"Jadi itulah kenapa kau selalu menggunakan lipstick," canda Sunggyu. "Karena kau adalah seorang putri yang cantik~"
"I-itu bukan lipstick hyung!" rengek Woohyun.
"Maaf, lipgloss, ya." Sunggyu terkekeh.
"B-bukan..." Woohyun menggigit bibirnya, benar-benar frustasi. "A-aku tidak—!"
"Tenang, aku hanya bercanda." Sunggyu tertawa kecil, tapi Woohyun tetap menunjukkan mimik menyedihkan. "Hey... itu tadi hanya candaan."
Sunggyu dengan ragu meraih dan menopang pipi Woohyun. "Jangan marah... aku tak bermaksud begitu, oke?" Mereka saling menatap saat Sunggyu dengan pelan mengelus bibir bawah Woohyun dengan ibu jarinya.
"Hyung..."
"... Iya?"
"... A-apa yang kau lakukan?" keduanya langsung merona, dan Sunggyu dengan cepat menarik kembali tangannya.
"M-mian..." gumam Sunggyu. "K-kau tadi hanya—M-maksudku..."
"Hah?"
"Uh... A-aku.. entahlah." Sunggyu beralih menatap ke layar besar dihadapan mereka. Woohyun melakukan hal yang sama, mereka berdua sama-sama malu dan bingung dengan apa yang baru saja terjadi.
Mereka bersyukur saat lampu-lampu memudar dan akhirnya film dimulai. Adegan pembukanya adalah seorang pria yang tak mengenakan baju atasan sedang bersama dengan wanita yang hanya mengenakan lingerie di sebuah kamar. Pria itu menahan si wanita diatas kasur, kemudian mulai menciumnya secara passionate.
Sunggyu menggigit bibir dan melirik ke Woohyun.
"Kita tak seharusnya melakukan ini..." bisik si wanita disela ciuman.
"Aku tahu..." Sang pria menarik napas. "Tapi aku tidak bisa tahan untuk menolakmu lagi."
"Tapi jika ada yang tahu..." gumam wanita itu. "Kita akan dalam masalah besar..."
"Siapa yang beduli dengan perkataan mereka." Kali ini si pria menghela napas. "Aku menginginkanmu dan aku tak peduli lagi apapun yang mereka katakan."
"Oh Charlie!" si wanita mendesah.
"Aku cinta kau Serena!"
Dan setelah itu mereka mulai melakukan sex.
Woohyun berdeham. "Se-seharusnya apa sih jalan cerita film ini?" ia tertawa canggung. "Kukira seharusnya ada sesuatu yang meledak dan kemudian ada tabrakan mobil atau semacamnya..."
"I-iya..." Sunggyu mengangguk, sama tak nyamannya. Ia menoleh kebelakangnya dan dengan cepat menyesali itu, disana ada pemandangan dari pasangan yang sedang berpelukan di pojok, melakukan ciuman panas. Sunggyu menatap wadah popcornya, mencoba untuk lebih tertarik pada makanan itu.
Woohyun juga melihat pasangan yang ada dibelakang, kemudian ia menoleh ke Sunggyu, yang sedang sibuk menghitung biji popcorn. Dia memperhatikan Sunggyu meminum sodanya, mengobservasi bagaimana bibir lembutnya bersentuhan dengan sedotan merah tebal itu.
Woohyun menelan ludah dan meraih minumannya sendiri dan meminum seteguk, berharap semua khayalannya menghilang.
Tapi itu tak berhasil.
Setelah mengunyah dan menelan banyak popcorn, Sunggyu menyadari butter yang berlumuran di jari-jarinya, jadi dia putuskan untuk menjilatnya. Woohyun menggigit keras sedotannya sambil menontoni lidah pink Sunggyu bersentuhan dengan jari-jarinya yang pucat.
Orang-orang yang cukup ribut di depan mereka di dalam layar dan juga yang nyata di belakang mereka sama sekali tak membantu. Woohyun menyerah mengigiti sedotan dan memutuskan untuk mengemut bibirnya, berusaha mengendalikan diri, walaupun dia sendiri tak paham kenapa dia harus melakukan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitting With The Stars 🌟
Fiksi PenggemarNam Woohyun adalah bintang cilik yang mulai terlupakan, sehingga ia mencari cara agar dapat kembali ke dunia showbiz. Kim Sunggyu adalah bad boy rocker yang tengah mencari cara untuk memperbaiki image-nya. Keduanya mendapat kesempatan saat mereka di...