Setelah Sunggyu dan Woohyun berhasil ke mobilnya Sunggyu tanpa dilihat siapapun, mereka langsung berdiskusi akan makan malam dimana, seraya Sunggyu mengemudi.
"So, kemana kau mau pergi?"
"Aku tak tahu." Woohyun mengendik. "Kemana saja boleh."
"Apa? Sunggyu mengerjap. "Tapi kaulah yang ingin makan sesuatu."
"Ah benar..." Woohyun mengangguk.
"Dan kupikir kau sudah tak punya uang lagi."
"Uh well itu..."
Sunggyu menoleh ke Woohyun sebentar. "Mungkin kita harus mengakhiri hari ini? Lagipula aku tak bisa ke restoran manapun tanpa tersangkut skandal... maafkan aku." Sunggy menghela napas. "Aku tahu akan jadi begini—kita tentu akan diketahui para reporter. Maksudku sebenarnya, ini lebih buruk dari biasanya, tapi—"
"Ini tak seburuk itu kok." Woohyun memotongnya.
"T-tak seburuk itu?" Sunggyu mendengus. "Kau bercanda? Itu tadi—"
"Itu tadi lumayan seru." Cengir Woohyun.
"Benarkah?" tanya Sunggyu, sama sekali tak mempercayainya. "Bagian mana tepatnya? Karena menurutku kabur dari orang-orang gila bukanlah sesuatu yang bisa dinikmati."
Woohyun tertawa kecil. "Well lihatlah sisi baiknya, kita bisa berolahraga karena itu."
"... Terus?" Sunggyu merengut. "Apa bagusnya sih olahraga?"
"Itu menyenangkan." Kata Woohyun, seolah hal itu adalah hal sudah pasti diketahui semua orang.
"Menyenangkan?" tanya Sunggyu. "Jadi kau sebenarnya suka berolahraga?"
"Tentu!"
"Wow..." Sunggyu menggelengkan kepalanya. "Kenapa ada orang yang begitu ya di dunia ini."
"Memangnya kenapa?" tanya Woohyun, terhibur dengan percakapan ini.
"Coba sebutkan nama olahraga yang menyenangkan." Balas Sunggyu, tak tertarik.
"Oke... ada sepak bola, dan olahraga umum, lalu ada lari, berjalan santai, mengangkat tubuh, menari, yoga, tinju—"
"Kau sungguh berpikir semua itu... menyenangkan?"
"Pertamanya tidak, tapi saat di High School, aku mencobanya. Aku menginginkan sebuah peran sebagai pemeran utama, yang ceritanya adalah atlit, jadi aku mencoba banyak olahraga agar mendapat peran itu, agar aku bisa menjalankan tokoh atlit itu."
"Oh..." Sunggyu mengangguk. "Jadi apa kau mendapat peran itu?"
"Tidak..." Woohyun melipat tangannya dan mengerucutkan bibir. "Mereka memberinya pada seorang gadis..."
"... Seorang gadis?"
"Sebenarnya dia lebih berotot daripada aku." Woohyun menghela napas.
"Ah..." Sunggyu mengangguk, menahan diri untuk tak tertawa.
"Tapi hyung... dia bahkan tak memiliki six pack!" keluh Woohyun, benar-benar serius. "Aku bekerja berbulan-bulan untuk membentuk abs-ku!" ia menusukkan jari ke perutnya untuk menunjukkan maksudnya. "Mereka ini sempurna!"
"Terserahmu lah..."
"Tapi ngomong-ngomong... setelah melihat hasil dari semua olahraga itu, aku pikir aku harus tetap melanjutkannya, dan begitulah mengapa aku suka melakukan olahraga." Jelas Woohyun. "Perasaan saat jantungku berdegup keras, berkeringat dan kehabisan napas... ah itu semua rasanya menyenangkan." Ia menghirup senang, lalu menoleh ke Sunggyu. "Kau mengerti maksudku hyung?"
![](https://img.wattpad.com/cover/135601706-288-k423469.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitting With The Stars 🌟
FanfictionNam Woohyun adalah bintang cilik yang mulai terlupakan, sehingga ia mencari cara agar dapat kembali ke dunia showbiz. Kim Sunggyu adalah bad boy rocker yang tengah mencari cara untuk memperbaiki image-nya. Keduanya mendapat kesempatan saat mereka di...