34. Connecting The Dots (2)

243 79 5
                                    

Saat Woohyun terbangun keesokan paginya, ia bersandar di porselen dingin bathup, dengan rasa pegal di seluruh tubuh. Ia menghabiskan waktu sepanjang malam mengunci diri didalam kamar mandi. Sunggyu mengetuk pintunya beberapa kali dan meminta maaf dari luar, namun Woohyun menolak untuk beranjak.

Ia tak mau permintaan maaf dari Sunggyu, karena Sunggyu tak melakukan kesalahan apapun. Sunggyu bukanlah orang yang memulai semua ini.

Ini semua salahnya. Dialah yang mencium Sunggyu. Dia juga yang menyentuh Sunggyu lebih dulu. Ia yang tak bisa mengontrol diri sendiri.

Ia memaksa tubuhnya untuk berdiri dari lantai dingin itu dan memutar kenop pintu perlahan. Ia menengok ke kamar dan melihat Sunggyu yang masih tertidur diujung kasur, membuatnya bertanya-tanya apakah Sunggyu menunggunya sepanjang malam, karena jika itu benar, Woohyun jadi merasa sangat bersalah. Ia berjalan mendekat dan menyelimutkan selimut ke hamster yang tertidur itu.

"Maafkan aku hyung..." bisik Woohyun sambil mengelus rambut Sunggyu pelan.

"Ahjussi?" Woohyun merasakan seseorang menarik bajunya, ia melihat Hyunsu ketika menoleh.

"Pagi Hyunsu." Ia tersenyum pada anak kecil itu, kemudian meletakkan jari di bibirnya. "Shhh Gyu appa masih tidur."

Hyunsu mengangguk patuh dan meraih tangan Woohyun lalu menariknya pergi dari kamar itu. Mereka melangkah menuju dapur.

Woohyun menoleh ke Hyunsu sambil mengenakan apron berenda merah. "Apa kau mau membantuku membuat sarapan, Hyunsu?"

Mata Hyunsu langsung melebar dan ia mengangguk dengan semangat.

"Oke." Woohyun terkekeh. "Tapi cuci dulu tanganmu."

Hyunsu langsung berlari ke kamar mandi untuk membersihkan tangannya, tapi ia menabrak Sunggyu yang keluar dari kamar masih setengah mengantuk.

"Kau mau berlari kemana?" Sunggyu tersenyum sambil mengucek matanya untuk menghilangkan kantuk.

"Mencuci tangan!" Hyunsu mengangkat tangannya ke udara. "Untuk membantu ahjussi membuat sarapan!" setelah itu ia langsung melewati Sunggyu dan masuk ke kamar mandi dengan tergesa-gesa.

Sunggyu menggelengkan kepalanya dan tersenyum sebelum menuju ke dapur. Ia melihat Woohyun sedang mengaduk masakan diatas kompor.

Ia mengemut bibirnya gugup saat kejadian malam tadi terulang di pikirannya. Ia benar-benar tak tahu apa yang telah merasukinya... atau setidaknya ia berharap untuk tidak tahu.

Tapi kenyataannya, ia tahu betul mengapa ia membiarkan Woohyun melakukan hal itu padanya dan membiarkan dirinya sendiri melakukan hal selanjutnya pada Woohyun. Ia benar-benar berharap dapat menghapus semuanya, namun sayang hal itu sulit untuk tidak diingat.

Sunggyu bukanlah orang yang sangat desperate untuk melakukan hal-hal terntentu pada orang yang membuatnya tertarik. Dan Woohyun... well tentu saja ini sepertinya lebih dari sekedar tertarik. Setidaknya ia tahu, ini lebih dari itu.

Tapi tetap saja, ia ingat bagaimana reaksi tak senang Woohyun saat ia buru-buru berlari ke kamar mandi semalam. Sunggyu menebak ia pasti telah melakukan sesuatu yang tak disukai Woohyun, hingga ia bilang ini adalah kesalahan.

Ia masih berdebat dengan pikirannya sambil memperhatikan Woohyun yang kini mematikan kompor. Woohyun nampaknya tak menyadari kehadirannya disitu, ia mengangkat panci dari kompor dan berbalik, tepat saat Sunggyu melangkah kearahnya.

"A-astaga—?!" Woohyun terkejut dan secara tak sengaja memajukan pancinya ke tangan Sunggyu.

Sunggyu langsung berteriak kepanasan dan Woohyun dengan cepat menaruh pancinya dengan panik. "Ya Tuhan! Kau tak apa?!"

Babysitting With The Stars 🌟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang