*Happy Reading
Jane baru saja memarkirkan Tucson Ruby Wine miliknya di pelataran parkir bengkelnya ketika Range Rover Putih milik Paris juga baru saja terparkir di cafe seberang bengkelnya. Paris tampak sendiri lalu Jane pun segera menuju lobby bengkelnya. Ia sempat menyapa para montir yang bekerja di bengkelnya itu. Sirkuit juga tampak ramai karna akan ada perlombaan antar geng motor.
Ia pun masuk ke ruang kerjanya. Mengecek kembali laporan yang diminta papanya dari sekretaris yang bekerja disini sebelum diserahkan. Setelah selesai ia kembali keluar menuju sirkuit dan membantu mengawasi bagian itu.
"Hai Jane. Sibuk?" Beby dan para sahabat muncul karna mereka juga ingin melihat adu balap yang akan berlangsung hari ini.
"Gak juga, cuma bantu ngawas aja. Takutnya ada yang kurang," balas Jane santai.
Mereka pun saling bertos ria sambil tersenyum senang. Tampak Kiki begitu lembut menyingkirkan rambut Jane ke balik telinganya karna mengganggu pandangannya.
"Ciye yang makin mesra," ejek Dila sambil menyikut Dea yang berdiri di sampingnya.
"Panas woy.. Panas.." timpal Dea menggoda keduanya. Tampak keduanya menunduk tersipu malu tapi Kiki mencoba santai."Kalian ini suka banget godain Kiki," kata Beby santai yang membuat keduanya manyun seketika.
"Yang dua ini manyun, yang dua lagi makin mesra. Kalian ini," tambah Bella yang dengan santai bersandar di lengan Beby.
"Kayak kalian gak mesra aja," balas Kiki tak kalah santai menatap Bella. Ia pun melepaskan lengan Beby segera dan berdiri tegak.
"Ahahahah.... Pipinya merah, ciye.." timpal Jane ikut menggoda Bella. Yang lain pun ikut tertawa.
Ya, sejak pesta Paris waktu itu, Kiki resmi meminta Jane jadi kekasihnya. Ho ho.. Kiki gesit dan untung juga ternyata Jane memiliki perasaan yang sama pada Kiki sehingga mereka pun jadian.
Tidak ada diantara temannya yang tahu kalo mereka selama ini sering jalan berdua bahkan Kiki sering datang ke bengkel Jane dengan alasan memperbaiki mobilnya yang tidak ada masalah. Ha ha.. Kiki luar biasa ya, tanpa di duga.
"Hai Ladies.." sapa Paris ramah begitu melihat sahabat kekasihnya sedang berbincang2 di area dekat sirkuit.
"Hallo, Ris. Kamu kesini juga," tanya Dila sambil menyeruput lemon tea nya.
"Iyalah, kekasih tercintanya kan disini, Dila.. Gimana sih kamu," balas Dea memutar bola matanya malas.
"Iya yah.. Aku lupa," cengirnya seraya mengusap tengkuknya sendiri.
"Gak gitu juga kok. Aku tadi abis ketemu temen aku di cafe seberang. Trus aku chat my Beby ternyata dia disini. Makanya aku susul," ucap Paris santai lalu duduk di dekat kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heart Chooses You
Teen Fiction#11 - Yuri rank May '18 #44 - friend on early August' 18 Cerita kali ini akan disajikan sedikit berbeda.. Cerita kelima.. Semoga suka... Aku buat mature content ya, soalnya ada banyak kata2 sedikit kasar saat adegan action. Tapi tenang aja, adegan...