15. Getting Closer (3)

266 84 3
                                    

Woohyun melepas jaketnya dan melipatnya dengan rapi, meletakkannya diatas sofa, sebelum mengikuti Sunggyu ke dapur.

"Aku tak tahu kau sudah makan atau belum..." Woohyun menaruh bungkusan makanan ke meja kecil di dapur.

"Kau membuatkanku seseuatu?" tanya Sunggyu.

"M-membuatkanmu sesuatu...?" Woohyun mengernyit. "Tidak... maaf aku tak sempat untuk membuat apapun. Aku hanya membeli dalam perjalanan kesini."

Sunggyu mengambil beberapa piring dan cangkir dari rak dan meletakkannya di meja, sebelum tersenyum ke Woohyun. "Gomawo."

"T-tapi aku bahkan tak—"

"Aku lapar." Sunggyu duduk dan mengisyaratkan Woohyun untuk melakukan hal yang sama. "Ayo makan."

Woohyun membuat pout kecil dan duduk diseberang Sunggyu, menontonnya membuka karton pembungkus dan mengambil beberapa makanan ke piringnya. "Akan kubuatkan sesuatu lain kali, aku janji!"

Sunggyu menyeringai. "Bagaimana kau tahu akan ada yang lain kali?"

Woohyun menatap Sunggyu ragu. "Itu... itu hanya candaan kan?"

Sunggyu memutar matanya dan mendorong makanan ke hadapan Woohyun. "Ini, makan."

"Uh... tidak, tak masalah." Woohyun menggeleng. "Aku... aku tidak lapar."

Sunggyu menaikkan satu alisnya. "Benarkah? Karena setiap kali aku melihatmu, perutmu berbunyi."

"Aku tidak bisa..." gumam Woohyun. "Aku akan... Maksudku aku sedang diet."

Sunggyu mengerjap. "Diet? Tapi kau bahkan tak terlihat kelebihan berat."

"Ya tapi... akhir-akhir ini beratku naik sejak aku makan terlalu banyak saat pergi bersama dengan teman-temanku beberapa hari lalu."

"... Terus?" Sunggyu memiringkan kepalanya.

"Jadi aku takkan bisa mendapat pekerjaan jika aku..." Woohyun menunduk. "...jika aku tak terlihat sempurna."

"... Sempurna? Memangnya apa itu?" tanya Sunggyu, membuat Woohyun mendongak.

"Jangan berlagak bodoh..." Woohyun mengernyit. "Kau tahu maksudku... itulah bagaimana pekerjaan ini... Jika kau tak terlihat seperti yang mereka mau, mereka takkan peduli bahkan jika kau berbakat atau tidak."

Sunggyu mengangguk pelan. "Aku mengerti apa yang kau masud... tapi tak seharusnya kau membiarkan dirimu kelaparan."

"Tidak akan... aku akan makan nanti." Woohyun melipat lengannya.

"Baiklah, kalau begitu aku tak akan makan juga..." Sunggyu meletakkan sumpitnya dan mendorong piringnya kedepan.

"Apa? Kenapa?"

"Karena..." Sunggyu menghela napas. "Rasanya salah jika aku makan, sementara kau duduk disitu dan kelaparan."

"Jangan khawatirkan aku dan makanlah hyung." Balas Woohyun. "Aku baik-baik saja... sungguh."

"Tapi aku tidak merasa ini baik-baik saja..." Sunggyu merengut.

"Kenapa? Aku bilang tak apa!"

"Dan aku bilang aku tidak!"

Mereka saling menatap, mulai sedikit terganggu sekarang.

"Jangan suruh aku!" keluh Woohyun sambil berdiri. "Aku tidak mau makan dan aku tak mengerti kenapa kau sampai memaksaku begini!"

Sunggyu ikut berdiri, memukul meja dengan telapak tangannya. Kepalanya menunduk dan ia menghela napas frustasi. "Aku..." Suaranya pelan dan bergetar. "Aku lelah selalu makan sendirian..."

Babysitting With The Stars 🌟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang