Woohyun menari-nari sambil memasuki dapur pagi itu, menyanyikan lagu yang penuh semangat sambil membuka pintu kulkas dan mengambil kotak jus jeruk.
Sungyeol memandangnya curiga dari sofa, sementara Dongwoo duduk disamping Sungyeol dan mengunyah serealnya dengan gembira, tak sabar untuk menonton kartun yang biasa ia tonton di pagi hari.
Sungyeol menyikut Dongwoo. "Dia kenapa?"
"Hm?" Dongwoo menoleh ke Woohyun yang masih di dapur, terkesima dengan refleksinya di sendok yang ia pegang. "Apa maksudmu? Dia terlihat biasa saja bagiku."
"Tentu dia tidak! Kau tak ingat kemarin ia sangat kesal karena seorang Kim Sunggyu? Oh iya... kau terlalu sibuk menggoda cowok rapper itu!"
Dongwoo merona dan mendorong Sungyeol. "Aku tidak begitu!"
"Tapi ngomong-ngomong, dia seharusnya rekaman film dengan Kim Sunggyu... tapi kenapa dia sangat senang?" Sungyeol bertanya-tanya.
"Aku tak tahu..." Dongwoo mengangkat bahu. "Mungkin saat mereka shooting, sebuah piano menjatuhi Kim Sunggyu, dan sekarang dia sudah mati! Tidak! Itu mengerikan! Kenapa Woohyun senang tentang itu?! Bagaimana jika sebenarnya dia yang menjatuhkan piano?!" Dongwoo mulai panik dan meraih lengan Sungyeol, kemudian memelankan suaranya. "... bagaimana jika Woohyun adalaha pembunuh?!"
"Bagaimana mungkin kau mengatakan itu? Itu sangatlah bodoh!" Sungyeol mengerang dan berhenti sejenak, mengobservasi bagaimana Woohyun sangat ahli memotong buah.
"Dia lumayan bagus menggunakan pisau..." Dongwoo berkata.
"I-itu bukan berarti..." Sungyeol tertawa gugup.
"Ingat saat kita membawa ikan waktu itu?" Ucap Dongwoo. "Dia langsung meremukkannya! Dia bahkan tidak berkedip saat memotong kepala ikan itu!"
"Astaga! Kita hidup dengan seorang pembunuh!" Sungyeol terkejut.
"Shhh!" Dongwoo menutupkan tangannya di mulut Sungyeol. "Dia akan mendengar kita!"
"Selamat pagi~" Woohyun mengambil tempat diantara keduanya, membawa semangkuk buah-buahan segar yang baru ia potong. "Apa yang kalian bicarakan?"
"Uh..." Dongwoo melihat Sungyeol untuk meminta bantuan.
"Oh bukan apa-apa!" Sungyeol tertawa nyaring. "Hanya... uh tentang cuaca, dan... kejadian akhir-akhir ini!"
Woohyun memberinya tatapan aneh. "Apa kalian baik-baik saja?"
"Tentu saja!" Dongwoo menunjukkan senyum lebar terpaksa.
"Pertanyaan sebenarnya adalah, apa kau baik-baik saja?" Sungyeol merangkul Woohyun. "Apa yang sahabat baik kita ini lakukan dihidupnya? Apa ada hal menarik terjadi?"
"Oh tidak juga~" Woohyun melihat kebawah dan tersenyum pada buah-buahan itu. Dongwoo dan Sungyeol saling berpandangan dengan takut.
"Sungguh?" lanjut Sungyeol. "Tak ada apapun? Bagaimana dengan... Kim Sunggyu? Bukankah kalian shooting beberapa hari lalu?"
"Iya... kami melakukannya." Woohyun mengagguk seadanya.
"Lalu?! Apa dia bertindak buruk lagi padamu?" desak Sungyeol.
Woohyun tersenyum pada Dongwoo dan Sungyeol. "Itu tidak akan jadi masalah lagi."
"A-apa maksudmu mengatakan itu?" Dongwoo bertanya dengan gugup.
"Itu artinya semua sudah terselesaikan." Jawab Woohyun seraya mengambil ponselnya dari saku, mengecek waktu. "Aku harus pergi." Ia menyerahkan mangkuk buahnya ke Dongwoo dan berdiri. "Sampai nanti, guys."
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitting With The Stars 🌟
FanfictionNam Woohyun adalah bintang cilik yang mulai terlupakan, sehingga ia mencari cara agar dapat kembali ke dunia showbiz. Kim Sunggyu adalah bad boy rocker yang tengah mencari cara untuk memperbaiki image-nya. Keduanya mendapat kesempatan saat mereka di...