41. Woohyun's Birthday (3)

180 74 22
                                    

Warning : Chapter ini mengandung hal-hal yang 18+
Jangan baca pas puasa yaa

***

"Apa ini..?" Beberapa polisi bertukar pandang bingung, tapi mereka tak bertanya lebih lanjut, meskipun masih tak tahu benda apa itu.

Mereka pikir itu hanyalah sebuah benda yang tak berbahaya dan melanjutkan penggeledahan tas tersebut. Selanjutnya, mereka menemukan sekotak penuh berisi kondom dan beberapa lube. Semua yang ada disana menatap Sunggyu dan Woohyun dengan pandangan curiga.

Sunggyu langsung merona dan mengalihkan wajahnya, yang mana sama sekali tak ada bedanya karena toh ia menggunakan kacamata dan masker yang menutupi wajahnya. Sementara itu, Woohyun memandang Sunggyu dengan mimik tak menyangka.

"Well..." polisi yang memeriksa tas itu jelas sekali terlihat jijik, tapi mereka tak bisa bertindak apapun soal ini, semua isi kotak itu bukan urusan polisi. Jadi, "Kurasa kalian boleh pergi sekarang..."

Sunggyu dengan cepat meraih tas itu dengan satu tangan dan menarik pergelangan tangan Woohyn dengan tangan satunya, lalu berlari secepat yang ia bisa... yang mana, sama sekali tidak cepat. Yeah, Sunggyu the lazy grandpa.

***

Ketika keduanya sampai di kamar yang dipesan, Sunggyu membanting pintu dan melempar ranselnya ke lantai dengan wajah memerah, sedangkan Woohyun berusaha keras untuk menahan tawanya.

"I-itu tidak lucu!" Sunggyu terbata setelah melepas semua penyamarannya dan meletakkannya di meja dekat pintu.

"Tapi itu tadi lumayan lucu." Woohyun terkekeh. "Wah... memalukan sekali..." ia tertawa sambil melepas kacamata dan melihat keseluruh sudut ruangan itu. "Woah kamar hotel ini besar sekali..."

Disana ada ranjang berukuran king-sized yang dibalut selimut putih. Diatasnya ditaburi helaian mahkota bunga mawar yang sangat banyak. Di seberang ranjang itu, terdapat sebuah meja yang dipenuhi berbagai macam cemilan dan disapingnya ada kulkas mini. Di sebelah kulkas itu ada lemari kecil dan sebuah televisi.

"Apa yang disana itu air mancur coklat?!" Woohyun terkejut dan langsung berlari ke meja snack. Sunggyu tersenyum tipis, ia melepas jasnya, kemudian mengikuti Woohyun.

"Kotak berisi coklat dan mawar yang tadi aku beri... itu adalah clue untuk semua yang ada disini." Jelas Sunggyu, ia melonggarkan dasi dan menggulung lengan kemeja putihnya hingga siku.

"Ah..." Woohyun menganguk dengan senyuman. Ia menoleh ke kasur yang dipenuhi helaian bunga mawar. "Hyung, apa memang kau yang merencanakan semua ini?"

"Soal mawar-mawar itu idenya Sungjong.... tapi air mancur coklatnya, itu semua dari pikiranku." Kata Sunggyu bangga.

Woohyun menengadahkan telapak tangannya dibawah pancuran coklat itu, untuk menampung coklat yang mengalir ke tangannya.

"Yak..." Sunggyu menatapnya aneh. "Kau seharusnya mencelupkan buah kedalamnya, bukan tanganmu—" ucapannya tepotong saat Woohyun meletakkan tanganya yang berlumuran coklat ke wajah Sunggyu. Sunggyu menatap Woohyun tajam selagi ia meratakan coklat itu keseluruh pipi kekasihnya itu.

"Gyu hyung, wajahmu penuh dengan coklat!" Woohyun tertawa sambil menunjuknya.

"Nam Woohyun--!"

"Nih hyung, bilang ahh~" Woohyun mengambi sebuah strawberry dan bersiap menyuapi Sunggyu.

Sunggyu merengut, namun akhirnya ia tetap menggigit buah merah itu. Woohyun terseyum lebar sebelum memakan sisa strawberry ditangannya itu dan mengunyahnya dengan riang.

Babysitting With The Stars 🌟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang