenangan, bukan lagian impian apalagi tujuan."
-Terra Swastamita-
---
Mengikhlaskan seseorang bukanlah perkara yang mudah. Siapa pun pasti akan merasakan kesedihan yang mendalam. Sejahat apapun dia, jika kamu mencintai nya maka akan sulit mengikhlaskan apalagi melespaskan nya untuk orang lain. Karena sering kali seorang perempuan lebih mengedepankan perasaan nya dan dengan keyakinan suatu hari dia yang kita cintai akan berubah seiring berjalan nya waktu.
Farah menutup mulut nya agar suara isak tangis yang keluar dari mulut nya tidak terdengar oleh siapapun. Hatinya kembali merasakan kesedihan. Mengingat Faiz seakan membuka rasa perih dan sakit secara bersamaan. Mengikhlaskan seseorang yang dicintai tidak semudah yang ia bayangkan. Padahal Faiz bahkan telah memilih wanita lain ketimbang mempertahankan rumah tangga mereka. Namun tetap saja hati nya tidak bisa berpaling dari sosok yang sangat ia cintai itu.
Pria yang selama ini ia tempatkan dalam hatinya. Pria yang ia sebut dalam setiap doa nya. Pria yang ia impikan untuk menjadi imam dalam hidup nya. Patner maupun rekannya untuk mengarungi dunia. Pria yang selalu ia kagumi, mengenai pandangan dan tindakan nya. Pria yang selama ini menjadi sahabat nya. Dan ia harus mengikhlaskan nya. Padahal baru saja ia bisa bersama dan mengikat Faiz dalam sebuah ikatan pernikahan. Tetapi ia harus melepaskan nya untuk wanita lain. Bahkan ia dituntut agar tidak boleh egois. Karena orang bilang mencintai itu tidak hanya sebatas pada memiliki namun juga mengikhlaskan.
Terra yang menemukan Farah menangis, langsung memeluk sahabat nya itu dengan erat. Ia tahu Farah, sedang tidak baik-baik saja.
"Dalam Al-qur'an, Allah bilang jangan bersedih karena Allah akan selalu bersama lo. Manusia memang hanya bisa mengecewakan, tapi Allah nggak bakalan ngecewain kita. Jadi lo harus kuat dan tetap semangat. Setiap masalah pasti ada jalan keluar nya." Bisik Terra, Farah mengeratkan pelukan nya.
"Aku yang salah Ta, aku yang terlalu mencintai Faiz. Hingga lupa bahwa ada cinta yang seharus nya lebih aku perjuangin ketimbang cinta kepada manusia. Harus nya aku sadar bahwa mencintai manusia akan membawa luka. Dan sekarang aku hanya bisa bersedih atas apa yang telah aku perbuat." Ucap Farah disela-sela tangisan nya yang mulai mereda.
"Lo boleh berjuang Ra, tapi ingat kalo dia tetap nggak ngelihat dan ngehargai usaha lo. Lo harus istriahat, biar di sadar lo juga bisa jual mahal. " Balas Terra menguatkan sahabat nya itu dengan tatapan yang sangat serius.
"Faiz bilang aku harus berhenti Ta, bukan hanya istirahat. Dia memilih wanita lain dari pada pernikahan kami." Beritahu Farah, air mata nya ikut meluncur kembali, bahkan lebih deras.
Terra, ikut menangis dan mengeratkan pelukan mereka. Ia tidak menyangkan jika Faiz memilih meninggalkan Farah, sahabatnya. Bahkan tidak terhitung berapa banyak bagaimana perjuangan Farah untuk bisa didekat Faiz. Namun pria brengsek itu tidak pernah menghargai perjuangan sahabatanya. Ia sangat marah dan kecewa atas tindakan Faiz yang lebih memilih wanita lain ketimbang mempertahankan pernikahan bersama sahabatnya. Benar-benar definisi laki-laki brengsek level iblis.
"Lepaskan dia Ra, pria brengsek seperti Faiz nggak berhak dapatin cinta milik lo. Sadar Ra, lo harus ikhlasin dia. Biarkan dia bahagia dan lo juga harus bahagia." Nasehat Terra lalu melepaskan pelukan mereka dan menggenggam tangan Farah untuk menyalurkan kekuatan.
"Sudahi kesedihan dan air mata lo. Cukup sudah perjuangan dan pengorbanan yang lo berikan. Lo harus bahagia dan mengikhlaskan dia yang nggak memilih lo. Biarkan dia menjadi kenangan, bukan lagian impian apalagi tujuan." Tambah Terra lalu menghapus sisa air mata di pipi mulus milik Farah.
Notifikasi dari ponsel milik Farah, menyadarkan Terra. Bahwa tujuan nya adalah untuk mengembalikan ponsel milik Farah. Namun pesan yang masuk ke ponsel milik Farah, membuat nya bertanya-tanya. Ada perlu apa seorang Fakhira menginginkan bertemu dengan Farah sahabat nya. Padahal Farah dan Fakhira adalah dua orang yang tidak akrab. Terlebih Fakhira adalah kekasih Faiz dulu sejak SMA.
"Lo sering ketemuan sama Fakhira. Sejak kapan? Kok, gue nggak tau." Tanya Terra lalu menyerahkan ponsel milik Farah.
"Jangan bilang kalo, dia adalah wanita yang ngerebut Faiz dari lo." Sambung Terra sambil menutup mulut nya tidak percaya. Ternyata Faiz benar-benar masih mencintai Fakhira walaupun wanita jahat itu sudah meninggalkan Faiz.
Mau tak mau Farah mengangguk lemah. Berbohong pun tak ada guna nya. Karena nanti pun Terra akan tahu kebenaran nya.
"Kenapa nggak bilang dari dulu sih, gue kan bisa ngelabrak tu cewe biar dia taubat. Emang kurang kerjaan ya si nenek lampir, ampe laki orang dia embat juga." Sembur Terra tidak terima. Karena ia sedikit tahu mengenai masa kelam Fakhira melalui Liam.
"Lo mau gue temenin nemuin dia?" Tawar Terra menggebu-gebu.
"Nggak perlu Ta, aku sendirian aja. Nanti Faiz ngira aku mau ngelabarak kekasih dia." Kekeh Farah dengan pelan.
"Ya udah, gue tetep nemenin lo dari jauh deh. Jaga-jaga siapa tau lo perlu bantuan gue." Paksa Terra karena ia ingin sekali melihat wajah pura-pura polos itu, padahal nyatanya licik luar biasa.
"Sekali-sekali nemenin bos, kan pahala. Orang galau kalo bawa mobil bahaya." Tambah Terra meyakinkan Farah agar mau mengajak nya.
"Kamu terima aja ya lamaran bang Gemi. Biar kita nggak cuma jadi sahabat til jannah tapi juga jadi keluarga til jannah." Ucap Farah tersenyum lebar pada Terra.
Terra membalas senyuman Farah dengan sedikit tidak ikhlas. Karena jujur saja hatinya bimbang setelah kedatangan Fauzan.
---
Hallo guys. Nih yang nanya kapan update mana suara. Vote and comment dong. Biar besok aku bakalan update lagi.
Gimana menurut kalian part ini?
Menurut kalian gimana cara mengikhlaskan seseorang yang kita cintai? Ada yang mau share nggak gimana pengalaman nya buat move on?
Tunggu part selanjutnya ya, jangan lupa follow author juga ya. Love you guys😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Alhamdulillah Berjodoh
Spirituale"Maaf karena aku, tidak bisa mencintai kamu secara sembunyi-sembunyi. Karena mencintai mu secara terang-terangan adalah usaha ku untuk memperjuangkan mu menjadi miliki ku." -Farah Nariswari- "Perempuan itu harus punya sifat malu yang tertanam dalam...