Prolog.

11.8K 381 6
                                    

****

"DASAR ANAK GATAU DIRI KAMU. UDAH BAGUS MASIH DIBOLEHIN TINGGAL DISINI. SEKARANG APA LAGI, MAU BIKIN ANAK KESAYANGAN SAYA CELAKA. IYA? "

"KALAU DIAJAK NGOMONG TUH JAWAB. KAMU BISU EMANG. "

"KAMU GAK BOLEH MAKAN SELAMA 3HARI. "

Bentakan mama dan papaku menggelegar keseluruh rumah.

Dan kulihat kakak laki-lakiku hanya diam menatapku namun kutahu, sedari tadi ia tersenyum sinis kearahku.

Adik perempuanku juga melakukan hal yang sama. Menatapku dengan sinis dan tersenyun miring.

Puas melihatku menderita.

Ya itu kesenangan baginya.

Entah sudah beberapa lama aku tidak merasakan rasanya keluarga yang melindungiku.

Yang pasti aku rindu.

****
Aku menahan tangisku yang hampir pecah.

"UDAH TAU KAN SEKARANG? PERGI DARI HIDUP GUE. GUE GABUTUH CEWE BODOH KAYAK LO! "

Ucap lelaki itu sambil merangkul wanita disampingnya.

"BITCH. PERGI LO SONO!"

Lalu aku pergi dengan tangisanku.

****
Makian. Cacian. Bentakan.

Itu sudah menjadi keseharianku.

Entah sudah beberapa kata-kata kasar yang dilontarkan orangtua ku dan mantan pacarku dengan wanitanya,aka.Sahabatku.

Kadang aku bertanya pada diriku sendiri.

Apa aku anak yang nakal?

Tidak.Aku pendiam. Sangat pendiam.

Namun mengapa aku selalu saja tidak teranggap?

Apa salahku?

Apa aku salah terlahir dunia ini?

Jika terlahir dunia ini kesalahan terbesar.

Aku akan pergi bersama-NYA.

Jika itu yang kalian inginkan.

Aku akan pergi.

****
Fsdini
Minggu, 4 Februari 2018
Jakarta, Indonesia
Vote, comment, and share ❤

Look At Me! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang