#45

2.2K 166 15
                                    


*Happy Reading

Disisi lain tapi tidak di kota yang sama. Tampak seorang wanita dengan mata birunya sedang berjalan disebuah hotel ternama kota itu dengan seorang pria yang umurnya hampir sama dengannya.
Mereka terlihat sangat serius. Si pria fokus membacakan sesuatu pada si wanita padahal si wanita tampak terus berjalan seolah tak memperdulikan pria tersebut.

"Mbak, nanti siang jadwalnya meeting sama pemilik Hotel Best," kata pria itu sambil mengikuti langkah cepat si wanita. Ia tampak ngos2an. Oh sepertinya dia adalah asisten wanita pemilik mata biru itu.

"Em!" kata si wanita singkat tanpa menoleh.

"Lalu sorenya kita akan meeting dengan para staff untuk meninjau lokasi proyek baru di kota Jogya," kata pria itu lagi. Si wanita hanya menggangguk.

"Lalu.." belum sempat ia melanjutkan kalimatnya, seseorang datang menghampiri mereka takut2.

"Mbak, maaf, itu.. Ehm.. Itu.. ada complain di bagian resto," ucap salah satu pegawainya sambil menunduk takut.

"Kenapa?" tanya si wanita datar tapi menatap tajam si pegawai itu.

" Lebih baik Mbak langsung saja ke sana." ia menunduk lagi tak berani menatap wajah wanita itu sambil menunjuk bagian resto di bagian kiri gedung hotel milik ayahnya yang sekarang sedang diurusnya.

Ia pun melangkah lebih cepat dan si pria tadi mengikuti sambil berdecak kesal. "Itu Mbak yang disana," pegawainya itu menunjuk meja yang dimaksud.

"Maaf, apa ada membuat mbak kurang nyaman atas pelayanan Hotel kami?" tanya si wanita sopan pada wanita yang sedang duduk di meja tersebut.

"Iya, kenapa makanan disini gak enak. Katanya Hotel bintang lima? apaan? masakan abal2 gini!" makinya yang langsung berdiri dan menatap tajam ke arah si wanita bermata biru.

Wanita bermata biru itu pun menghela nafas pelan seraya menetralkan emosinya ketika dimaki begitu saja. "Maaf, sekali lagi. Mbak bisa pesan yang lain jika memang makanan itu kurang memuaskan bagi mbak. Kami masih banyak menu lain yang tak kalah enak, kok," katanya lagi2 sopan sambil memberi kode agar salah satu waiter mendekati mereka.

Waiter tersebut mendekati meja dan kembali menyodorkan menu. Si wanita yang marah tadi duduk kembali lalu membolak balik menu. Kemudian tiba2 dia menggebrak meja dengan kasar.

Brakk

"Gak ada yang menarik!" hardiknya kasar sambil berdiri lagi. Sontak customer lain langsung menoleh menatap mereka. Si wanita bermata biru masih mencoba sabar dengan wanita bertubuh sedikit gempal itu.

"Aku mau cari tempat lain saja. Makanan disini gak enak semua! Awas!!" pekiknya sekali lagi yang sengaja mendorong tubuh si wanita bermata biru itu.

My Heart Chooses YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang