*Happy ReadingEsok hari yang sangat cerah mendatangi kamar tiap2 penghuni bumi. Bahkan kicauan burung pun saling bersautan merdu seolah sedang bernyanyi lagu tentang cinta yang sungguh menyentuh kalbu.
Tampak para cewe kece pun tersenyum senang karna disambut pagi yang begitu indah di kamarnya masing2. Setelah kemarin baru saja diterpa badai super ganas dan dahsyat yang dibumbui guyuran air seolah sebuah batu yang jatuh sangat berisik pada tiap2 genting yang makin rapuh.
Tapi sekarang badai sudah reda, bahkan ada yang sambil ikutan bernyanyi mengikuti kicauan burung2 tersebut. Walau suaranya tak begitu merdu. Ah sudahlah namanya juga sedang bahagia. Biarkan saja mereka bahagia dengan caranya masing2.
Setelah selesai dengan sarapannya, mereka pun berpamitan dengan kedua orang tua. Bahkan keluarga Bella sekarang pun sudah lengkap karna mamanya sudah kembali ke rumah. Dan Paris sudah pergi karna diasingkan disuatu tempat yang sangat jauh tapi tenang saja masih mampu dijangkau kok walau mungkin kita akan jarang bercerita tentang dirinya.
Tampak Beby sudah lebih dulu sampai di kampusnya. Disusul Kiki Dea dan Dila. "Aih, mentari cerah banget nih." Kiki menggoda Beby begitu melihat Bella memarkirkan boilnya.
"Iya, sampe silau banget gini sinarnya," timpal Dea sambil mengangkat tangannya seolah menutupi separuh wajahnya begitu melihat senyum merekah Bella kala membuka pintu boilnya dan menatap mereka semua.
"Morning.." sapa Bella ramah.
"Morning too, bebeb.." balas Kiki masih menggoda Beby tapi menatap ke arah Bella.
Dila Dea malah terkekeh geli melihat Kiki yang sangat suka menggoda Beby."Yuk, Bel," dengan santainya seperti biasa Beby malah menggandeng Bella dan berjalan lebih dulu meninggalkan teman2nya yang malah cengo dengan sikapnya itu.
"Hadeehhh... Syelalu begitu!" kesal Dila menatap punggung mereka berdua.
Mereka kembali fokus pada kelas mereka. Ini minggu terakhir sebelum nanti mereka akan ujian akhir dan naik ke semester selanjutnya.Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, banyak hal yang terjadi di hidup mereka. Ada yang bahagia, juga ada yang sedih. Ya, begitulah hidup. Deritanya tiada akhir. Kalo mau berakhir, mati dong! Hehehe..
"I hope all of you can face the tests successfully and you can get the best grades. Alright, class dismissed. Don't forget to study hard. See you, guys.." Ms. Katherine menutup kelasnya dan berlalu.
"Kita ke kantin yuk," ajak Beby pada para sahabatnya.
Dila langsung bangun dan meraih lengan Beby untuk bersandar santai disana seperti biasa. Ia sebal karna tadi pagi si Beby malah menggandeng Bella dan bukan dirinya. Yang lain pun mengikuti.
Mereka sudah dikantin dan sedang menunggu pesanan. "Guys, aku mau ngomong serius sama kalian." Beby membuka percakapannya. Yang lain menatapnya serius karna tak biasanya Beby seserius itu.
"Setelah ujian nanti mungkin aku akan pindah," katanya pelan tapi tegas, masih menatap para sahabat yang sepertinya cukup cengo mendengar hal itu.
"Mau kemana, Beb?" tanya Dila kepo kembali bersandar di lengan Beby dengan manja.
"Aku mau ikut ayah, karna ia sedang menerima order di suatu daerah, tak memungkinkan jika ayah bolak balik sementara harus sibuk mengurus orderannya itu. Entahlah, sebetulnya aku bisa tinggal disini sendirian seperti biasa. Tapi sepertinya aku butuh suasana baru. Hidup yang baru. Maaf guys, aku harap kalian ngerti," ucapnya lagi kali ini tampak pasrah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heart Chooses You
Roman pour Adolescents#11 - Yuri rank May '18 #44 - friend on early August' 18 Cerita kali ini akan disajikan sedikit berbeda.. Cerita kelima.. Semoga suka... Aku buat mature content ya, soalnya ada banyak kata2 sedikit kasar saat adegan action. Tapi tenang aja, adegan...