****
"Setidaknya walaupun aku tidak berguna,bersamamu saja aku sempurna."-fd****
"Ohh,ini yang ngegodain Kenzo?"sinis Tessa.Tessa menghentikan langkahnya didepanku,dengan lengannya yang sudah ada dilengan Echal.
Seolah menggelayut manja.
Aku hanya diam,malas menanggapi.
"Dih gue didiemin. Ngerasa cantik banget lo?"bentak Tessa sambil mendorong bahuku.
Aku diam dan menunduk.
Tidak menjawab apa-apa,dan memang tidak ingin.
"Cewe gue lagi ngomong,jawab bitch!" Ucap Echal lalu menjambak rambutku.
Aku menahan tangan Echal yang terus menjambak rambutku keras.
"Sakit."lirihku.
"Haha,kayak gini lo baru ngomong?
"Gagu lo?"ledek Echal.
Bugh.
"Gue udah berkali-kali peringatin lo."
"Jangan sentuh cewe gua bangsat!!"
Bugh.
Bugh.
Bugh.
Kenzo memukuli Echal brutal dan tanpa ampun.
Tessa berusaha memisalkan namun tak bisa.
Orang-orang mulai berkumpul dan mengerumuni.
Dan ada beberapa yang berusaha memisahkan.
"Del,tarik Kenzo del."ucap Tama yang entah dari kapan sudah ada disitu berserta luka kecil yang mungkin ia dapat untuk memisahkan Kenzo dan Echal.
Aku tersentak,lalu langsung melangkah kearah Kenzo.
"Udah."
"Udah ya,ayo ikut aku aja"ajakku sambil menahan kepalan Kenzo.
Kenzo menengok tajam kearahku,lalu mengembalikan pandangannya ke Echal.
"Ini gak seberapa. Gue tunggu permainan lo nanti pengecut."
"Dan satu lagi,lo--" ucap Kenzo terputus.
Ia berdiri lalu menggenggam tangan Adel dengan satu tangannya.
Satu tangan Kenzo yang lainnya tiba-tiba menunjuk kearah Tessa.
Dengan tatapan sinis dan benci.
"Sekali lagi lo kayak gini sama Adel. Gua gak segan-segan ngelakuin hal yang sama saat lo lakuin ke Adel."
"Dan satu lagi,lo hanya dimanfaatkan Echal."
Aku tidak mengerti ucapan terakhir Kenzo.
Dimanfaatkan apanya?
Namun aku tidak langsung menanyakan sekarang,mungkin nanti.
Dan akupun tau disitu bukan hanya aku yang tidak tahu maksud dari ucapan Kenzo.
Kenzo menarik tangannku untuk pergi dari kerumunan itu.
"Sebentar,maksud lo apa?darimana Echal manfaatin gua?"tanya Tessa menantang.
Kenzo tersenyum sinis.
Mengambil hp lalu menyetel sebuah rekaman.
"Kenapa lo ngelepasin cewek secantik Adel si,dasar Echal goblok."ucap salah satu teman Echal.
"Gue gak ngelepas."ucap Echal singkat.
"Terus?kenapa sekarang lo malah sama Tessa?"
Hening. Lalu deru nafas itu terdengar lagi.
"Tessa gampangan,bisa dipake. Gue gak akan ngerusak Adel yang jelas-jelas cewek baik-baik dan gue pun sayang sama dia."
"Tessa cuman pelampiasan nafsu gue."
Kenzo mematikan hp nya lalu memasukan kedalam kantong celana.
Aku bersumpah,dan aku yakin semua orang yang berada dikerumunan itu mendengarnya.
Tessa dengan mata berkaca-kaca dan menatap benci kearahku.
"Lo."ucap Tessa sambil menunjuk kearahku.
Kenzo langsung menepis tangan Tessa.
"Selamat berpatah ria."ledek Kenzo lalu langsung membawaku pergi.
"Ken?kamu dapet dari mana?"
"Udah diem aja ya sayang."
"Pokoknya sekarang kamu akan aku jaga baik-baik. Tenang aja,sekarang kamu punya bodyguard."
****
Fsdini
Rabu,4 Maret 2020
Jakarta, Indonesia.
Vote, comment, and share ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me!
Teen FictionPLEASE, DON'T COPY MY STORY! **** Bagaimana rasanya tidak dianggap oleh keluargamu sendiri? Bagaimana rasanya dikhianati oleh pacar dan sahabatmu sendiri? Bagaimana rasanya dikucilkan dan tidak diperdulikan? Bagaimana rasanya menjadi yang selalu...