My Heart Chooses You

#19

*Happy Reading

Masa perkuliahan kembali dimulai setelah kurang lebih satu bulan mereka libur. Tampak Beby sudah siap di atas motornya untuk menjemput Bella karna selama satu minggu ini ia harus menjadi ojek Bella atas tantangan Kiki dalam permainan truth or dare waktu itu.

"Siap Bel?" Beby menoleh kebelakang ketika mereka sudah siap di atas motor. Bella mengangguk cepat dengan senyumnya.

"Eh, bentar ya." Beby turun lagi dan Bella cengo seolah bertanya 'kenapa?'

Click

Beby mengaitkan tali helm yang dipakai Bella. Ia tersenyum senang, Bella tampak tersentak tapi tak lama. Kemudian mereka mulai melaju menuju kampusnya.
Mereka sudah sampai, tampak ketiga temannya sudah menunggu di pelataran parkir.

"Ciye.. Yang berangkat bareng. Jadi ojek neng?" ejek Kiki begitu melihat Beby melepas helm nya. Dan membantu Bella turun dari motor gedenya.

"Mesra banget lagi.. Ini kampus woi, masih pagi juga, bikin envy aja!" timpal Dila melihat keduanya berjalan mendekati mobil mereka.

"Uhuk.." Dea pura2 batuk dengan senyum menggoda.

"Apaan sih?" ucap Bella sedikit mendelik menatap ketiganya. Tapi Beby hanya santai melihatnya.

"Kalo kamu sirik, deketin tuh si Raka," kali ini Beby berkata dengan sangat santai tapi malah membuat Dila melotot tak percaya.

"Ooh jadi Raka.." timpal Dea lagi sambil menyikut lengan Dila. Dila tersipu malu, ia menggeleng cepat tapi terlihat pipinya seperti tomat.

"Gak mau ngaku tapi blushing gitu, Dil?" tambah Kiki memainkan kedua alisnya.

"Udah ah, yok ke atas aja!" ajaknya segera menggandeng lengan Beby seperti biasa.

"Eits, tunggu dulu. Kamu lupa kalo Beby bukan cuma jadi ojek. Tapi sikap manja kamu itu bakal digantikan oleh Bella," kata Kiki lagi sambil melepaskan gandengan tangan Dila. Ia cemberut seketika lalu dengan perlahan melepas tangannya dan berjalan lebih dulu.

"Yah, ada yang manyun tuh. Ntar gak imut lagi, Dil. Nanti Raka malah ga suka lihat kamu jelek gitu," kali ini Bella berkata santai dan membuat Dila berhenti melangkah tiba2, ia menoleh dan melayangkan tatapan tajamnya.

"Wiiihh, serem juga kamu kayak gitu, Dil," ucap Kiki bergidik ngeri sambil menutupi matanya pura2 takut. Dila hanya menghela nafas kasar dan kembali berjalan lebih dulu. Yang lain juga mengikuti dan terlihat Bella masih canggung menggandeng lengan Beby di depan yang lain.

Mereka sedang menaiki tangga menuju kelasnya di lantai 2. Tampak teman yang lain, para penghuni kelas mereka sedang sharing tentang liburan mereka yang sepertinya seru2 sampai ada yang tertawa atau bercerita sangat excited setelah menghabiskan masa liburan mereka.