12. Cooking For Hyunsu (4)

260 96 8
                                    

Woohyun menghela napas nyaring karena frustasi. Ia jatuh terkulai di sofa. Disandarkannya sikunya ke lutut dan memijit pelan pelipisnya. Ia bersyukur karena mendapat istirahat dua puluh menit dari director, tapi ia tak tahu harus berbuat apa sekarang.

Sunggyu marah padanya, Hyunsu membencinya, dan para crew mulai lelah dan tak sabar padanya.

Dia tahu jika dia dapat dengan mudah digantikan karena tak ada orang yang benar-benar peduli padanya, sepertinya ia juga tidak memeliki fans yang akan menonton acara ini hanya untuknya. Sunggyu dan Hyunsu terlihat sudah memiliki rating bagus, jadi mereka dapat dengan mudah melanjutkan acara ini tanpanya.

Mereka tak membutuhkannya.

Tapi ia membutuhkan mereka. Ia membutuhkan show ini.

Rasanya ia ingin meringkuk jadi bola kecil dan menangisi rasa frustasinya. Ia bertanya-tanya mengapa dirinya selalu gagal dalam pertarungan di dunia showbiz ini. Ia benci mengingat bagaimana sulitnya membuat orang-orang menyadari keberadaannya ditengah kumpulan orang-orang yang bertampang mengagumkan dan jauh lebih berbakat serta dapat bersinar lebih terang dari yang ia bisa.

Woohyun tersadar dari pemikirannya saat seseorang menepuk lengannya. Ia menoleh dan melihat Hyunsu yang tengah menatapnya.

"Oh... Hyunsu, ada apa?"

"Ja-jangan menangis..."

"Hm?" Woohyun mengerjap saat Hyunsu menepuknya pelan di pipi dengan tangan kecilnya.

"Pria sejati tidak menangis." Ungkap Hyunsu, berusaha terlihat serius. Saat ini Sunggyu sudah meninggalkan kamar Woohyun, dan sedang mendengarkan mereka dari balik tembok.

Woohyun tersenyum. "Hyunsu..."

"... Aku suka sup."

"Apa?" Woohyun tertawa kecil.

"Aku akan memakan supnya Ahjussi genit... jadi jangan menangis."

Woohyun tersenyum dan mengangguk. "Terima kasih Hyunsu. Aku takkan menangis, oke?"

"Jadi kau akan membiarkannya terus memanggilmu Ahjussi genit?" Woohyun mendongak dan melihat Sunggyu berjalan mendatangi mereka.

"Gyu appa!" Hyunsu berlari ke Sunggyu dan memegang tangannya seraya mereka berjalan ke sofa dan duduk.

"Hyung... aku benar-benar minta maaf!" Woohyun mengerutkan kening. "A-aku sungguh tak bermaksud..." Ia berhenti sejenak untuk menoleh ke Hyunsu yang sedang duduk di pangkuan Sunggyu dengan senang. "Maksudku kurasa aku tak sempat memikirkannya. Aku tahu itu sangat bodoh... tapi aku hanya mau membuatmu merasa baikan, karena kupikir Sungyeol mungkin menyakitimu dan—"

"Tak apa..."

Woohyun menoleh ke Sunggyu dengan mata melebar. "... A-apa?"

"Kubilang tak apa." Ulang Sunggyu.

"K-kenapa?!"

"Apa maksudmu kenapa?" Sunggyu mengerjap. "Kau mau aku marah padamu?"

"TIDAK!" Woohyun dengan cepat menggelengkan kepalanya, dan Sunggyu tertawa pelan, matanya menghilang menjadi garis kecil.

Woohyun menatapnya dengan mulut ternganga, ingin tahu apakah ini kenyataan atau tidak.

"Kau baik-baik saja?" tanya Sunggyu, mendekat untuk melihat wajah Woohyun lebih jelas.

"A-apa maksudmu?"

Sunggyu menangkup dagu Woohyun. "Jika kau terus membuka mulutmu terlalu lama seperti itu lalat akan masuk."

Babysitting With The Stars 🌟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang