*Happy ReadingHari Terakhir Ujian
Lima sekawan sedang berada di taman kampus seperti biasa ketika mereka selesai mengerjakan ujian mereka.Harusnya mereka senang karna akan liburan kembali setelah bergelut dengan masa perkuliahan yang semakin hari semakin padat saja tugas2nya.
Tapi justru saat ini wajah mereka seperti tampak sedih. Kenapa? Tentu saja karna salah satunya akan pindah ke luar kota dan berpisah dengan yang lainnya.
Mereka sedih? Tentu, apalagi Dila, dia merasa tak bisa bermanja ria lagi dengan sahabatnya yang paling pengertian dan penyayang itu.
Kiki Dea juga begitu tapi mereka mencoba menerima keputusan sahabatnya itu dengan lapang dada.
Bella? Tentu saja dia juga sedih, tapi sepertinya tidurnya seminggu ini sangat nyenyak, apalagi mengingat kejadian terakhir ketika mereka menghabiskan waktu hanya berdua di taman yang ada air mancurnya itu.
Sesekali ia masih tersenyum tanpa sadar sekaligus memegangi bibirnya yang waktu itu sempat dikecup sangat lembut oleh yang bersangkutan.
Ah, cinta yang indah. Tetapi kenapa harus berpisah ya? Hmm, biarkan lah saja dulu ya, mungkin Tuhan punya cara lain untuk menyatukan cinta mereka.
Harap bersabar.. Ini ujian. Eh, salah. Ujian sudah selesai. Trus apa? Apa aja boleh lah, asalkan kau bahagia. Hihihi..
"Beby..." Dila bersandar sangat erat di lengan Beby. Beby dengan lembut dan penuh sayang mengelus rambut Dila agar ia tak lagi merengek minta pembatalan atas kepergiannya besok.
"Ya elah, Dila! Hampir satu minggu ini kamu masih aja bahas ini. Bikin aku ikutan baper aja!" ketus Dea menatap malas Dila.
"Iya nih, malesin banget!" Kiki memutar bola matanya malas.
"Hallo guys.. Udah selesai ujian kalian?" Jane tiba2 datang.
Ah, pasti Kiki yang kasih tau. Ya sudahlah, toh Beby juga belum sempat bertemu langsung. Hanya baru mengabari rencana kepindahannya lewat phone call.
"Eh, Jane. Sini. Bawa apaan?" Dila langsung bangun dari sandarannya ketika melihat Jane datang. Jane pun langsung menyodorkan macaroon yang sengaja dibawanya.
"Hua... Macaroon ya.. Sesuai warna kan?" tanya Dila sumringah. Jane pun mengangguk cepat.
"Kamu emang paling oke. Muach.." semangat Dila yang langsung mengecup jauh pipi Jane. Kiki makin menatap malas Dila yang selalu saja lupa segala kalo sudah ketemu makanan.
"Aku tau kalian pasti lagi baper2nya karna mau ditinggal Beby. Makanya aku bawain yang manis2, kayak Beby," kata Jane santai menyuruh para sahabat memakan kue yang dibawanya tadi. Kiki langsung mendelik menatap tajam Jane setelah mendengar kalimat terakhir tadi.
"Oops, aku salah ngomong. Maaf ya, sayang." Jane langsung mengelus pipi Kiki dan mengecupnya singkat. Kiki mendesah pelan lalu tersenyum walau sangat tipis.
Ya, dia memang cukup cemburuan anaknya. Padahal sama sahabat sendiri tapi ya gitulah. Hihihi Kiki lucu deh.
"Aihh, yang satu manja, yang ini cemburuan. Cape deh," ejek Dea sambil menguyah kue super manis nan imut itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heart Chooses You
Dla nastolatków#11 - Yuri rank May '18 #44 - friend on early August' 18 Cerita kali ini akan disajikan sedikit berbeda.. Cerita kelima.. Semoga suka... Aku buat mature content ya, soalnya ada banyak kata2 sedikit kasar saat adegan action. Tapi tenang aja, adegan...